"Berhenti!!!" teriak seseorang, membuat kedua laki-laki itu berhenti dan menatap ke sumber suara.
"Jin." gumum jihyo saat samar-samar melihat pria yang kini sedang berdiri di depan pintu.
Jin langsung berlari ke arah jihyo, kedua laki-laki yang menculik jihyo ikit berlari untuk menghentikan jin. Jin mendecit, jin langsung melayangkan pukulannya pada salah satu dari laki-laki itu. Dan terjadilah aksi pukul-pukulan. Mata jihyo kini sudah banjir dengan air mata. Akhirnya jin berhasil mengalahkan kedua laki-laki itu.
Jin mendekati jihyo dan membuka ikatan pada kaki dan tangan jihyo. Setelah lepas sempurna, jihyo langsung memeluk jin. "Aku takut." ucap jihyo dalam pelukan jin.
"Sudah, jangan menangis, kau tidak perlu takut ada aku di sini." ucap jin. "Ayo pulang aku akan mengantarmu." ajak jin.
***
Keadaan di dalam mobil sangat tenang, tidak ada satupun yang berniat untuk membuka pembicaraan.
"Jin, gomawo." akhirnya jihyo membuka suaranya. Namun hanya di balas anggukan oleh jin. "Aku ingin bertanya. Bagaimana kau bisa menemukan ku." tanya jihyo.
Flashback
Jin sedang duduk-duduk sendirian di taman, tanpa sengaja ia melihat jihyo yang sedang sendirian di taman. Awalnya ia berniat mendekati jihyo, namun ia mengurungkan niatnya dan memilih untuk memerhatikan jihyo dari jauh.
"Apa yang dia lakulan di sini, apa dia sedang menunggu seseorang." tanya jin dalam hati.
Tak lama jin melihat 2 laki-laki yang berjalan mendekati jihyo. Salah satu dari pria itu langsung membekap jihyo dan membawa jihyo ke dalam mobil. Melihat itu sontak membuat jin terkejut. Jin pun langsung berdiri untuk mengejar jihyo, ia memasuki mobiknya dan mulai mengikuti mobil orang yang telah menculik jihyo.
Penculik itu membawa jihyo ke dalam hutan, karena takut ketahuan mengikuti mereka. Jin sengaja mematikan lampu mobilnya dan mengikuti penculik itu. Namun ia kehilangan jejak saat mobil penculik itu memasuki semak-semak. Jin keluar dari mobilnya, ia melihat jalan di depan, dan tidak mungkin jika ia membawak mobilnya masuk, karena jalan yang begitu ancur. Akhirnya jin memutuskan untuk berjalan, mengikuti jejak ban mobil pencuri itu.
Jin berhenti saat melihat seorang wanita keluar dari gedung tua itu. Jin langsung bersembunyi saat melihat wanita itu menuju ke arahnya. Jin melihat sekilas wanita itu, ia mengenalinya. Nayeon itulah yang ia pikirkan saat melihat wanita itu. Jin langsung berlari ke arah gedung tua itu.
Betapa terkejut jin saat melihat 2 pria itu mendekati jihyo dengan membawa balok kayu. "Berhenti!!" teriak jin, saat melihat salah satu dari pria itu mulai mengayunkan balok kayunya, beruntung ia tidak terlambat. Jika ia terlambat sedetik saja, mungkin balok katu itu sudah menerpa tubuh jihyo.
Flashback end
"Jin jawab aku kenapa kau hanya diam saja." ucap jihyo melambaikan tangannya di depan sajah jin.
"Ah itu, mungkin faktor ketidak sengajakan." bohong jin, karena ia malas jika harus menceritakan dari awal.
Mendapat jawaban seperti itu tentu sjaa membuat jihyo kesal. Jihyo pun memanyunkan bibirnya. "Tidak usah cemberut, kau jelek seperti itu." ucap jin, sontak membuat jihyo terkejut dan mengalikan wajahnya kejendela, menikmati pemandangan malam hari "Mereka membawa ku jauh sekali." gumum jihyo saat menyadari tempat yang tidak ia ketahui itu.
****
Keesokannya di kampus, jin menemui nayeon. Melihat keadaan di sana yang ramai, tidak memungkinkan jika jin harus bicara di sana. Jin langsung menarik tangan nayeon dan mengajaknya ke tempat yang lebih sepi.
"Ada apa? Apa kau menyukaiku, sampai harus menarik tanganku ke sini. Kau bisa menyuruhku saja." ucap nayeon kepedean.
"Berhenti bicara omong kosong, apa kau sudah kehabisan akal. Bisa-bisanya kau menyewa seseorang untuk melenyapkan jihyo. Apa otakmu itu sudah berhenti berfungsi." tanya jin yang tak tahan dengan sikap nayeon. Nayeon terdiam, ia benar-benar bingung bagaimana jin bisa mengatahui itu.
"Kau harus ingat, beruntung jihyo bukan orang yang sepertimu. Jika dia orang yang seperti dirimu, sudah ku pastikan kau akan menderita di balik jeruji besi."ucap jin lalu meninggalkan nayeon sendirian.
"Sial, ternyata wanita itu masih hidup." ucap nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From the Heart (COMPLETED)
Fanfiction"Aku mencintamu Song Ji Hyo. apa adanya, karena aku mencintaimu dari hati." ucap Jin. *Keadaan fisik memang yang paling utama saat mencari pasangan, tapi siapa sangka kalau fisik bisa berubah dengan sangat drastis. jadi jangan memandang orang dari...