Chapter 9

107 14 0
                                    

BangtanSonyeondan Fanfiction

• Rated : T
• Cast : Jungkook, Taehyung (V), Yoongi, Jimin, Namjoon, Seokjin, (OC) Minga.
• Genre : Drama.
• Gender Switch : Jungkook as Female

©Whalien72

Enjoy..!

Chapter 9

'The Angel and The Wings'

.

Ketika permadani telah menghiasi langit yang kelam, aku tetap disini, menunggumu yang pergi meninggalkanku dan tak kunjung kembali.

.

Yang hanya Jungkook lakukan hanya berlari tanpa arah dan tanpa tujuan. Mengikuti arah pergi sang sayap yang juga berlari dengan tergesa. Mengejar hal tak pasti dan juga fana. Langit sudah berwarna hitam pekat, jam menunjukan pukul 21.30. Yeoja itu hanya ingin Taehyung berhenti dan menjawabnya tatkala sang sayap hanya berlari tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa pemberitahuan. Jungkook lelah berlari mengejar Taehyung, jika tujuannya tak jelas kemana. Seorang Jeon Jungkook hanya butuh sebuah jawaban, jawaban atas segalanya.

"Berhenti Taehyung, kau seperti orang kesetanan..!" Jungkook menggenggam kuat pergelangan Taehyung dan menariknya, membuat sang empu megalihkan pandangan pada kedua manik sejernih sungai itu. Taehyung melayangkan tatapan dinginnya pada Jungkook, melihat ekspresi sang yeoja yang jelas terlihat kesal. "Apa maumu?" Ucap Taehyung dengan nada kejam didalamnya, tidak berekspresi, sebuah pertanyaan dengan intonasi datar, dan memerintah. Jungkook harus mengakui bahwa Ia dapat melihat dengan jelas bahwa dengan tatapan Taehyung yang penuh amarah sekalipun, rambut merah pekat milik sayap itu yang baru saja berubah mendadak belum lama tadi membuat sang pemilik terlihat semakin gagah dan tampan, sungguh. Pipi Taehyung agak bersemu merah, entah karena udara dingin, atau Ia memang sedang dalam mood yang tidak baik. Jungkook selalu tahu, pipi Taehyung akan bersemu tipis ketika Ia sedang kesal, banyak pikiran, ataupun malu.

"Apa maksudmu?!" Dan yang Jungkook lakukan adalah menampar Taehyung dengan keras. Jungkook melayangkan tatapan kecewanya terhadap Taehyung, juga dikembalikan dalam bentuk ekspresi Taehyung yang semakin kalang kabut dan penuh amarah. Ia telah kehilangan jejak seseorang yang selalu Ia cari. Taehyung menunggunya, dan Jungkook membuatnya kembali kehilangannya.

"Apa maumu, Kim Taehyung?"

Dan yang Taehyung lihat selanjutnya adalah sebuah tetesan jernih yang kembali jatuh dari manik indah itu. Taehyung tidak tahu harus melakukan apa, menjawab apa, logikanya terlalu kecau sedari tadi. Dengan melihat seseorang yang Ia sayangi kembali menitihkan air mata indah karena dirinya, Taehyung hanya kembali dalam sisi yang sama, mengutuk dirinya sendiri atas semua kesalahan yang terjadi.

Jungkook menghapus air matanya dengan punggung tangan kanannya kasar, dan sekuat tenaga melihat dan menantang agar pemuda didepannya kini melayangkan satu jawaban atas semua pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab.
"Aku hanya membutuhkan jawaban, Taehyung." Ujaran dalam setiap kalimat yang gadis itu lontarkan kembali membuat Taehyung bungkam, gurat kekecewaan dan rasa luka terpampang jelas dari intonasi dan ekspresi Jungkook,
"Jawaban atas semua yang kau lakukan.". Sang gadis melangkah mundur perlahan. Cahaya redup dari lampu jalan yang menggantung tinggi diatasnya, penduduk yang berlalu-lalang dibelakangnya, Suasana hening diantara keduanya kini.

"Kau yang meminta, kau yang memulai." Jungkook menatap manik Taehyung dalam,
"Kau yang memintaku untuk menjadi malaikatmu, kau yang selalu memelukku ketika aku menangis, kau yang selalu membantuku, menghiburku, kau juga yang mengajakku berlari tanpa tujuan, dan semua ini tanpa sebuah alasan." Taehyung melangkah perlahan mendekati Jungkook, namun gadis itu malah semakin melangkah mundur, "Jeon Jungkook,". "Aku tidak memintamu untuk berhenti menjadi dirimu, mengajakku berbicara dan berkeliling di bumi yang membuatku tampak bodoh seperti ini, bukan aku yang meminta, kau yang memberikan, Taehyung-ah. Aku hanya membutuhkan sebuah alasan mengapa aku harus ikut denganmu, karena aku yang akan menjadi malaikat dan kau sayapnya. Mungkin aku naif karena menerima tawaranmu untuk menjadikanmu sebagai sayapku, aku hanya terpikat oleh harapan yang kau layangkan kepadaku, dan juga dirimu.". Jungkook mengangguk perlahan,

The Angel and The WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang