Kini aku sedang berdiri di hadapan laki-laki yang aku cintai. "Mingyu-ah sebenarnya aku mencintaimu." Ucapku denga berani.
"maafkan aku jihyo-ah tapi aku tidak menyukaimu, karena kamu gendut, sangat gendut." Ucap Mingyu lalu pergi meninggalkanku.
Ini bukan pertama kalinya aku ditolak. Aku sudah sering seperti ini, kejadian ini bahkan sudah terulang puluhan kali. Aku sedikit menyesal karena di lahirkan dengan dengan tubuh yang sangat gendut. Tapi apa yang harus ku lakukan aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi, diet?? Itu sudah kulakukan berulang kali, namun tidak ada hasilnya. Tetap saja aku masih saja gendut, bukannya mengurang malahan berat badanku terus bertambah.
Aku pun pulang ke rumah, "Maaa... boleh aku minta uang." Tanyaku pada omma.
"untuk apa sayang?" tanya omma
"aku ingin membeli obat diet, aku lelah seperti ini omma," rengek ku pada omma.
"apa kau sudah gila, untuk apa kau membelinya kau hanya akan menjadi sakit jika mengkonsumsi obat-obat seperti itu," ceramah omma ku.
Aku pun masuk ke dalam kamarku, entah kenapa aku sangat sedih. mungkin karena aku tidak bisa mengubah takdir.
***
Besok adalah hari pertama aku masuk kuliah, seperti mahasiswi lainnya aku menyiapkan semua yang harus aku bawa. setelah selesai aku pun tidur.
***
Aku bangun tanpa harus di bangunkan oleh ommaku, karena itu adalah hal yang selalu di ajarkan oleh omma yaitu bangun pagi. aku langsung menyiapkan diriku, setelah selesai aku langsung pergi menuju kampus.
Aku masuk ke jurusan Olahraga, mungkin itu lucu karena dengan tubuhku yang gendut bagaimana bisa aku masuk ke jurusan olahraga. tapi itulah aku, entah kenapa naluri ku memintaku untuk masuk ke sana.
Aku pun langsung berkumpul dengan yang lain, di hari pertama ini aku sudah mendapat banyak teman. salah satunya yaitu Dahyun, dia merupakan teman pertama yangsudah dekat denganku.
Para senior pun mengadakan acara penyambutan siswa baru, dan mulailah sesi perkenalan satu persatu. dan tiba lah giliranku.
"Annyeonghaseo, Song Ji Hyo imnida. Mohon bantuannya." ucapku, dan terlihat banyak senior yang mulai berbisik-bisik. mungkin mereka sedang membicarakan tubuhku, ah biarkan saja.
Hingga akhirnya giliran seorang yeoja cantik bertubuh langsing yang akan segera memperkenalkan dirinya, terlihat para senior yang langsung melihat ke arah yeoja yang sedang berdiri itu.
"Annyeonghaseo.. Im Nayeon imnida, mohon bantuannya." ucap nayeon. Para senior pun langsung menanyakan ap nayeon sudah memiliki pacar. Situasinya sangat jauh berbeda saat aku perkenalan tadi.
Pesta pun di mulai, semua kini sudah menghadapi alkohol masing-masing. Jujur alkohol bukanlah kebiasaanku, tapi aku tidak bisa menolak itu karena aku akan di jauhi bila menolaknya.
"Hey!! Gendut" teriak seseorang sambil melihat ke arahku, serentak mengundang tawa semua orang. "Apa kau tidak salah masuk jurusan, kau masuk jurusan olahraga tapi tubuhmu sebesar itu, ya ampun." ucap pria itu dan lagi-lagi semua orang tertawa.
"Hey, dia tidak salah.. Mungkin dia ingin menjadi petaring sumo." timbal seseorang.
"Senior, jangan seperti itu... Jangan menghina seseorang." ucap yeoja bernama nayeon membelaku, mendengar ucapannya membuatku sedikit lebih baik.
"Waahhh.. Bukan hanya cantik, dia juga sangat baik." ucap Mark memuji Nayeon. Dan Nayeon hanya tersenyum.
Nayeon POV
"Nayeon-ah.. Aku tau kenapa kau membelanya,, supaya mendapat simpati dari Mark Sunbae kn.. " tanga seulgi padaku.
"Ya,, kw pikir saja.. Untuk apa aku membela yeoja gendut sepertinya kalau bukan untuk itu." jawab ku sambil memandang ke arah Mark Sunbae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From the Heart (COMPLETED)
Fanfic"Aku mencintamu Song Ji Hyo. apa adanya, karena aku mencintaimu dari hati." ucap Jin. *Keadaan fisik memang yang paling utama saat mencari pasangan, tapi siapa sangka kalau fisik bisa berubah dengan sangat drastis. jadi jangan memandang orang dari...