Keesokannya jihyo sudah mulai berkuliah, jihyo pun segera masuk ke kelas pertamanya. Saat sedang menunggu kelas mulai, terlihat jin yang baru datang dan langsung duduk di samping jihyo.
Merasa ada seseorang di sampingnya, jihyo pun menoleh dan mendapati jin ada di sana.
"Kenapa kau duduk di sebelahku?" tanya jihyo.
"Memangnya kenapa? Toh ini bukan mejamu. Jadi bebas kan." jawab jin santai.
"Terserah kau saja."ucap jihyo cuek.
Tak lama nayeon datang bersama dengan seulgi. Melihat jin duduk berasama jihyo, nayeon pun melihat ke arah jihyo dan tersenyum manis dan di balas senyuman pula oleh jihyo.
Setelah kelas berakhir, jihyo langsung keluar dari kelas. Namun ia tidak pergi ke kantin melainkan pergi ke roftoop untuk medengarkan musik sambil melukis.
Nayeon Pov
Aku baru saja keluar kelas dan melihat jin yang sedang mengambil minuman. Dengan sesegera mungkin aku langsung mendekatinya, dan mengambil minuman yang ia pilih di mesin minuman.
"Apa kau tidak punya uang? Kenapa kau mengambil milikku?" tanya jin cuek.
"Aku hanya berusaha dekat denganmi, hanya kau yang belum aku kenal." jawabku.
"Tapi aku tidak tertarik denganmu, jadi jangan dekat denganku." ucap jin lalu mengambil minuman yang tadi aku ambil dan langsung pergi meninggalkanku.
"Dengan sikap dinginmu itu, kau jadi tambah menarik." ucapku.
Nayeon pov and.
Jihyo ternyata sedang melukis wajah mark sunbae, jihyo terlihat sangat serius saat melakukannya.
"Lukisanmu bagus juga." ucap seseorang, dengan spontan jihyo langsung menutupi lukisannya itu dan menoleh ke sumber suara.
"Kenapa kau ada di sini jin?" tanya jihyo.
"Tidak ada, aku hanya sedang melihat-lihat kampus ini, dan tempat ini yang kurasa cukup nyaman." ucap jin.
"Ya sudah, aku pergi dulu." ucap jihyo, dan langsung meninggalkan jin di sana.
Saat sedang berjalan sendiri, tanpa sengaja jihyo menabrak mark membuat jihyo terjatuh. Karena terjatuh, kertas yang jihyo pegang tadi pun terlepas dari tangannya. Melihat kertas yang jatuh itu, mark pun mengambilnya dan terkejut melihat wajahnya di sana.
"Apa kau yang melukis ini?" tanya mark.
"Ah sunbae, maafkan aku, aku hanya melukismu saja. Tidak ada niatan lain, maafkan aku." ucap jihyo gugup.
"Tidak masalah, lukisanmu bagus. Boleh ku sampan?" tanya mark.
"Ah, tentu saja boleh sunbae."ucap jihyo sambil tersenyum
Mark pun segera memasukan kertas itu kedalam tasnya. Dan jihyo diam-diam berusaha melarikan dirinya karena ia merasa sangat gugup jika berhadapan langsung dengan mark.
Saat mark melihat ke depan, ia tidak melihat jihyo di hadapannya. "Kemana dia? Ah itu dia." ucap mark sambil menoleh untuk mencari jihyo dan ketemu.
Mark langsung berjalan di samping jihyo, hal itu tentu saja membuat jihyo terkejut.
"Ada apa sunbae?" tanga jihyo.
"Tidak ada, aku ingin pergi ke perpustakaan dan itu arah yang sama denganmu. Jadi aku berjalan di sampingmu saja, apa kau tau berjalan sendiri itu tidak enak." ucap mark.
"Ah benarkah, kau begitu aku putar arah saja." ucap jihyo berusaha menghindar dari mark.
"Hey ayolah, apa kau marah padaku? Kenapa kau menghindariku? Ah iy aku minta maaf karena sudah menghinamu saat pesta penyambutan." ucap mark.
"Tidak apa sunbae, memang itu faktanya." ucap jihyo.
"Ya tetap saja, aku merasa bersalah." ucap mark.
Melihat mark sunbae bersama dengan jihyo membuat nayeon kesal. Karena ia hanya ingin semua laki-laki dengan dengannya, bukan dengan wanita lain. Nayeon pun segera mendekati mark dan bertingkah manis untuk menarik perhatian mark.
"Sunbae, maukah kau menemaniku melihat-lihat kampus ini. Aku hanya ingin lebih mengenal kampus ini." ucap nayeon.
"Baiklah."ucap mark. "Jihyo aku duluan ya." ucap mark lalu meninggalkan jihyo.
"Ternyata laki-laki memang sama. Meninggalkan yang lain demi yang cantik. Ah kenapa juga aku harus mengharapkan mark sunbae, sudah jelas sekali kalau dia menyukai nayeon. Jihyo jihyo kau bodoh sekali." ucap jihyo lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From the Heart (COMPLETED)
Fanfiction"Aku mencintamu Song Ji Hyo. apa adanya, karena aku mencintaimu dari hati." ucap Jin. *Keadaan fisik memang yang paling utama saat mencari pasangan, tapi siapa sangka kalau fisik bisa berubah dengan sangat drastis. jadi jangan memandang orang dari...