Prolog

53 7 0
                                    

Aerin menatap kamar kesayangannya untuk terakhir kali, berpikir bahwa ia akan sangat merindukan kamarnya ini,

Kamar yang dalam 5 menit bukan menjadi miliknya lagi.

Telah banyak kenangan-kenangan yang telah ia buat diruangan ini. Banyak kekonyolan, tertawaan, sesegukan atas segala tangisan tengah malamnya, emosi, amarah, semua perasaan pernah terjadi diruangan ini, di kamar ini.

"Haaaah, I will miss this room so much much much much much," teriaknya kencang sambil mencium dinding berwarna rose-gold yang telah menjadi sandaran favoritenya untuk melepas penat sejenak dari segala aktivitas yang telah ia lakukan dalam sehari.

"Aerin! Ayo turun! Kita harus cepat-cepat sampai ke bandara," teriak seorang perempuan, Bundanya tercinta.

"Ah, baiklah," Aes memijat pelipisnya pelan, "selamat tinggal, semuanya. Selamat tinggal, kenangan."

Lalu menggeret koper besarnya keluar dari kamarnya itu.

Meninggalkan semua kenangan,

Dan meninggalkan cinta mendalamnya.

Atau, melarikan diri dari cintanya?

***

"Abi!" teriak seorang laki-laki kepada seorang laki -laki yang lain, lebih tepatnya kepada kawan tersayangnya, Abimana, "yah, si lolot ngelamun mulu. Woi, Abi!"

"Kenapa, bege?" tanya laki-laki yang lainnya.

"Ini, si Abi. Cengo mulu udah kayak sapi yang stress mau dipotong pas Lebaran."

Kawannya yang lain pun hanya terdiam, tidak mengerti mengapa akhir-akhir ini kawan mereka, Aaron Abimana Aldric, senang sekali melamun.

"AH! Gue tau caranya biar Abi sadar," teriak laki-laki yang sedari tadi berusaha untuk menyadarkan kawannya, Abi.

Kedua laki-laki yang lain hanya bisa menatapnya dengan tatapan bodoh seperti tatapan Mr. Bean jika sedang melamun.

Laki-laki itu mengumpukan nafasnya lalu berteriak,

"ABI!!!!! ADA KECOAK TERBANG BEGO, BI!!!"

Dengan cara begitu, kawan mereka, Abi, tersadar dari lamunan kelamnya lalu langsung berdiri diatas kursi sambil memegang sandal jepitnya dan berteriak, "MANA ANYING MANA."

Lalu, ketiga kawannya hanya bisa tertawa lepas melihat tingkah Abi yang sangat konyol lalu membuat Abi ikut tertawa bersama mereka.

Yang mereka tidak sadari, mungkin Abi tersenyum dan tertawa. Tapi, hatinya tersiksa, tersiksa karena perempuan yang bahkan bukan miliknya.

***

Prolognya baru dikeluarin padahal ceritanya dah dari kapan tau😂
Sorry geng, sorry.

AND HAPPY 2017!!!

Running LowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang