Chapter 4

343 15 8
                                    

Aisyah terdiam di kursi depan ruang uks yang sepi. Hanya ada Dila disampingnya.

"Kamu kenapa nolak cintanya Fahri? Dia kayaknya tulus banget nyatainnya sama kamu. Kamu udah gila apa gimana sih, ini kan mimpimu selama satu tahun ini. Ah elahh Aisyah Aisyah" celoteh Dila gereget. Aisyah yang diam kini menatap Dila tajam, membuat Dila berhenti menyeloteh.

"Siapa bilang ini mimpiku? Aku emang dari dulu nggak pernah mau pacaran" jawabnya. Dila semakin tidak mengerti.

"Tapi kan dia pria yang kamu sayang, udah gitu dia juga pria yang baik" kata Dila meyakinkan. Aisyah menggelengkan kepala.

"Pria yang baik nggak akan menjerumuskan perempuan yang dicintainya kedalam dosa besar yang namanya pacaran" jawabnya lagi.

"Lah, katanya kamu pingin dengar kata cintanya?" tanya Dila lagi.

"Ya aku pinginnya dia jujur perasaannya sama aku, dan nggak ngajakin pacaran dengan alasan yang romantis. Aku pinginnya gitu" jawab Aisyah menyeloteh. Dila hanya mengangguk paham.

Disisi lain, Fahri juga sedang terdiam. Dia menyendiri, hanya ada Arif yang menemaninya.

"Sabar ya bro" ucap Arif sambil menepuk bahu Fahri. Tiba-tiba datang seseorang dari samping. Ternyata guru bk.

"Fahri, ikut saya" ucapnya. Fahri mengangguk paham dan mengangkat badannya berdiri.

"Saya juga ya, Bu." ucap Arif sambil mengacungkan jarinya.

"Tidak!" jawab Bu guru tegas.

"Tapi ini ide saya lho, Bu. Saya yang menyiapkan semua ini. Saya yang menyuruh semua siswa kumpul di Taman belakang. Fahri hanya sekedar datang untuk menemui Aisyah saja." celoteh Arif membela temannya itu.

"Tidak atau saya akan skorsing kamu selama 5 Bulan."

Arif terdiam sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Nggak apa-apa Rif, kamu ngelakuin ini buat aku kok" kata Fahri menepuk bahu Arif yang setelah itu ia meninggalkan Arif sendiri.

******

"Syah, lihat deh! Itu Fahri" ucap Dila sambil menunjuk ke arah Fahri yang sedang dihukum hormat bendera. Aisyah hanya menatap Fahri iba.

Kasihan juga Fahri, demi aku dia rela dihukum kayak gini. Pasti dia kecewa banget sama aku. Maaf Ri, tapi itu demi kebaikan kita.

"Kamu duluan aja, Dil." ucap Aisyah. Dila mengiyakan dan meninggalkan Aisyah sendiri disana.

Diam-diam, Aisyah menemani Fahri dari jauh. Walaupun panas, ia juga tidak berteduh. Sampai akhirnya Fahri dibebaskan dari hukumannya.

Fahri berjalan menenteng tas keluar gerbang, Aisyah yang berada dihalaman sekolah memanggil, Fahri pun menoleh.

"Aisyah?"

"Ada apa?" tanyanya.

"Aku mau menjelaskan sesuatu"

"Apa?"

"Aku yakin kamu kecewa dengan perbuatanku tadi, aku sudah membuatmu malu didepan banyak orang. Tapi sungguh, aku bingung mau mengatakan apa pada waktu itu, aku benar-benar bingung. Yang jelas aku tidak mau pacaran, aku mencintaimu karena Allah. Dan aku juga harus melepasmu karena Allah. Tenang saja, semua sudah diatur sama Allah kok, bagaimana baiknya. Kalau kita jodoh, pasti suatu saat kita akan bersatu dijalan Allah. Intinya, aku melakukan semua ini bukan karena aku tidak mencintaimu, tapi pahamilah, aku hanya ingin mendekatkan diri kepada Allah." jelas Aisyah panjang lebar. Fahri tersenyum malu menanggapinya.

"Maaf ya Syah. Iya, iya, sekarang aku paham kok. Aku juga mencintaimu karena Allah." kata Fahri tersenyum manis.

"Aku mau kamu membaca diaryku ini, dan kalau kamu merindukanku, jangan tatap aku, tapi baca dan rasakan saja semua yang aku tulis disini" cetus Aisyah dan mengulurkan buku yang dibawanya. Fahri mengangguk.

"Aku pulang dulu ya, aku sudah dijemput. Aku berjanji akan menjaga cintaku hanya untukmu" ucapnya tersenyum manis. Lalu ia mulai berjalan meninggalkan Aisyah. Aisyah pun tertawa kecil.

"Semoga kamu memang calon imam yang baik untukku" lirihnya yang kemudian pergi meninggalkan tempat itu.


Selesai

****

Makasih yang udah sempetin baca.
Ini cerita pertamaku.
Maaf kalau ceritanya membosankan, maklum baru pemula.
.
Jangan lupa vote+koment kritik dan saran ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Actually, What is Love? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang