DAY VI
STARTEDNatalie melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolah dengan muka pucat dan bibir bergetar. Sebelumnya , ia sudah bicara dengan Nicho agar hari ini Nicho tidak menjemputnya di rumah. Perasaannya sedang tidak enak karena cerita mamanya kemarin.
"Natalie kamu sakit?"
Natalie menoleh dan mendapati Seyeon telah memegangi lengannya agar seimbang dan tidak jatuh. Ia baru sadar jika Seyeon termasuk murid yang selalu berangkat pagi, jadi tidak heran apabila Seyeon bertemu dengannya walau ini masih jam enam.
"Iya, agak gak enak badan" Jawab Natalie singkat.
"Aku antar ke UKS ya?" Tawar Seyeon dengan wajah khawatir pada keadaan Natalie yang seperti mayat hidup.
Natalie lantas menggeleng "Gak usah, makasih ya" Ujarnya diiringi dengan senyum lemah.
"Gak ada penolakan! Pokoknya aku antar kamu ke UKS" Seyeon Kekeuh membuat Natalie tidak bisa berbuat banyak selain menuruti Seyeon agar membawanya ke UKS.
Mereka akhirnya berjalan menuju ruang UKS yang berada di sebelah kiri persis ruang guru, dengan posisi Seyeon yang memapah Natalie di sampingnya.
---
Sementara Nicho, ia baru berangkat empat puluh lima menit kemudian setelah Natalie berangkat. Nicho lantas segera menuju kantin agar bisa berkumpul bersama teman-temannya yang lain.
"Lo tumben berangkat jam segini?" Tanya Mile begitu Nicho baru mendudukkan dirinya di samping Martin.
"Tanya yang bener kek, baru sampe juga" Sungut Nicho tak terima disindir Mile dia selalu telat.
Mark, Martin dan yang lainnya hanya terkekeh mendengar perseteruan sengit antara Mile dan Nicho. Keduanya memang bersahabat lebih dari yang lain karena sudah mengenal sejak taman kanak-kanak."Btw, gimana hubungan lo sama Natalie?" Tanya Marcell penasaran mewakili seluruh anggota teman Nicho saat ini.
"Biasa aja"
Lekas hembusan nafas kecewa terdengar kompak dan bebarengan seakan-akan mendengar hasil ujian tengah semester. Namun Mile hanya berdiam diri dan memperhatikan tingkah Nicho.
"Eh gue ke kelas dulu ya" Nicho segera berdiri dan hendak meninggalkan teman-temannya. Padahal belum ada lima menit mereka berkumpul bersama.
"Buru-buru banget, baru lima menit kumpul" Michael mencibir Nicho yang seperti tidak biasanya. Tumben banget ini anak mau-maunya masuk kelas lebih awal dari yang lain.
"Mau nugas bentar" Ujar Nicho singkat dan segera berlalu.
"Kalau gitu, gue juga ke kelas" Mile undur diri, menyisakan ketidakpuasan pada teman-temannya yang lain.
"Ah gak asik lo, kaya dayangnya aja ikut sana ikut sini" Marcell kesal melihat sikap Mile yang selalu terlihat mengikuti kemauan Nicho, apapun itu.
"Gue ada urusan sama bocah tengil itu" Mile cengengesan sendiri lantas segera pergi sebelum ada yang membalas pernyataannya.
"Dasar rese" Keluh Mark yang disetujui yang lain.
---
"Nicho"
Seseorang mencegat lengan Nicho begitu ia hendak masuk ke dalam kelas, sontak saja ia segera menoleh untuk mengetahui siapa yang sudah menghalangi jalan.
"Nadine?" Nicho menatap Nadine yang ternyata orang yang mencegatnya ketika ia berjalan tadi.
Nadine mengangguk dan tersenyum senang. Cewek itu lantas menarik lengan Nicho agar tidak menghalangi pintu sekaligus mencari tempat yang aman untuk mereka berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
31 DAYS with You
Teen Fiction-To nothing for everything ( Dari tidak ada menjadi segalanya) Cerita tentang taruhan cowok playboy bernama Nicho William Ferdian bersama teman-temannya untuk menaklukan cewek nerd bernama Natalie.31hari waktu Nicho untuk mendekati Natalie membua...