Amsterdam [1]

2.1K 68 0
                                    

GRETTA POV

Setelah beberapa lama gue duduk dan menikmati angkasa, tiba saatnya gue turun dari pesawat. Yup! inilah tempat yang akan gue mulai dengan lembar baru (semoga saja)

Gue udah tiba di Bandara Udara Schiphol Amsterdam terletak di selatan Amsterdam, persisnya di gemeente Haarlemmermeer. sekitar lokasi penerbangan ini sangat luas dan waw.. bagus bgt!

"Retta, come on! kita udah ditunggu sama Billy dan om Steward" ucap tante Desi

Ya perlu kalian tau, Billy adalah sepupu gue dia lahir di Belanda dan om Steward merupakan bokap dari Billy dan juga suami tante Desi. Om Steward asli orang Belanda, begitupun bokap gue secara bokap gue ini kakaknya om Steward! Hahaha.

"Ah.. okey" ucap gue sambil berlari mensejajarkan diri ke sebelah tante Desi

gue mendorong trolly yang berisi koper gue dan tante Desi, sedangkan tante mengedarkan pandangan untuk mencari dimana Billy dan om Steward berada. Tak berapa lama suara panggilan cowo muda

"Mommy, we here!"

Gue dan tante segera menoleh, dan menghampiri, berikut dengan 2 pria tinggi besar menghampiri kami jg

"Welcome back honey, and welcome to Amsterdam Gretta!" sambutan om Steward ramah dan hangat

"Waw, aku sangat rindu kamu sepupuku!" ucap Billy sambil memelukku erat

"Ayo kita pulang, bercerita dilanjut dirumah ya" kata om Steward

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sesampainya di rumah keluarga Heward, Billy membantu mengangkat koper dan menunjukkan kamar gue yang tepat disebelah kamarnya, kamar ini sangat besar dan nyaman, memiliki teras di balik pintu, uniknya pintu kamar mandi tersebut berhubungan dengan lemari pakaian [banyangkan sendiri yaa :D] kamar mandi yang memiliki bed thup berwarna putih - coklat. Benar-benar seperti hotel berbintang.

"Thank's Billy, sekarang kau boleh keluar. Aku ingin mandi dan melepas lelah, bolehkah?" tanya gue dengan sangat hati2

"Uhh, okey. Jika butuh sesuatu panggil saja aku" ucapnya sambil meninggalkan gue sendiri di kamar.

Saatnya beres-beres, gue mulai menata pakaian gue ke lemari, menaruh semua alat dandan diatas meja rias, menaruh buku di atas meja belajar, mentata bingkai foto gue saat SMP-SMA, dan menaruh foto gue dengan ortu gue di dinding, setelah semua beres gue segera mandi dan turun untuk membantu tante Desi menyiapkan makan malam, yaa seraya merayakan kedatangan gue dikeluarga mereka.

"Tante, aku bantu ya"

"Ah kamu Retta, boleh sini masuk"

Gue membantu tante Desi memasak, bau harum dari masakan tersebut menggoda perut untuk bernyanyi dan menari

"Ahh!! Aku lapar" ucap Billy menghampiri kami berdua

"Bantu kami dulu Billy, baru kau akan mendapat jatah" omel tante Desi

"Arr.. Mommy, I'm not girl." ucapnya bete

"Tak masalah jika kau bukan anak perempuan, jaman sekarang banyak chef laki-laki dan mereka lebih hebat Billy." ucapku membela

"Ahh.. okelah, untuk kali ini perempuan menang" ucapnya pasrah

Gue dan tante Desi hanya tertawa dan melanjutkan memasak, Gue menyuruh Billy untuk menyusun perlengkapan makan di meja makan. Setelah selesai memasak, mulailah kami untuk makan malam.

"Gretta, untuk besok apa yang akan kamu lakukan sebelum masuk sekolah?" tanya om Steward

"Emm.. aku belum memikirkannya sampai saat ini, mungkin aku hanya dirumah"

PEKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang