sang pahlawan bertopeng (itu ternyata) ada

2.5K 82 76
                                    


Hi.. Kenalkan namaku Luka Az zahra. aku adalah salah satu siswi di Sekolah tekhnik mesin (STM) di bandar lampung. disini aku akan bercerita tentang cita citaku dari kecil yang mau menjadi dokter malah terjebak dalam kerasnya dunia smk. disini kalian bakal nemuin gimana "kerasnya" para pria setengah dewasa sampai gimana solidnya anak smk itu sendiri.. hahaha.

Jujur saja mungkin nggak pernah kepikiran dibenak zahra untuk bisa sekolah dan terjun dalam dunia SMK atau sering disebut STM. Luka az zahra adalah gadis manis berusia 15 tahun yang biasa dia sapa zahra.

Sejak kecil zahra selalu bercita cita untuk menjadi seorang dokter. Sejak kecil Zahra sudah belajar mengenai beberapa materi yang berkaitan dengan kedoteran, bahkan nilai rata rata sekolahnya dibidang MIPA menjadi yang terbaik ketiga di sekolahnya dahulu.Namun semua berubah ketika takdir menjatuhkan niatnya untuk menjadi dokter, malah lebih parahnya lagi dirinya malah masuk kedalam sekolah yang jauh dari ekspetasinya yaitu SMK yang penuh dengan kaum pria.

Kejadian bermula ketika Zahra menjalani liburan di Yogyakarta. Dia sangat menyukai semua hal yang ada di jogja bahkan dia bercita cita untuk tinggal disini dan menjadi dokter sambil menikmati nyamannya suasana jogja. Hal ini dikarenakan dia sudah penat dengan suasana di Bandar lampung bukan karena buruk namun karena dirinya sejak kecil tinggal disana sehingga semua sudut kota sudah pernah ditelusuri.

"Hallo , assalammualaikum Zahra. Gimana liburannya sudah puas belum?" sapa seorang pemuda yang bernama gio.

Gio merupakan kakak dari Zahra. Nama aslinya adalah Sergio sugiono. Pemuda berusia 24th yang sedang menempuh semester akhir di salah satu universitas swasta di bandar lampung.

" anjal loh bang , lo itu tumben banget nelpon gua hahaha ganggu liburan tau gak sih bang!, gua tau lo nelpon ini minta oleh oleh kan ? hahahaha" jawab Zahra yang sudah hafal watak kakaknya.

" hahaha paham banget kalo masalah itu haha. Tapi itu masalah yang pertama.ada hal penting yang harus gua sampaikan sebelum hal ini mengancam dunia hahahaha" canda gio sambil terus terbahak bahak.

" dah dah gausah sok jadi pahlawan bertopeng lo bang hahaha. Satu satunya hal mengancam dunia itu adalah gimana lo menyelsaikan skripsi lo yang udah diambang kemerdekaan itu hahahaha" ledek sang adik yang memang tahu kelemahan kakaknya itu.

" Kampret lo zahroni haha. Gua serius nih. Gua tadi lewat depan sekolah yang lo idam idamin itu dan lo tau gak ternyata pendaftarannya udah ditutup besok dan ujian tertulis dilaksanakan seminggu kemudian" jawab sang kakak yang mulai serius.

" Ya allah demi apa sih bang? Parah amat gak kasih tau dari kemarin. Waduh gimana ya bang gua gak mungkin sampe Bandar lampung besok pagi. Kok bisa lebih cepet sih bang? Bukannya semua sekolah pendaftaran terakhir itu masih 5 hari lagi ya bang? Aduh gimana dong :( " jawab Zahra yang mulai panik.

"hahaha jangan panik nyai, ada supergio disini jreng jrengggg hahahhaa. Gua bercanda waktu terakhir masih 2 hari lagi. Lo siapin aja berkasnya biar gua yang dafatrin"

"ihhhhhhhhhhhh bang lo ini ngeselin gua sampe nangis tau bang hehe. Untung gua nggak jantungan. Oke deh besok gua siapin berkasnya gua kirim via email dan gua titipkan sisa perjuangan masa depan gua ke supergio yang menyebalkan ini hahha" jawab Zahra dengan sedikit perasaan lega dari rasa panik yang sempat hinggap dihatinya tadi.

Setelah menutup telpon kakaknya Zahra langsung menyiapkan berkas berkas yang dibutuhkan. Zahra memang sejak kecil sudah merancang masa depannya termasuk jalur pendidikan impiannya. Sampai sejauh ini hampir 75% jalur yang ia cita citakan sudah benar. Termasuk saat dirinya menetukan jalur pendidikan SD hingga berhasil lulus dari salah satu SMP terkemuka di Bandar lampung. Oleh sebab itu jika bicara masalah pendidikan dirinya selalu sensitif.

Keesokan harinya Zahra sudah tidak sabar untuk memberitahu kakaknya untuk segera mendaftarkan berkasnya ke salah satu sekolah keperawatan yang ia idam idamkan selama ini.

"Hallo bang! Lama banget sih lo angkat telepon gua! bt gua denger RBT JKT48 lo itu ih " teriak Zahra yang sudah tak sabar menunggu sang kakak mengangkat telepon.

"Mohon maaf telpon yang anda tuju sedang ti...." Jawab gio yang sedang menirukan suara operator.

"Woy bang gua serius! Gua ga becanda" jawab Zahra yang kesal dengan tingkah kakaknya.

" hahaha sadis amat sih zahroni ini haha.' Jawab sang kakak yang berusaha menahan amarah sang adik.

" Pokoknya jangan lupa besok! Semua berkas udah gua kirim ke email elo. Jadi sampe lo gagal. Lo bakal tau akibatnya. bakal gua cincang huahahahhaha" pekik sang adik yang mengancam keselamatan kakaknya.

" iya iya zahroni. Lo marah marah Cuma buat masalah sekecil itu haha. Oke siap gua bakal bangun pagi pagi dan memnyelamatkan masa depan lo haha" jawab sang kakak dengan penuh semangat bagai ultraman yang baru saja menemukan powerbank .

Setelah puas menelpon kakaknya. Zahra langsung tidur dan bersiap melanjutkan petualangannya di jogja. Dia percaya se-menyebalkan kakaknya tapi dia tahu bahwa sang kakak sangat menyanginya.

Namun Nasib tak ada yang tahu bahkan takdir sudah dituliskan oleh tuhan. Manusia hanya dapat berencana toh tuhanlah yang menentukan.

Pagi itu Gio bangun terlalu siang hingga dia baru tersadar bahwa ada misi maha berat yang harus ia emban, masa depan sang adik ada dipundaknya. Dia tahu seberapa besar hasrat sang adik untuk masuk kesekolah tersebut.namun semua berkas yang dikirim Zahra belum satu pun dia unduh. Lebih parahnya lagi waktu pendaftaran yang semakin sedikit membuat sang kakak menjadi panik.

Lalu bagaimanakah nasib Zahra selanjutnya ? apakah sang kakak berhasil menyelamatkan masa depan sang adik ? atau justru semua usaha yang dibangun Zahra selama ini pupus hanya karena keteledoran sang kakak?

Baca kelanjutan kisahnya hanya dalam " Terjebak dalam kerasnya STM bagian kedua : Jatuh dari surga keneraka terdalam"

" orang yang menyebalkan sekalipun bisa menjadi pahlawan ketika dibutuhkan" - Sergio sugiono

Terjebak dalam STMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang