PROLOG

30 7 0
                                    

Cinta datang untuk menyakiti
Teman hadir untuk mengobati

*****

Fajar mulai menyingsing, matahari mulai menampakkan sinarnya. Ayam berkokok dengan suaranya yang lantang. Waktunya untuk memulai aktivitas di pagi hari.
Kriiiiiiiiiiiiiiiinnggg..........kriiiiingg.......kriiing.......
Suara alarm dari hp zia.
“emm...??!!” suara zia yang lembut, dia terbangun karena bunyi alarm hp yang telah diaturnya tadi malam agar berbunyi pada pukul 04.30.
Zia. Zia adalah nama aslinya nama panjangnya adalah zianawati kusumaningrum aku sekarang sedang menempuh kuliah S1 jurusan kedokteran di salah satu universitas di Malang. Bersama seorang temannya yang bernama azkiya rahmadhan.Ia sering di panggil dengan nama azkiy, dia satu fakultas dengan zia sama sama jurusan kedokteran dan juga tinggal di tempat kos yang sama. Mereka bersama sejak duduk di bangku SMP. Dia orangnya periang tapi dia pemalas entahlah zia juga tidak tahu kenapa ia juga betah berteman dengannya, yang terpenting dia selalu mendukungnya dalam keadaan apapun.
“selamat pagi semua!!!!!!!”  teriak zia yang sedang merenggangkan tubuhnya  “ hei azkiy bangun!!” kata zia sambil mengguling nggulingkan tubuh azkiy.
“Emmm...??” suara azkiy yang tidak kuat untuk membuka matanya karena begadang semalaman untuk mengerjakan tugas dari kampusnya.
“bangun azkiy udah jam berapa ini???!!” kata zia sedikit keras karena temannya itu tidak juga mau bangun. “terserah kau saja nanti kalau telat jangan salahkan aku ya...?!!” dengan wajah yang kesal zia pergi ke kamar mandi dan memulai aktivitasnya.
Sementara itu azkiy tidak peduli dengan ocehan zia yang rutin setiap hari ia lakukan. Ya... teman zia yang satu ini memang orangnya sedikit pemalas tapi tidak malas dalam mengerjakan tugasnya. Apalagi jika tidur azkiy itu orangnya memang susah tidur dan lebih suka mengerjakan dan belajar sampai larut malam tapi jika disuruh bangun hmmmm susahnya minta ampun, sampai setengah jam pun terkadang dia juga belum bangun.
Jam menunjukkan pukul 5.30
“azkiy !!! kamu tidak ke kampus?” tanya zia dari arah dapur.
“ iya.... iya... aku bangun zi!!” jawab azkiy.” Kasian temanku yang satu ini selalu membangunkan ku setiap pagi kayak gini. Dia bosen nggak ya? Hehehe”. Gumamnya dalam hati.
Azkiy menuruni tangga sambil mengendus ngendus karena aroma makanan yang dimasak oleh zia sangat menggoda.
“Hmmmmm bauuuunyaaaa....” seru azkiy setelah tiba di dapur.
“ apaan sih bukannya langsung mandi malah ke dapur liat makanan , dasar tukang molor!”
“iya iya... bawel banget sih.. dasar ibu ibu dehhh...” gerutu azkiy karena dia harus mendengengarkan ocehan temannya itu setiap hari.
“Dasar!! Memangnya gue salah kalau sikap gue kaya gini??” memang tidak setiap hari mereka bertengkar, tapi hampir setiap jam mereka beradu mulut. Dan begitulah persahabatan, walaupun selalu berdebat setiap hari tapi mereka saling mendukung anatara satu dengan yang lain.
“Iyyyaa... Iyyya....!!! gue tau ibu ibu selalu benar kok”
“Hey!! Gue bukan ibu ibu”
“TER – SE – RAH !!!” saut azkiy sambil lari ke kamar mandi takut kalau zia makin ngomel nanti.
Setelah azkiy selesai mandi lalu mereka makan bersama dan berangkat ke kampus mereka.Sesampainya di kampus suasana di sana sangat ricuh. Ada banyak orang yang menggerombol di depan parkir motor. Azkiy tidak memperhatikan sekitarnya, dia sibuk dengan game onlinenya.
“ Apaantuh?” dengan mata yang melotot zia bertanya pada azkiy.
“ha? Apanya yang apa?” dengan kebingungan azkiy menjawabnya karena dia tidak memperhatikan sekitarnya.
“ itu tu orang orang pada gerombol ngapain sih? Ke sana yuk?”ajak zia penasaran.
“ah... nggak ah paling paling juga cowok cowok yang pada berantem gara gara cewek” jawabnya sambil memainkan game yang ada di hpnya. Azkiy itu cewek yang paling cuek di kelasnya apalagi masalah seperti itu. Baginya berantem dan semacamnya itu masalah yang tidak penting dan tidak patut dipertontonkan.
“yaudah gue kesana sendiri aja” sambil berlari menuju ke arah kerumunan.
Ketika di kelas azkiy tidak melihat sekelilingnya. Dia tidak sadar bahwa semua lorong maupun kelas sepi tiada orang karena dia sibuk dengan dunia gamenya.
Azkiy menggerutu sendiri karena dia berada di kelas sendirian.semua orang yang tadinya sudah berangkat berlarian ke tempat parkir karena ingin melihat dua orang yang berantem tadi. Hanya azkiy yang tidak penasaran dengan hal yang semacam itu dan tidsk ingin tau tapi akhirnya dia menyesal karena tidak ikut dengan zia sehingga membuatnya terdiam diri di ruang kelas yang sepi senyap tanpa penghuni kecuali azkiy. Ketika mau meneruskan gamenya lagi ternyata gamenya sudah tamat sedangkan kuotanya sudah habis gara gara main game online tadi. Ya..... sudahlah azkiy terima sajalah sekarang dia melamun di kelas sendirian.
Zia yang sedang ada di kerumunan, karena tidak ada yang melerai kedua orang itu maka terpaksa zia harus turun tangan kalau tidak ini tidak akan selesai sampai ada dosen yang datang. Dia mencoba melerai mereka tapi belum sempat memisahkannya kepala zia terkena pukulan dari seorang dari salah satu lelaki yang berantem tadi.
“Aduh!!!!!!” jerit zia dan terjatuh pingsan.
Semua orang serentak menatap zia dengan kaget. Dan dengan reflek orang yang tidak sengaja memukulnya tadi membopong zia ke uks dan menunggunya sampai siuman.
“Hai.... kamu tidak apa apakan?” tanya octa dengan senyuman yang mengenbang di wajahnya yang menawan.
“Hmm? Apanya yang tidak apa apa kepala gue sakit tau!!!”
“eh? Maaf maaf aku tadi nggak sengaja. Maaf ya please” kata octa dengan tangan yang memohon mohon.
“Oke. Gue maafin, ngapain juga sih lo pake berantem kaya gitu kaya anak kecil aja. Pasti karena cewek kan?”
“eh mmm...itu...anu..” Belum sempat menjawab zia sudah menyela perkataan octa
“udah deh ngaku aja karena cewek kan?”saut zia
“udah omongnya?”tanya octa. Dia mencoba untuk bersabar menghadapi cewek bawel yang satu ini. Walau bagaimanapun dia merasa bersalah karena dia sudah memukulnya tadi.
“dah..”
“oke aku bicara boleh?”
“lah.. lokan emang gue suruh bicara dari tadi”  jawabnya dengan kesal
“dari tadi kamu bicara terus aku nggak bisa njelasin apapun kalo kamu bicara melulu”
“eh sorry sorry, Oke lanjutkan bicaramu” kata zia siap mendengarkan
“Oke gini ceritanya aku juga nggak tau awalnya kenapa aku juga bisa bermusuhan dengan orang itu awalnya kita berteman akrab, tapi pertemanan kita mulai berubah saat ada profokator datang di tengah pertemanan kami” cerita octa
“ ohh tapi, apa sih yang profokator itu bilang sampai pertemanan kalian hancur?” dengan wajah yang kepo zia memberanikan untuk bertanya pada octa.
Octa terdiam dan melihat jam yang ada di tangannya. Octa baru sadar kalau kelasnya hampir dimulai.
“ eh sudah ya aku pergi dulu, kelasku hampir dimulai” kata octa sambil memegang pipinya yang sedikit memar.
Octa pergi untuk menghindar dari pertanyaan itu dan ia tidak mau mengungkit masa lalunya, apalagi dengan orang yang baru dia kenal. Untuk apa octa menjelaskan kepada zia orang yang belum ia kenal, bahkan namanyapun octa belum tau dan apa gunanya juga untuk zia?.
Zia hanya terdiam dan melihat punggung octa sampai benar benar menghilang tanpa berbicara apapun. Dan ketika Octa sudah pergi jauh dia baru sadar kalau dia belum bertanya siapa nama orang itu dan juga belum sempat bilang terimakasih. Zia hanya bisa menggerutu sendiri dengan kelakuannya yang bodoh tadi.

Terjebak Dalam LabirinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang