Lovely Gyu

1.3K 193 10
                                    

Mingyu merengut.

Kesal.

Bibirnya maju.

Tangannya dilipat di dada.

Dia sedang duduk di halaman belakang rumahnya.

Sendiri.

Ini hari minggu, masih jam 9 pagi.
Tapi Mingyu sudah cemberut, dia gamau bicara sama siapapun.
Sama Wonwoo pun gamau bicara.

Dia bukannya kesal sama Wonwoo, tapi dia kesal sama ayahnya.

Pagi-pagi saat Mingyu baru bangun, bocah yang memakai piyama doraemon itu turun dari tangga menuju meja makan dengan terkantuk-kantuk dan rambut acak-acakan.
Wonwoo mengekor di belakang. Hampir menubruk tubuh mungil Mingyu di depan.

"Aduh Wonu matanya dibuka dong!~"

Rupanya tadi malam bocah Jeon itu menginap di kediaman keluarga Kim.

Mereka duduk di kursi masing-masing, segelas susu coklat dihadapan, tapi mata mereka masih tertutup.
Tuan Kim yang melihat itu tersenyum lalu berkata. "Hari ini kita jalan-jalan yuk!"

Dua bocah itu langsung membuka matanya.

"Jalan-jalan?" Mingyu langsung nimbrung. Dia memang paling semangat jika mendengar kata 'jalan-jalan'

"Iya, kalian mau kemana?" Ayah Mingyu bertanya, senang melihat anak dan keponakannya memberikan respon semangat.

"Kebun binatang!"

"Taman belmain!"

Menjawab bersamaan.

Mingyu melotot.

Wonwoo juga melotot.

"Gyu mau ke kebun binatang!"

"Wonu mau ke taman belmain!"

Melihat anak dan keponakannya yang lagi-lagi meributkan hal kecil, ayah Mingyu mencoba melerai. "Kita ke taman bermain saja."

Mingyu yang sedang melotot ke arah Wonwoo, berganti melotot ke arah ayahnya. "Ayah! Kebun binatang!"

"Tidak tidak. Ayah tidak mau kau hilang lagi di kebun binatang."

Wonwoo dan mama Mingyu tertawa. Tentu saja mereka tidak akan melupakan kejadian Mingyu yang hilang di kebun binatang.

"Baiklah habiskan sarapan kalian dengan cepat setelah itu mandi."

Mendengar itu mereka langsung menghabiskan sarapan lalu berlari ke kamar mandi.
Kejar-kejaran.
Dorong-dorongan.
Tubruk-tubrukan.

.

Bukan ini yang Mingyu inginkan. Seharusnya kan sekarang dia sedang bermain di taman bermain.
Bukannya duduk di halaman belakang rumahnya.
Tadi setelah mandi dan bersiap-siap ayahnya bilang kalau hari ini tidak jadi ke taman bermain, beliau ada meeting dadakan di kantor.
Wonwoo bisa menerima alasan itu tapi tidak dengan Mingyu.
Anak itu ngambek.

Kekesalannya semakin bertambah saat mama Wonwoo datang kerumahnya untuk menitipkan Jeongkook.
Mama Wonwoo akan belanja bulanan di supermarket dan tidak mungkin mengajak Jeongkook karena dia pasti rewel.

Sekarang Wonwoo dan mamanya sedang bermain bersama Jeongkook dan melupakan Mingyu.

"Kuki nyebelin, gala-gala dia Gyu jadi dilupain."

Nahloh. Sekarang Jeongkook disalahkan.

Bukan maksud mamanya melupakan anaknya. Mingyu memang seperti itu, jika sudah ngambek maka dia tidak mau bicara sama siapapun.

Biarkan saja, nanti juga baik sendiri. Pikirnya

Tuk!

Kapal terbang kertas mendarat sempurna di kepala Mingyu.

"Aduh apaan sih ini!"

Si pelaku --Wonwoo-- nyengir. Menghampiri, duduk disampingnya.
Tangannya memegang mobil-mobilan.

"Udah dong ngambeknya. Ayah Gyu kan halus bekelja. Kasian tau~~" Bujuknya.

Mingyu mendengus.
Tidak mau mendengarkan.
Keras kepala.

"Bialin."

Wonwoo jadi ikut kesal, Mingyu kalau lagi ngambek nyebelin banget.

"Dasal bocah!"

Sepertinya Wonwoo lupa kalau dia juga bocah.

Tidak lama kemudian pintu rumah terbuka. Mama Wonwoo masuk dengan dua kantung belanja yang besar.
Melihat mamanya Wonwoo langsung berlari menghampiri.

"Mama!"

Mingyu melirik sebentar. Melihat Wonwoo yang sedang mengubrak-abrik belanjaan mamanya.
Jeongkook juga ada di sampingnya.

"Asik ada esklim!!"

Mendengar Wonwoo meneriakkan kata eskrim, telinga Mingyu langsung berdiri.
Tapi dia tidak mau menghampiri.

"Gyu mau esklim?"

Mingyu menoleh, Wonwoo sedang memeluk satu cup eskrim berukuran besar.

Mauuu~~ tapi Gyu kan sedang ngambek.

"Gamau." Menjawab cepat.
Padahal dalam hati dia mau.

Tiba-tiba saja Wonwoo sudah ada di sampingnya. Memegang satu cup eskrim dan dua buah sendok.
Menyendokkan eskrim rasa coklat itu ke mulutnya.
Berniat menggoda.

"Heemmm enak sekali~ Gyu benelan gamau?"

Wonwoo menusuk nusuk pipi Mingyu menggunakan sendok yang tadi dipakainya. Otomatis pipi Mingyu belepotan eskrim.

"Ih pipi Gyu jadi banyak esklim!~"

Mingyu mengelap pipinya menggunakan jari telunjuk kemudian jilat '-'

"Haha dijilat. Bilang saja kalau mau~" Wonwoo kembali memakan eskrimnya.

"Mana sendoknya?"

"Apa?"

Mingyu jadi kesal.
Wonwoo nyebelin.

"Gyu mau~~ sendoknya mana?"

Wonwoo menyeringai, sifat jahilnya keluar.

"Tadikan Gyu bilang gamau"

"Mauuuuu~~~"
Bibir maju. Mata mulai berkaca-kaca.
Wonwoo tertawa, dia suka sekali menjahili Mingyu sampai bocah itu menangis.

"Hahaha Gyu cengeng."
Wonwoo pukul-pukul pundak Mingyu.
Yang dipukul makin berkaca-kaca.

Karena kasihan akhirnya Wonwoo menyerahkan sendoknya. Mingyu nyengir. Matanya yang berkaca-kaca hilang entah kemana.

Akhirnya mereka makan eskrim berdua diiringi teriakan Mingyu karena Wonwoo kembali menjahilinya.

"Wonu nakal~~ Gyu bilangin mama loh!~"

Satu cup eskrim habis.

Lovely Gyu
END

Lovely CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang