00

89 8 0
                                    

Natalie, kok pake kaca mata terus sih? *pertanyaan 999x*

Natalie, siswi kelas XII-IPA1 dengan sebuah kaca mata besar yang disamakan dengan kaca mata kuda oleh teman-teman sekelasnya. Tidak pernah jengjeng ke tempat biasanya anak muda nongkrong. Tipe siswa gasikan alias berangkat pagi pulang cepet.

Tasnya jangan ditanya, beratnya lebih dari berat gas warna ijo yang biasa direbutin emak-emak tukang masak komplek. Natalie juga sering dihina karena penampilannya yang tidak biasa. Kuncirannya selalu kepang dua dan kaos kaki panjang hampir selutut. Siapa yang gak ‘ngeh’ coba?

“Eh lo gila aja gue harus sama dia” Nicho menghentakkan kakinya tidak terima dengan tantangannya barusan. Masa iya sih seorang Nicho William Ferdian harus menurunkan harga dirinya dengan dekat-dekat cewek nerd?

Mile menggelengkan kepalanya dengan artian tidak setuju dengan ucapan nyeleneh Nicho “Lo gak jantan banget ah” Sindirnya.

Nicho kesal kenapa tadi ia langsung saja menyetujui ide gila rancangan Mile. Bodoh sekali ia tidak memikirkan kemungkinan terburuk yang muncul pertama adalah cewek kesurupan macam Natalie. Harusnya yang muncul itu ya kayak Nadine, atau Michelle kek.

Cowok itu frustasi ya iyalah! Lo kalo cowok juga gak bakalan tegel liat nasib kegantengan lo diumbar-umbar yang bikin derajat diri sendiri turun.
Gimana ceritanya cowok paling ganteng dipaduin sama cewek terjelek sepanjang masa? Hell no! Sehari aja gak kuat.

“Pokoknya gue gak mau Mile!!” Nicho merajuk dan hendak pergi dari kediaman Mile dan teman-teman yang lain.
“Yah kalo gak mau mobil ferrari lo yang mirip syahrini buat gue aja” Mile tertawa puas sambil membayangkan ia bisa pergi ke pasar dengan menggunakan ferrari seperti idolanya, Mbak Syahrini.

Nicho mengacak rambutnya frustasi ya Tuhanku... kenapa nasib hambamu begitu asdfghjkl?

“Oke gue usaha deketin Natalie, tapi inget ya cuma buat 31 hari kedepan!!!” Keputusan final yang sangat berat diambil oleh Nicho membuat seluruh teman-temannya bersorak kegirangan.

“Whoa! Gentong banget siii Nichooo”
                                     ---
Sementara Natalie masih terdiam di kelas dengan wajah serius menatap buku matematika besar yang dipinjamkan Bu Priska padanya kemarin. Buku ini adalah buku wasiat suami Bu Priska yang telah meninggal sepuluh tahun lalu, namun herannya masih baru banget kayak gak pernah dibuka.

“Eh cewek aneh, kerjain PR gue dong”

Natalie mendongakkan wajahnya dan mendapati Jessica tengah menyerahkan dua buah buku. Yang pertama buku fisika dan yang kedua buku kimia.

“Lo bisa kerjain sendiri kan” Natalie berkata pendek, kemudian kembali menekuni pekerjaannya yang sempat tertunda.

Tetapi bukan Jessica si biang onar kalo keinginannya gak dituruti, benar saja Jessica tersenyum menyeramkan begitu mendengar jawaban Natalie.

“Kerjain sendiri kata lo? Makan nih” Sambar Jessica segera mengambil sebotol air minum yang entah ia ambil darimana.

Melihat tingkah laku Jessica yang tidak biasa, seluruh anak-anak di kelas terlihat berbisik-bisik. Ada yang mendukung Jessica ada yang mendukung Mirna eh maksudnya Natalie.

Kasian banget Natalie..”

“Jessica mah gitu”

“Kaya preman pasar”

“Tapi Natalie juga songong mentang-mentang pinter”

“Gausah ikut-ikut lu pada kaya udah bener aja”

31 DAYS with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang