Prolog

72 3 0
                                    

Ethan menyelesaikan beberapa scenenya untuk malam ini, tidak jauh dari tempatnya Freya sedang memperhatikan lelaki tersebut dengan serius. Sebenarnya, Scenenya sudah berakhir sejak tadi tapi Ethan menyuruhnya untuk menunggu.

Beberapa terakhir ini, hubungan keduanya semakin dekat. Entah, hubungan seperti apa yang mereka jalani.

Namun jika ditanya, mereka akan tetap bilang jika keduanya hanya bersahabat, tidak lebih.

Ethan menghampiri Freya yang duduk di samping sutradara. Ditariknya tangan Freya lalu membawanya menuju mobil.

"Ya...." ucap Ethan yang berubah serius. Padahal dia tipe lelaki petakilan, yang kerjaannya hanya bercanda.

Freya yang bingung, hanya memberikan tatapan heran pada Ethan.

"Kita udah kenalan beberapa bulan kan? Kamu juga udah tahu gimana sifat aku"

Freya sempat kaget mendengar ucapan Ethan. Setahunya, selama ini hanya akan memanggilnya dengan sebutan "Elo" atau "Ya", tapi kenapa Ethan tiba-tiba menyebutnya dengan "kamu". Ada apa dengan lelaki ini?

Freya menaikkan sebelah alisnya, heran dengan perubahan Ethan.

"Aku mau kita bisa menjalin hubungan yang lebih dari ini"

Freya mulai mengerti arah pembicaraan Ethan. Tidak bisa ia pungkiri, ia pun menginginkan hal yang sama. Hubungan mereka selama beberapa bulan ini hanya mengambang dan tidak memiliki tujuan, tapi ketika malam ini Ethan dengan tiba-tiba menawarkan hubungan yang lebih, rasanya ada kupu-kuou yang beterbangan dari dalam perutnya.

"Aku mau kita berkomitmen, kita sama-sama serius ngejalanin hubungan ini" ucap Ethan sambil mengusap pipi Freya.

Pipi Freya sudah memerah karena mendapatkan perlakuan seperti ini, rasanya dia ingin menyembunyikan wajahnya sekarang. Siapa perempuan yang tidak bahagia, jika diusia muda seperti ini sudah diberi tawaran untuk berkomitmen.

"Gimana? Kamu mau kan?" tanya Ethan memastikan, melihat Freya hanya diam tanpa memberikan Jawaban apapun.

Dengan wajah malu-malu, Freya menganggukkan kepalanya. Spontan, Ethan tersenyum lalu membawa tubuh Freya masuk ke dalam dekapannya.

"Tapi aku mau, hubungan kita hanya diketahui orang terdekat. Aku nggak mau wartawan tahu. Cukup kita dan orang terdekat kita"

Ucapan Ethan membuat senyum Freya memudar. Bagaimana mungkin Ethan menawarkan hubungan yang seperti ini. Freya perempuan biasa, yang juga ingin diakui di depan umum.

"Kamu tau kan? Cuman aku satu-satunya harapan keluarga aku. Aku saya kamu, tapi aku juga belum siap kalau harus kehilangan karirku"

Ethan melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah Freya. Ditatapnya wajah perempuan dihadapannya, mencoba meyakinkannya.

"Aku mohon, kamu mau nungguin aku. Aku akan bilang sama dunia, kalo aku beruntung punya kamu tapi itu nanti. Mau yah?" ucap Ethan memohon.

Freya yang tidak kuat melihat tatapan Ethan segera menenggelamkan tubuhnya di dalam dekapan Ethan, lalu perlahan menganggukkan kepalanya.

Dia memutuskan untuk menjalani hubungan ini. Jenis hubungan yang sebenarnya tidak diharapkan Freya. Tapi jika cinta sudah berpihak, Freya tidak akan bisa melakukan apa-apa.

*****

Hay, cerita baru guys. Sebenarnya terinspirasi dari salah satu couple di Indonesia. Haha, hayoo siapa? Bisa ditebak nggak?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please, Stay With Me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang