Part 2

526 31 2
                                    

Jihyo berdiri untuk mengambil minuman. Terlihat para mahasiswa di sana yang langsung melebarkan tempat agar jihyo bisa lewat. Namun hal itu terkesan seperti mengejek jihyo yang gendut, karena setelah melakukan itu mereka langsung tertawa kecil. Hanya satu orang yang tidak tertawa yaitu Jin.

Jihyo tidak merespon mereka dan hanya berjalan untuk mengambil minuman.

Saat jihyo kembali, Nayeon langsung berdiri dan berjalan menuju ke arah jihyo. Dan Nayeon pun menabrak jihyo, alhasil minuman yang di bawa jihyo tumpah di baju Nayeon.

"Nayeon-ah,, maafkan aku.. Aku tadi tidak sengaja." ucap jihyo.

"Tidak apa-apa aku bisa membersikannya." ucap Nayeon.

Melihat kejadian itu membuat Mark kesal karena Jihyo sudah mengotori baju Nayeon, yeoja yang kini sedang ia taksir. Mark langsung mendekati mereka.

"Hey!! Apa kau tidak punya mata? Apa karena badanmu yang besar sehingga kau tidak bisa menyingkir dan malah menabraknya? Oh tuhan, ini baru pesta penyambutan tapi kau sudah membuat onar." marah Mark.

"Sudahlah sunbae, aku tidak apa-apa aku bisa membersihkannya." ucap nayeon menenangkan.

"Tapi dia harus di beri pelajaran." ucap Mark..

Jin POV

Aku kini hanya melihat yeoja gendut igu sedang di permalukan. Ah dia bukan hanya gendut tapi dia juga bodoh. Kenapa dis harus diam saja, apa dia tidak bisa melawan.

Dan yeoja satunya lagi melakukan itu dengan sengaja. Apa orang di sini sudah buta akan kecantikannya, jelas-jelas tadi itu nayeon yang menabrak jihyo lalu kenapa mereka menyalahkan jihyo. Ah sudahlah kenapa aku memikirkan itu.

Jin POV END

Mark mengangkat tangannya, ia seperti akan menampar jihyo. Mark pun melayangkan tangannya ke arah wajah jihyo. Tiba-tiba tangan Mark terhenti ternyata ada seseorang yang menahannya. Ternyata orang itu adalah Jin.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Mark pada Jin.

"Tidak ada, tapi aku tidak suka melihat pria melakukan kekerasan pada seorang wanita." jawan Jin.

"Kau ini! Berani sekali.. Aku ini seniormu. Lancang sekali kau." ucap Mark sambil melepaskan tangannya dari genggaman Jin dan berhasil.

Mark pun seperti ingin memukul Jin, namun Jin berhasil mengelak dengan sangat mudah. Mark kembali ingin memukul Jin, namun lagi-lagi Jin berhasil mengelak. Mark kembali mencoba dan ia pun terjatuh karena lagi-lagi Jin mengelak.

"Apa kau tidak ingin berhenti, yang kau lakukan ini hanya akan mempermalukanmu." ucap Jin santai.
"Sunbae, sudah hentikan.. Ini juga bukan masalah besar." ucap Nayeon dan Mark pun berdiri lalu berjalan menuju ke mejanya lagi.

Sedangkan Jin membawa jihyo keluar dari ruangan itu.

dan Nayeon juga kembali ke mejanya.

Nayeon POV

"Bukankah itu sangat keren?" tangaku pada seulgi.

"Iya, aktingmu tadi sangat keren." jawabnya.

"Bukan aktingku, tapi pria tadi.. Pria yang membela yeoja gendut tadi." ucapku.

"Jangan bilang kau menyukainya?" tanya seulgi..

"Untuk sekarang mungkin belum.. Tpi akan ada nanti." ucapku lalu tersenyum.

"Bagaimana dengan Mark sunbae?" tanya seulgi..

"Yah.. Dia hanya sebagai alat menunjang popularitasku,, jika aku dekat dengannya maka aku akan cepat di kenal.. Lagian siapa yang suka dengan laki-laki lemah sepertinya" ucap ku lalu meminum alkohol yang ada di hadapanku.

Diluar

Jin membawa jihyo sampai keluar gedung, ia mengajak jihyo untuk duduk di bangku taman yang ada di dekat sana.

"Hey jihyo! Apa kau sebodoh itu.. Kenapa tidak melawan?" tanya jin

"Aku tidak berani, karena aku masih mahasiswi baru di sini." jawab jihyo

"Tapi itu sudah keterlaluan, apa kau tidak menyadari kalau kau hanya di manfaatkan." ucap jin.

"Maksudmu?" tanya jihyo bingung..

"Ah sudah lupakan saja."ucap jin

"Hmm.. Terima kasih ya sudah membantuku tadi." ucap jihyo

"Siapa bilang aku membantumu, aku hanya tidak suka melihat pria kasar kepada wanita." jawab jin.

"Terserah kw saja, ngomong-ngomong siapa namamu?" tanya jihyo.

"Jin, Kim Seok Jin" jawan jin.

"Baiklah, tapi kau lebih cocok disebut Tuan Es." ucap jihyo, dan jin langsung melihat ke arah jihyo. "Tidak-tidak aku hanya bercanda,, Tuan Es" ucap jihyo lalu tersenyum.

"Kau cantik juga, kau cantik saat tersenyum." ucap jin, dan itu sukses membuat pipi jihyo memerah...


Love From the Heart (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang