Jahil vs Jahil

1.1K 162 1
                                    

Mereka penuh kejutan.
Ada saja tingkahnya.
Sama-sama suka cari perhatian, sama-sama tidak bisa diam.
Yang satu jahil, yang satu lebih jahil.
Yang satu suka ngambek, yang satu nyebelinnya minta ampun.
Setiap hari ada saja yang mereka ributkan.

"Gyu ambil."
Perintah Wonwoo.
Tangan kecilnya menunjuk keatas.
Tepatnya kearah sebuah pohon.
Kapal terbangnya tersangkut di salah satu dahan pohon tersebut.

"Kenapa halus Gyu yang ambil?"
Protes Mingyu.
Merengut.
Dia sedang asik memainkan robot kesayangannya.

"Kalena Wonu lebih tua dali Gyu!"
Nada bicaranya menaik.
Terlihat sekali kalau dia tidak mau dibantah.

"Gamau."

Lalu yang terjadi selanjutnya adalah Wonwoo yang mengambil paksa robot Mingyu.
Berlari menghindari Mingyu yang mengejarnya.

"Lobot Gyu!"

Berakhir dengan robotnya yang dilempar ke kolam ikan.
Kolam ikan milik ayah Mingyu.
Ikan-ikan kesayangan ayah Mingyu.

"Huaaa mama~~ Wonu nakal!" Mingyu menangis.

Wonwoo menyeringai puas hati.

.

"Gyu~~"

Wonwoo mendekati Mingyu yang sedang duduk di karpet.
Menonton film kartun favoritnya.
Memeluk toples besar berisi kue bola-bola keju.
Setidaknya itu yang sering Mingyu ucapkan.
Karena kue itu berbentuk bulat rasa keju.

Duduk di samping Mingyu.
Mingyu masih ngambek gara-gara robotnya yang masuk kolam ikan.
Sama sekali tidak menyambut kehadiran Wonwoo.
Pura-pura fokus dengan kartunnya.
Cuek.

Tuk! Tuk!

"Gyu kenapa?"
Tanya Wonwoo sembari menusuk-nusuk pipi Mingyu menggunakan telunjuknya.

Mingyu tidak berkutik.

"Gyu!" Teriak.
Mengguncang tubuh Mingyu.
Kesal karena diabaikan.

"Wonu diam!" Ikutan teriak.
Menghempaskan tangan Wonwoo.

"Gyu benci Wonu." Manyun.

"Wonu jahat." Manyun.

"Wonu nakal." Manyun.

"Gyu gamau ketemu Wonu lagi." Berkaca-kaca.

Ucapan itu sukses membuat Wonwoo diam.
Dia hanya memandangi Mingyu.
Anak ini.. Kenapa sama sekali tidak merasa bersalah?
Padahal dia yang membuat Mingyu menangis sampai matanya sembab.

Mingyu berdiri .
Menaruh toples bola-bola kejunya.
Meninggalkan Wonwoo.
Wonwoo tentu tidak diam saja.
Dia mengekor di belakang.
Tangannya mengambil toples bola-bola keju dan membawanya.

"Jangan ikuti Gyu!"

Mingyu duduk di rumput dihalaman belakang rumahnya.
Wonwoo duduk di sampingnya.
Tangannya menyomot bola-bola keju dan memasukkannya ke dalam mulut mungilnya.

Mulutnya penuh.
Pipinya mengembung.
Bola-bola keju masuk ke mulutnya terlalu banyak.
Dia persis seperti hamster milik Mingyu yang pipinya mengembung karena jagung atau biji koaci yang disimpan di pipinya.
Lucu.
Menggemaskan.

"Wonu halus ngapain supaya Gyu ga ngambek lagi?"

Mingyu berpikir. Kira-kira apa
yang harus Wonwoo lakukan yaa?
Dan dia menyeringai.
Tersenyum jahil.
Muncul sebuah ide.
Otaknya merencanakan sebuah rencana.

Rencana balas dendam.

"Wonu halus menulut yaa. Gyu suluh apapun halus nulut."

Tiba-tiba Wonwoo takut.
Apalagi melihat seringai Mingyu.
Dan entah kenapa bola-bola keju sulit ditelannya.

Kalau Gyu minta yang aneh-aneh gimana?

"Memangnya Gyu mau apa?"

Mingyu tidak menjawab.
Dia menarik tangan Wonwoo kelewat semangat.
Mereka sampai di kolam ikan.
Mingyu menunjuk robotnya yang berada di dasar kolam.

"Ambil lobot Gyu."

"Hah?"

"Halus mau!"

Wonwoo langsung lesu.
Walaupun kolam itu hanya sebatas perutnya dan walaupun ikan di kolam itu jinak tapi tetap saja dia tidak mau melakukannya.

"Gamau!"
Menyilangkan tangan di dada.
Menyiapkan ancang-ancang berlari tapi Mingyu keburu menarik tangannya.

"Kalau gamau..." Sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Kalau gamau kenapa?"

"Gyu cium."

"Hah?"

"Tulun ke kolam atau Gyu cium?"

Wonwoo komat kamit tidak jelas.
Kenapa Mingyu menyebalkan sekali?
Dia kan gamau dua-duanya.
Tapi akhirnya dia mengalah.
Terpaksa menurut.
Kalau tidak Mingyu pasti marah dan tidak mau ketemu.
Wonwoo tidak mau kejadian saat dia sakit terulang lagi.

"Baiklah Wonu tulun."

Mingyu nyengir. Akhilnya Gyu bisa menjahili Wonu.

Wonwoo sungguhan turun ke kolam.
Tangan kecilnya menggapai-gapai dasar kolam untuk mencari letak robot sepupunya itu.
Air kolam sudah sebatas dadanya.

Ketemu!

"Hole!!"
Mingyu senang bukan main saat Wonwoo menunjukkan tangannya.
Robot kesayangannya berada digenggaman.

"Sini sini~~~"
Tangan Mingyu menggapai udara mencoba mengambil robot yang digenggam Wonwoo.

Saat akan menyerahkan robotnya.
Saat itulah Wonwoo menyeringai.
Tiba-tiba sebuah ide terlintas.
Otak jahil Wonwoo bekerja.

Menjahili Gyu lagi tidak apa-apa kan?

Bukannya menyerahkan robot Mingyu, tapi Wonwoo menarik tangan Mingyu yang sedari tadi mencoba menggapai robotnya.

Dan ..

Byur!

Mingyu tercebur ke kolam.
Badannya basah semua.
Wonwoo tertawa.
Senang sekali.
Hidungnya sampai mengkerut parah.
Mungkin ikan yang ada di kolam terkejut karena sesuatu tercebur ke rumahnya.

"Wonu!" Mingyu teriak tapi Wonwoo tertawa makin kencang.

"Siapa suluh jahil."

Pada akhirnya kejahilan Mingyu kalah.
Karena Wonwoo lebih jahil.
Rajanya jahil!



Jahil vs Jahil
END

Lovely CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang