Sesudah Han San Tong mempersembahkan secawan arak kepada Boe Kie dengan diiringi tetabuhan perang dan sepasukan tentara yang mengenakan pakaian perang mentereng serta bersenjata lengkap, rombongan itu masuk kedalam kota Hauwcoe. Dengan menunggang kuda, Cie Jiak mengikuti dibelakang Boe Kie. Di sepanjang jalan ia menengok ke kanan dan ke kiri dengan perasaan bangga. Meskipun belum menyamai arak-arakan Hong tee dan Hong hauw dikota raja, iring-iringan itu sudah cukup memuaskan hatinya.
Setibanya dikota, safu demi satu para jenderal dan perwira menghadap dan memberi hormat kepada Boe Kie. Malam itu diadakan pesta besar. Mendengar puteranya ditolong oleh sang Kauwcoe sekali lagi secara resmi Han San Tong menghaturkan terima kasih.
Selama beberapa hari dengan beruntun datanglah Yoe Siauw, Hoan Yauw, In Thian Ceng, In Ya Ong, Tiat koan Hoejin Swee Poet Tek, Cioe thian, kelima Ciang kie soe dari Ngo-heng-kie dan lain-lain pemimpin Beng kauw. Mereka datang dari pelbagai tempat sebab mendengar warta tentang itu. Beberapa hari itu tak putus-putusnya diadakan pesta-pesta untuk menyambut para pemimpin itu. Lewat beberapa hari lagi tibalah Ceng ek Hok ong Wie It Siauw dan Pheng Eng Giok.
Kepada Boe Kie Pheng Hweeshio melaporkan bahwa ia sama sekali tak mendengar sesuatu tentang Cia Soen.
Waktu mendapat gilirannya, Wie It Siauw berkata, "Selagi berkelana di Hopak, aku bertemu dengan Ciang pang Liong tauw yang sedang menjalankan tugas kurang baik bagi agama kita. Aku lagi guyon-guyon dengannya. Waktu itu aku belum tahu, bahwa Cia Heng sudah kembali di Tiong goan. Kalau tahu aku pasti akan menyelidiki di kalangan Kay pang karena sangat mungkin Cia heng jatuh di tangan mereka." Boe Kie segera memberitahu bahwa Cia Soen memang pernah ditangkap oleh Kay pang tapi kemudian bisa melarikan diri. Iapun menuturkan segala pengalamannya dalam usaha mencari ayah angkatnya itu.
Hoan Yauw dan In Thian Cheng adalah orang-orang yang berakal budi, tapi merekapun tak bisa menembus kabut yang meliputi hilangnya Kim mo Sai ong.
"Kita masih belum bisa meraba asal-usul nona baju kuning itu," kata Hoan Yauw.
"Kalau kita mengusut dari nona itu, mungkin sekali kita akan berhasil dalam usaha mencari Ceng heng.
Tapi siapakah yang menaruh tanda-tanda obor dari Louw Liong Kauwcoe mengejar sampai di Louw liong lagi?" tanya In Thian Cheng. "Bisa jadi orang itu mempunyai hubungan yang sangat erat dengan hilangnya Cia heng."
Diantara pemimpin-pemimpin Tjeng Kauw terdapat banyak yang berpengalaman luas. Tapi tidak seorangpun yang bisa menebak siapa adanya si baju kuning. Mereka hanya bisa membujuk Boe Kie dengan mengatakan bahwa ditinjau dari sepak-terjangnya si baju kuning sama sekali tidak mengandung niat kurang baik.
Boe Kie pun tidak berdaya. Ia hanya bisa memerintahkan sejumlah anggota Ngo heng kie pergi ke berbagai tempat untuk mengadakan penyelidikan.
Dalam beberapa perternpuran, biarpun mendapat kemenangan, tentara Beng kauw menderita juga kerusakan yang tidak kecil. Maka itu mereka memerlukan waktu dua tiga bulan untuk memperbaiki apa yang rusak, mengumpulkan serdadu baru dan mengaso.
Sebagaimana diketahui, pada malam itu Pheng Eng Giok turut menyaksikan percobaan membunuh diri dari Cioe Cie Jiak. Meskipun tak tahu latar belakangnya, ia mengerti, bahwa diantara pemuda dan pemudi yang sedang bercintaan memang sering terjadi gelombang atau ribut-ribut, Disamping itu, HoanYauw dan beberapa orang lain juga tahu adanya perhubungan yang agak luar biasa diantara Boe Kie dan Tio beng.
Apabila Kauwcoe mereka sampai menikah dengan seorang puteri Mongol, maka kejadian ini sudah tentu akan memberi akibat buruk bagi usaha menggulingkan pemerintahan Goan. Maka itulah, sesudah berdamai, mereka menarik kesimpulan, bahwa jalan yang paling baik adalah membujuk Boe Kie supaya melangsungkan upacara pernikahan dengan Cie Jiak secepat mungkin. Mereka menganggap bahwa sekarang adalah waktu yang paling tepat, karena peperangan justeru sedang ditunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Membunuh Naga (To Liong To / Heaven Sword and Dragon Sabre) - Jin Yong
General FictionMerupakan bagian terakhir dari Trilogi Rajawali, meski tokoh-tokoh utamanya tidak terhubung secara langsung dengan kedua bagian sebelumnya. Mengambil letar belakang cerita kurang lebih seratus tahun setelah kisah Kembalinya Sang Pendekar Rajawali. B...