The Angel and The Wings

Chapter 11

BangtanSonyeondan Fanfiction

• Rate : T
• Cast : Jeon Jungkook x Kim Taehyung (V)
• Genre : Drama, Fantasy, AU.
• Gender Switch : Jungkook as Female

©Whalien72

.

Chapter 11

The Angel and The Wings

.

Jungkook menidurkan dirinya di kasur dengan asal. Sudah lama sejak terakhir kali Ia menutup matanya untuk beristirahat atau tidur. Seokjin langsung mengantarnya pulang setelah kejadian malam itu. Taehyung dan dirinya kini seolah memiliki pembatas tembok sebagai jarak yang memisahkan keduanya. Jika jam menunjukan pukul dua belas tepat, maka ini adalah hari kelima dan mereka sama sekali belum berbicara kembali.

Senyap-senyap percakapannya dengan Seokjin terngiang begitu saja dipikirannya.

.

Jungkook POV

"Dan bagaimana cara kalian menyelamatkan Taehyung? Bisakah aku menolongnya juga?"

Entah apa yang aku pikirkan, kalimat tersebut telrontar begitu saja dari mulutku. Rasa untuk menolong Taehyung membuncah besar dalam diriku. Tentu, tanpa panjang pikir, aku juga mengingkan seseorang yang aku cintai untuk merasakan kebahagiaan, terlebih itu Taehyung.

"Kau pasti tahu maksudku, Jungkook." Seokjin terlihat mengangkat satu alisnya usil. Duh, kadang ketampanan lelaki satu ini membuatku tidak bisa konsen terhadap pembicaraan kami. Jeon Jungkook, seriuslah!

Oke, kembali ke topik. Aku terdiam setelahnya karena benar-benar tidak mengerti apa yang Ia maksud. Seokjin oppa mengatakan sebelumnya bahwa Ibu Taehyung harus mengorbankan sesuatu agar Ia mendapat keinginannya, yaitu sayapnya. Jadi bagaimana cara untuk menolong Taehyung? Apa dengan mengorbankan sesuatu juga?

"Apa kalian harus mengorbankan sesuatu juga untuk menyelamatkan Taehyung?" Tanyaku dan kemudian senyuman tampan itu (lagi) sebagai jawabannya.

"Kami semua mengorbankan diri kami untuk Taehyung, Jungkook-ah."

"Apa maksudmu?"

"Seperti yang kubilang tadi, Chanyeol mengorbankan hidup dan nyawanya untuk Baekhyun. Dan kami akan melakukannya untuk Taehyung."

Aku terdiam. Jadi, mereka benar-benar akan mengorbankan segalanya untuk Taehyung? Utnuk beberapa saat, aku rasa cinta yang kuberikan untuk Taehyung masih jauh lebih sedikit dibanding apa yang mereka berikan untuk Taehyung. Biarpun tak terucap, tapi sikap dan afeksi Seokjin, Yoongi, maupun Jimin dengan jelas menunjukan bahwa mereka benar-benar menyayanginya, mencintainya. Rasanya aku ingin menangis tatkala mengingat kejadian kecil dengan Seokjin yang bercanda gurau dengan Taehyung, Yoongi yang memarahinya, dan Jimin yang selalu mengajaknya bermain. Sungguh, rasa cinta yang mereka sampaikan secara tersirat untuk Taehyung benar-benar ada dan nyata.

Aku menghela nafas, memutar kembali semua kalimat yang telah Seokjin ucapkan. Aku mengerti apa yang Ia maksud sekarang.

"Dan jika aku ingin menolong Taehyung maka yang harus kulakukan adalah menyerahkan nyawa dan hidupku pada takdir sebagai ganti dari Taehyung yang melewati garis yang ditakdirkan untuknya." Aku berucap mantap dan menatap Seokjin oppa dengan manikku. Menyodorkan tangkai mawar tersebut ke arahnya, maka Seokjin mengambil bunga itu dan mulai berjalan kembali mengelilingi meja.

"Kau tidak menjawab, berarti aku benar." Ucapku memecah keheningan kembali.

"Kau benar." Balasnya beberapa saat kemudian diselingi tawa kecil.

"Dan Jeon Jungkook, katakanlah aku bermuka dua. Karena inilah tujuanku sedari dulu mendekatimu. Aku dengan mudahnya membuatmu terpikat dan menghasutmu dengan seluk-beluk kehidupan Taehyung dan Ibunya. Membuatmu percaya dan memiliki rasa iba diatas rasa cintamu untuk Taehyung. Katakanlah aku egois dan kejam, tapi, mau ataupun tidak mau kau menolong Taehyung, aku akan memaksamu sampai kau berkata 'iya'." Seokjin menyunggingkan senyum miring; sebuah seringaian. Saat itu aku percaya, rasa Seokjin untuk membahagiakan Taehyung mungkin telah menjadi sebuah obsesi baginya.