Chapter 8

174 23 3
                                    

BangtanSonyeondan Fanfiction

• Rated : T
• Cast : Jungkook, Taehyung (V), Yoongi, Jimin, Namjoon, Seokjin, (OC) Minga.
• Genre : Drama.
• Gender Switch : Jungkook as Female

©Whalien72

Enjoy..!

Chapter 8

'The Angel and The Wings'

.

“Aku mencintaimu, menyayangimu, setiap detik, setiap nafas, setiap waktu. Selama aku disisimu, kita akan baik - baik saja.”

.

"Jadi," Jungkook membuka mulut perlahan, menghentikan langkah langkah kakinya hentak. Lelaki dibelakangnya berdehem keras dan mengalihkan pandangan ke sembarang arah, kemanapun selain menatap mata bulat dan jernih milik seseorang dihadapannya.

"Yah, be–berhenti mengalihkan pandangan, tatap mataku..!" Ucap Jungkook nyaring, mereka berdiam satu sama lain terlalu lama, saatnya salah satu membuka mulut, atau malam ini berakhir suram—begitu pikir Jungkook.

"Sudah, lalu apa..?!" Balas sang lelaki dengan nada tinggi. Mereka bertatapan, menyelami pikiran satu sama lain dalam diam. Tanpa sadar, Taehyung melirik bibir merah itu sekali lagi, Seketika memori tentang ciuman berlalu begitu saja.

Merasa tatapan Taehyung terlalu seduktif, Jungkook segera menundukan kepalanya dan menahan rona pipinya sekuat yang Ia bisa.
"Aku lelah,  aku tidak tahu kita akan pergi kemana, tapi aku lelah berjalan."

Memang, saat mati, kau tidak bisa merasakan detak jantung, atau bahkan keringat keluar, namun deruan nafas dan perasaan lelah masih bisa datang sesekali, termasuk seorang malaikat. Berbeda dengan sang pelindung, sayap, mereka tidak merasakan kelelahan dan sakit ketika terjatuh, ditabrak maupun untaian kejadian tidak diingkan lainnya. Dan itu membuat seorang sayap merupakan pelindung paling tahan banting yang ada di muka bumi ini.

Taehyung perlahan berjalan ke depan Jungkook dan berjongkok.
"Cepat naik." Ucapnya dengan nada memerintah.

Tak ada respon dari yeoja dibelakangnya, Taehyung segera menoleh dan menemukan Jungkook yang menunduk terlihat menahan bendungan air matanya. Taehyung kembali berdiri mengangkat wajah Jungkook menggunakan jari telunjuknya yang panjang, tersenyum tipis dan memiringkan kepalanya. "Hei, semua akan baik-baik saja. Aku akan memberitahumu kemana kita akan pergi, tapi sekarang naik ke punggungku dulu, ya?" ucapnya perlahan, lembut, dan tulus.

Jeon Jungkook tidak pernah tahu alasan mengapa sayapnya ini terus saja membuatnya menangis terpuruk atau bahkan tersenyum dan tertawa lepas seakan tidak mengingat bahwa Ia dengan jelas telah meninggalkan dunia yang dihuninya; meninggalkan mimpinya, rumah tempat naungannya, bahkan meninggalkan sang pujaan hati dan teman-teman tersayangnya. Namun, sikap seorang Kim Taehyung yang selalu melindungi, menaungi, menutkan jemarinya ketika berjalan menghapus kekhawatiran yang menghantuinya bahkan ketika jiwanya telah meninggalkan jasad selamanya.

Karena Kim Taehyung adalah sesosok sayap yang sangat Ia sayangi.

Setelah itu Jungkook hanya menganggukan kepalanya pelan, dan disusul Taehyung yang segera berjongkok kembali. Perlahan namun pasti, Taehyung berdiri ketika merasa Jungkook telah menaiki punggungnya. Berjalan perlahan menyusuri jalan yang tengah ramai dilalui banyak manusia lain yang satupun tak dapat melihat mereka.

.

"Aku minta maaf telah mencuri ciumanmu." Mendengarnya, Jungkook hanya menyembunyikan wajahnya ke leher jenjang milik Taehyung, menyembunyikan rona tipis dari pipi chubby miliknya.

Selama itu, bahkan matahari telah berpamitan untuk meninggalkan singgasananya dan pergi digantikan oleh sesosok cahaya redup yang menerangi kedua insan yang telah bersama sekarang. Pergi dan berjalan entah kemana dan membiarkan sang sayap untuk memimpin jalan dan melindungi sang malaikat dari bahaya dan ancaman lainnya.

The Angel and The WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang