Prolog

107 8 0
                                    


PROLOG

Apakah kalian tahu sebuah keajaiban?

Apakah kalian pernah menerka-nerka ditimpa oleh sebuah keajaiban?

SELAMAT Anda Memenangkan Undian ini.

"What the...., gue nggak lagi mimpikan?!"

"Gilaaaa, ini Korea!"

Teriak dua orang gadis yang saat ini sedang menikmati sorenya disebuah cafe yang cukup ternama di kota ini. Mereka baru saja membuka website undian yang beberapa bulan lalu mereka ikuti. Dan ajaibnya, nama mereka muncul disana. Sontak mereka berteriak kegirangan hingga membuat seantero ruangan cafe yang lumayan besar itu menatap aneh ke arah mereka. Namun tetap saja, mereka tidak mempedulikan hal itu karena yang saat ini mereka dapatkan lebih daebak* dari apapun itu.

Fika dan Fany, begitu biasanya sebutan mereka. Dua orang gadis yang bersahabat sejak masih duduk di Sekolah Menengah Pertama hingga saat ini. Meski di perguruan tinggi dan jurusan yang berbeda, keduanya masih terus menjadi sahabat yang bahkan eratnya melebihi hubungan perangko dengan amplop. Tak hanya Fika dan Fany, grup gadis dengan sebutan 'Girls' ini juga memiliki satu member lagi, yakni Anin yang saat ini sedang menjalani Studinya di Korea Selatan sana. Lebih tepatnya di Kyunghee University.

Perlu diketahui, undian ini bukanlah yang pertama kalinya ia ikuti. Ia pernah mengikuti undian yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Namun nama 'Rizki' yang tertera dibelakang namanya tidak begitu membantunya memperbaiki rezekinya. Namun entah mengapa dan dari mana, namanya kini tertera sebagai pemenang. And it's so so adorable! Tidak seperti Fany yang saat ini tidak sanggup untuk duduk tenang, Fika lebih memilih untuk tetap tenang dan berteriak didalam hati.

"Sumpah! Kita harus berangkat kesana nih Fik, gak ada alesan buat enggak. Aaaakkkk! Finally gue ke Korea. Gila nggak tuh?!" Fanny masih sibuk dengan gerutuannya sambil masih dengan mondar-mandir.

"Iya, bener banget. Kapan lagi kita bisa kesana vroh, ya nggak?" Sambut Fika dengan-tidak-terlalu-menggubris karena saat ini ia masih sibuk dengan laptop dihadapannya.

Fany terdiam sejenak. Membuat Fika menoleh penasaran kearahnya, "kenapa diam?" Tanya Fika bingung.

"Kita harus kabarin Anin secepatnya nih." Ujar Fany serius.

Fika mengangangguk pelan sambil meng-log-in akun Whatsapp-nya. "Lo diem. Duduk sini! Gue mau nge-whatsappin si Anin."

"nggak usah. Pake akun gue aja." Sergah Fany sambil nyengir dan langsung merebut laptop milik sahabatnya itu.

Ifanny : Nyet, lo masih kuliah di Korea kan?

Anindita : Yes nyet, why? Pasti ada maunya deh lo.

Ifanny : Hahanjir, tau aja lo. Gue sama Fika lagi ketiban rezeki super nomplok nih. Kita menang undian jumpa abang Min Ho. Gila gak tuh?

Anindita : Hanjirrrrrrr! Ya iyalah gila. Gue aja udah lama kuliah sini nggak pernah ketemu. Jadi si Fika masih gak nyerah juga tuh dari jaman SMA? Daebak.

Ifanny : ya gitu deh. Nah sekarang maksudnya kita mau numpang di kontrakan lo. Bisa kali lo treat us like a princess disana. Secara lo tau kan gue berdua buta banget ama Korea.

Anindita : Gue oke aja sih. Tapi gue punya temen kontrakan disini.

Ifanny : Who? Cewe atau cowo?

Anindita : Cewe nyet, yakali cowo. Yang ada gue gak kuliah kali disini.

Ifanny : ya siapa tau lo khilaf hehe. Kira-kira dia mau nerima gue sama Fika nggak?

Anindita : Ya maulah. Dia orangnya asik juga. Ntar gue kenalin. Yang penting lo nyampe aja dulu disini. Nggak usah banyak cincong.

Ifanny : Syukur deh. Oke, kita berangkat sekitaran minggu depan. Ntar gue kabarin lagi kapan tepatnya. Lo tunggu aja.

*****


PredestinationWhere stories live. Discover now