Mendengar bel rumah berbunyi Seokjin langsung menuju pintu utama rumahnya karena jika dirinya menyuruh Taehyung adiknya pasti tidak akan mau. Sempat pikirannya menebak siapa yang bertamu kerumah pagi-pagi begini hingga saat dirinya membuka pintu disuguhkan dengan seorang lelaki yang mungkin seumuran dengan adiknya.
"Annyeong hyung! Jungkook imnida. Aku temannya Taehyungie, salam kenal hyung!" Ucap Jungkook langsung memperkenalkan dirinya.
Melihat salam perkenalan yang secara tiba-tiba dan terkesan sepihak, Seokjin hanya bisa terkejut dan menatap Jungkook dengan bingung tapi kemudian ia pun sadar bahwa dirinya juga harus balas memperkenalkan dirinya.
"Ah iya aku Seokjin hyungnya Taehyung jadi kau juga memanggilku hyung ne. Oh ya ada perlu apa ke sini? Kami sedang sarapan, apa kau mau ikut?" Tawar Seokjin merasa teman Taehyung kali ini manis dan imut.
Padahal selama ini dirinya cuman tahu kalau Taehyung itu hanya mempunyai satu teman yaitu Jimin itupun karena Seokjin tahu Jimin itu sering ke rumah mereka tapi sekarang mulai jarang sebenarnya. Selain itu Seokjin pikir Taehyung tidak memiliki teman lain mungkin karena memang kepribadian Taehyung itu kurang bersahabat dan terkesan cuek padahal nyatanya di rumah Taehyung itu benar-benar manja padanya meski terkadang cuek juga.
"Benarkah hyung? Aku mau hehehe," Balas Jungkook dengan semangat
Setelah mendengar balasan dari Jungkook, Seokjin mempersilahkan Jungkook untuk masuk yang sebelumnya melepaskan sepatunya. Tak lupa menutup kembali pintu rumah, mereka berdua menuju meja makan.
"Taehyungie!!"
"Mwo?!"
Mendengar seseorang yang suaranya cukup tidak asing bagi Taehyung karena terdengar dari cara orang itu memanggil namanya dengan panggilan khusus yang langsung membuat Taehyung kaget dan sempat tidak percaya.
Tapi semua itu memang benar terjadi karena Seokjin hyungnya datang membawa lelaki aneh baginya yang kemarin sudah membuatnya cukup kesal. Padahal kemarin dirinya sudah berharap tidak akan bertemu lelaki itu lagi dan akan melupakan kejadian kemarin tapi, sekarang apa? Lekaki itu datang dan malah ikut sarapan dengannya.
Merasa masih kurang percaya, Taehyungpun memandang hyungnya seperti sedang meminta penjelasan tentang Jungkook yang sekarang ada di meja makan bersama mereka.
"Kenapa? Jungkook temanmu bukan? Dia kesini yasudah hyung ajak sarapan saja. Lagian kau jarang mengajak teman ke sini sih Taetae," jelas Seokjin singkat sambil memberikan Jungkook sarapan dan kembali melanjutkan sarapannya.
Taehyung yang mendengar penjelasan super singkat dari hyungnya hanya bisa mendengus kesal apalagi saat melihat senyuman aneh milik Jungkook yang Taehyung akui sekarang senyuman itu lama-lama menjadi menyebalkan.
"Issh apa yang kau lakukan di sini hah?! Kemarin kau sudah menggangguku dan sekarang kau ke rumahku? Ckck, berhenti menggangguku," jelas Taehyung dengan nada marahnya yang membuat Jungkook sedang makan pun harus berhenti dan memandang Taehyung dengan tatapan polosnya sambil mengerjabkan kedua matanya cepat.
"Aku ingin bermain denganmu Taehyungie. Apa itu tidak boleh?" Tanya Jungkook yang sekarang merubah mimik wajahnya menjadi terlihat sedih dan membuat siapa saja pasti akan merasa iba melihatnya termasuk Seokjin.
"Tentu saja boleh Jungkook. Taehyung saja yang malu-malu, sudah kau lanjutkan saja sarapannya. Abaikan dulu saja alien ini ne," jelas Seokjin sambil menghibur Jungkook yang dibalas anggukan dan sedetik kemudian mimik wajah Jungkook merubah kembali ceria dan bersemangat sambil memakan sarapannya.
Membuat Seokjin menatap Jungkook gemas dan berkebalikan dengan Taehyung yang memandangnya dengan tatapan datar dan emosi di sana. Kenapa sekarang dirinya yang merasa bersalah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Wer ist Er?✔ [TAEKOOK]
General Fiction[COMPLETED] Saat Taehyung sedang asik menikmati suasana tenang dan damai di bawah pohon belakang rumahnya. Tiba-tiba sesosok 'turunan kelinci' datang menghampirinya dan semenjak itu selalu mengikutinya ke manapun. Sampai Taehyung mengetahui sebuah r...