1.8
Playlist: Already Gone by Sleeping At Last
***
Yeri sama anak Seksi Acara MPLS lainnya—Suhyun, Vernon sama Dino—keluar dari kelas tempat mereka rapat dengan wajah bete abis. Well, bukan cuman mereka yang keliatan bete, hampir semua panitia bete karena mereka kena omelan sang ketua pelaksana, Mark Lee.
"Sumpah, Mark sensian abis, ngalahin cewek gue lagi pms," celetuk Dino.
"Emang lagi ada tamu kali dia," Vernon ikutan nimbrung.
"Paling nih ya, dia tekanan batin setelah putus sama Yeri terus diintilin dedemit kayak Koeun," celetuk Suhyun asal dan diikuti tawa Vernon dan Dino.
"Heh!" Yeri langsung nyubit ketiga temennya.
"Jangan sampe nih, target selanjutnya gue sama cewe gue," celetuk Dino.
"Well, who knows, Din? Bahkan Kak Wonwoo sama Kak Jimin bisa ambyar gara-gara tuh dedemit. Gimana elo yang kelasnya jauh di bawah mereka," celetuk Suhyun asal dan langsung mendapatkan tatapan sinis Dino. "Itu mah juga tergantung cowoknya nanggepin cewe kayak dia gimana."
"Dah ah, gue mau ke ruang OSIS dulu, mau ngeprint," ujar Yeri sambil berjalan ke arah Ruang OSIS yang terletak di samping Kantin sekolah.
"Mau ditemenin gak, Yer?" Tanya Suhyun.
"Gak usah, lo semua duluan aja," jawab Yeri. "Dah!"
***
"Ngeprint di sekolah karna takut lupa?"
Yeri yang lagi nungguin susunan acara revisi pertama sampe revisi ketiga selesai diprint hampir aja loncat pas denger suara yang ngagetin dia.
"Eh, Mark." Yeri berusaha keliatan gak terlalu canggung pas ngeliat Mark yang entah dari kapan ada di sana. "Kirain gue sendiri disini."
"Masih lupaan ya, Yer?"
"Well, nothing changes." Yeri cuman senyum kikuk yang gajelas. Dan setelah semua susunan acara MPLS udah diprint, Yeri langsung buru-buru keluar. "Hm, gue duluan ya—"
"Pulang sama siapa? Perlu gue anter gak?"
Bisa aja, tapi dedemit lo pasti bakal ngamuk nanti di line gue dengan ocehan dia yang gak ada isinya sama sekali, Batin Yeri.
"Gausah, Makasih. Bang Jongin juga udah otw jadi gue tinggal nunggu aja."
"Yaudah, gue temenin lo nunggu di kantin —"
"Gausah, gue nunggu di pos satpam aja. Takut Bang Jongin nyariin."
"Yer, Please, ini abad ke-21. Bang Jongin kalau nyariin lo juga pasti dia bakal ngechat lo," kata Mark yang terdengar memaksa di telinga Yeri. "Udah ayo, sekalian gue traktir Jus Mangga biasa."
Yeri doesn't really have a choice. Yeri langsung ngikutin Mark ke kantin dan duduk diem, ngebiarin Mark mesenin dia Jus Mangga.
Mark langsung duduk di depan Yeri tanpa ngomong apapun. Mark dan Yeri sadar kalau mereka berada disuasana yang canggung, canggung banget. Mark akhirnya ngomong pertama, "Maaf tadi pas rapat gue marah-marah."
"Iya, lo kalau marah emang nyeremin, even anak acara agak sedikit takut," celetuk Yeri cuman bisa ketawa pelan. "Kita ngertiin aja kalau emang sebenernya lo ada masalah, that's okay."
"I do have a problem. A little problem, actually."
"Oh, i see."
"Koeun dari kemarin terus nanyain gue dimana, kayak setiap detik dia line gue, asking me where exactly i am, who exactly i am with like every seconds."
Napas Yeri tercekat setelah mendengar kalimat Mark. She didn't see that coming, somehow it breaks her heart into tiny little pieces.
"Sometimes i wonder, what if—" Mark menghentikan kalimtanya. "—what if i didn't choose her. I didn't choose Koeun over you, what will happen? Are we still together or not?"
Yeri menghela napasnya berat. Mendengar apa yang Mark katakan barusan, berhasil membuat pertahanan Yeri runtuh. "Iya, kadang gue juga mikir—" kini giliran Yeri yang menggantungkan kalimatnya. "—what will happen if you didn't choose Koeun over me. Are we still together or not? Are we still saying i love you to each other or not? Are we still holding hands or not? Sometimes, i got too curious."
"It just doesn't feel right, doesn't feel the same like everything we used to do. It feels incomplete, like i'm missing something— " untuk kedua kalinya, Mark menghentikan kalimatnya. "Sometimes, It feels empty, like i'm losing something—"untuk beberapa detik, Mark terdiam. "—i even asked myself couple times, what did i miss? what did i lose—"
"—that's when i realized—I, Mark Lee," Mark menghela napasnya sebelum kembali melanjutkan kalimatnya, "—i've lost You, Kim Yeri."
To Be Continued
A/N
This took a while and really long.
maaaf kalau ini sangat mengecewakan. tidak sesuai ekspetasi atau apalah. But like i studied on writing 101 or something, stop worrying and start writing. So,yeah. and i want to apologize for putting too many dramas on it. Don't hate me, Pal.
and don't hate me if all the upcoming chapters are going to be so friggin long because i just really want to finish this story as soon as possible.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua | Mark Lee
Fanfictionin which, Mark keeps telling her lies. #2 in Short Story : 20161203 #1 in Short Story : 20161213 ✔️ : 20170308 ©2016, sooperior