Setelah kejadian cukup ganjil di sore itu Jungkook menghilang saat Taehyung sudah menyimpan belanjaannya. Jungkook hanya meninggalkan dua kantung plastik yang dibawanya di dekat bawaan Taehyung yang anehnya Taehyung sendiri tidak tahu kapan Jungkook menyimpannya di sana. Tapi memang dasarnya Taehyung tidak peduli dirinya lebih memilih mengangkat bahunya tak acuh dan kembali membereskan belanjaannya.
'Hm mungkin anak itu dipanggil orang tuanya,' batin Taehyung sedikit peduli sebenarnya.
Malamnya tidak ada kegiatan yang bisa Taehyung lakukan selain menonton tv sendiri di rumahnya ditemani oleh semangkuk pop corn yang besar hanya untuknya. Lagian sekarang baru pukul 7 malam dan hyungnya biasa pulang pukul 10 malam. Suasana di ruangan sungguh terasa sepi karena hanya ada suara dari tv yang memperlihatkan tontonan yang lama kelamaan membuat Taehyung bosan karena sedari tadi hanya tiduran dengan semangkuk pop cornnya.
Akhirnya Taehyung melamun, mengabaikan tontonan yang entah apa isinya. Tiba-tiba pikirannya terlintas wajah Jungkook di hadapannya.
"Sssh... Kenapa aku memikirkan anak itu ya?" Gumam Taehyung sambil meringis tidak percaya.
Sungguh pikirannya saat ini sangat aneh, entah bagaimana Jungkook ada di pikirannya dan parahnya ingatannya seperti sedang mencoba untuk mengingat siapa sebenarnya Jungkook?
Pikirannya jadi teringat kembali kejadian sore tadi di mana tidak ada satupun yang menyapa anak itu yang jelas-jelas selama berjalan selalu menampakkan senyum ramahnya, terlebih kini Taehyung juga sadar saat dirinya berbicara bersama Jimin, lelaki itu seperti tidak melihat Jungkook. Padahal setahunya Jimin itu peka sekali terhadap sekitarnya. Tapi ini, Jimin seperti hanya melihatnya saja.
"Hmm... Tapi Seokjin hyung dan kasir yang di supermarket itu melihatnya, tapi kenapa yang lain tidak ya? Apa Jungkook itu bukan manusia?" Pikir Taehyung.
Tapi jika memang Jungkook bukan manusia kenapa ada orang yang melihatnya seperti kasir supermarket dan hyungnya? Lagian juga Taehyung ingat lagi kejadian singkat tadi sore itu kalau tidak salah Jungkook memegang anjing tetangganya dan ditanggapi oleh anjing tersebut.
Pertanyaan yang terus berputar di kepala Taehyung sekarang adalah, sebenarnya Jungkook itu apa?
"Arrgh kepalaku jadi pusing memikirkan anak kelinci itu! Lebih baik aku tidur saja," ujar Taehyung akhirnya menyerah memikirkan lelaki aneh itu baginya.
Mematikan tv dan menyimpan mangkok yang sudah kosong ke dapur barulah Taehyung berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Setelah yakin bahwa semua pintu sudah dikunci karena hyungnya punya kunci cadangan barulah Taehyung naik ke atas ranjanganya, mencoba memasuki alam mimpinya.
***
Tig hari pun sudah berlalu dan liburan sekolah Taehyung akan habis dalam waktu empat hari lagi. Dan sudah tiga hari ini juga Jungkook tidak lagi datang, awalnya Taehyung sempat cuek mengenai hal itu toh mereka hanya pertama kali bertemu dan anehnya Jungkook sudah akrab dengannya tapi sehabis itu lelaki kelinci itu tidak lagi menemuinya.
Tapi hingga hari ke tiga ini Taehyung akhirnya mengalah dengan perasaannya dan membuang egonya yang tinggi. Taehyung akui sekarang kalau dirinya merindukan lelaki kelinci itu, meski mereka baru pertama kali bertemu tapi jujur Taehyung merasa mereka sudah lama bertemu satu sama lain. Hingga sampai siang ini Taehyung hanya duduk malas sambil menaruh kepalanya di atas meja makan karena bosan.
"Taetae, Jungkook ke mana? Sudah tiga hari tidak ke sini lagi. Jangan bilang kalian bertengkar?" Tanya Seokjin yang sedang memakan salad favoritnya.
Sementara Taehyung yang sedang dalam mode rindu dengan orang yang ditanyakan langsung saja duduk dengan tegap memandang hyungnya.
"Molla hyung," ujar Taehyung kemudian menghembuskan napasnya kasar sambil duduk dengan lesu bersandar pada kursi sementara Seokjin hanya melihat reaksi adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wer ist Er?✔ [TAEKOOK]
General Fiction[COMPLETED] Saat Taehyung sedang asik menikmati suasana tenang dan damai di bawah pohon belakang rumahnya. Tiba-tiba sesosok 'turunan kelinci' datang menghampirinya dan semenjak itu selalu mengikutinya ke manapun. Sampai Taehyung mengetahui sebuah r...