MIW 3

9.6K 344 2
                                    

"Love is not about how much you say 'I Love You' but how much you can prove that it's true"

Sepulang dari rumah sang gadis, Fero nampak tak bisa memejamkan mata indahnya. Memikirkan bagaimana ia akan menjadi suami dari wanita yang ia cintai. Lihatlah, ia bahkan sedang memikirkan penampilan alena tadi. Rambut terurai, bibir yang sangat menggoda untuk digigit, ah sial! Memikirkannya saja membuat ia gerah. Semakin larut, ia memutuskan untuk tidur karna besok kantor dan dokumen sialan menunggu kedatangannya.

****

Pagi yang cerah. alena menghabiskan waktunya dengan mengunjungi perpustakaan. Kutu buku. Itulah julukan yang diberikan oleh teman-temannya. Ya, kekasih abadi alena ialah buku. Tidak lain dan tidak lebih.
Sampai sebuah pesan mengusik ketenangannya.

*one new message*
From : 021******
Datang ke kantorku. Ada yang ingin kubicarakan tentang pernikahan kita"
-your future-

Alena mengernyitkan dahinya. Bingung. Jelas saja! Darimana pria ini mendapat nomornya!? Hanya ada satu nama yang terlintas sebagai dalang.......FRANS! Kesal, iapun menelfon sang 'Kakak tersayang'

"Hello there, good morning"

"First, it's not morning anymore. Second, How dare you to give ma number to him!"

"Uh. Calm down sweetheart. Ehehe forgive me. So, what he talking about?"

"About our wedding. Seriously do you have to do this broth?"

"Hey. Dont be sad. He is a kinda person. Believe me. I'll kick his dick if he dare to hurts you baby"

"Oke i hold your promise then"

"Thats ma lil girl!"

"But broth...."

"What? What sweetie? Tell me"

"Can you tell me where the office that he work? I forget to ask and too lazy for calling him"

"I'll send it after we end this call. So you have to prepare. I know you were in library right?"

"Oke. I know. Ily"

"Ily bae. Be happy for me"

PIP

Setelah itu alena pun bersiap untuk menuju kantor sang calon suami. Mendapat pesan dari sang kakak iapun dengan santai melangkahkan kakinya keluar dari kampus dan menuju alamat yang diberikan sang kakak.

- Oktovian's Corp -

Turun dari taxi iapun melangkahkan kaki jenjangnya menuju receptionist

"Excuse me, bisakah aku tau dimana ruangan Fero Xave?"

Wanita yang diketahui ber-nametag Alice pun memperhatikan penampilan alena dari atas hingga bawah. Risih diperlakukan seperti itu akhirnya alena hanya memandangnya dengan tatapan 'apa ada yang salah?'

Tentu saja! Lihat penampilan alena saat ini. Celana jeans yang nampak sangat pas dengan kaki jenjangnya dan kaos putih polos yang memperlihatkan bra hitamnya. God!

"Anda siapa? Sudah membuat janji dengan pak Oktovian?"

"Aku ingin menemui fero xave bukan oktovian"

"Hanya ada satu nama fero dikantor ini."

"Berarti dia. Katakan padaku dimana ruangannya berada...alice?"

"Aku tak bisa memberitahumu. Tidak sembarang orang bisa memasuki ruangan pemilik perusahaan ini"

Alena menggeram kesal. Sebegitu sulitnyakah bertemu dengan fero?
For fuck sake! Ia sudah sangat lelah!

My Innoncent WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang