Jealous

1.2K 182 12
                                    

Mereka berada di taman.

Mingyu dan Wonwoo.

Kejar-kejaran.

Bukan bermain kejar-kejaran.

Tapi kejar-kejaran beneran.

Wonwoo mengejar Mingyu.

Mingyu mencoba menghindari Wonwoo.

Mingyu mengambil biskuit coklat milik Wonwoo.

Wonwoo kesal.

Lalu mengejarnya.

"Gyuuu!!~~"
Wonwoo teriak.
Mingyu berada jauh di depannya.
Wonwoo tertinggal.

"Wonu cape. Gyu jangan bellali telus huh haahh."
Wonwoo jatuh terduduk lalu berbaring diatas rumput.
Masa bodo walaupun bajunya sedikit kotor.

Mingyu menghampiri.
Duduk di sampingnya.
Mengobrak-abrik isi tas punggungnya lalu mengeluarkan botol minuman bergambar doraemon.
Menyerahkannya pada Wonwoo.

"Nih minum." Wonwoo langsung minum dengan rakus, dia sangat kelelahan.

Tadi saat mereka bermain di rumah Mingyu.
Sepupunya itu bilang bosan bermain terus di rumah, dia ingin bermain di taman.
Wonwoo sih setuju setuju saja.
Mingyu bilang mereka harus membawa bekal yang banyak.
Jadilah mereka membawa biskuit coklat, sebotol air putih, dua kotak susu vanilla dan robot-robotan kesayangan Mingyu.
Semuanya dimasukkan ke dalam tas punggung milik Mingyu.
Mereka juga membawa bola.

Setelah izin kepada mama Mingyu akhirnya mereka berangkat.

Mingyu itu licik menjurus nakal.
Dia malah membawa sepeda.
Wonwoo yang saat itu belum bisa naik sepeda hanya bisa berjalan di belakang.
Mingyu mengayuh sepedanya dengan semangat meninggalkan Wonwoo yang komat-kamit tidak jelas.
Kesal karena ditinggal.

.

"Main bola yuk!" Stamina Wonwoo sudah pulih.
Bocah Jeon itu melompat dari tidurannya.

"Yuukk!!"

Saat mereka akan mulai bermain bola, ada seorang anak kecil lewat bersama ibunya.
Mulut mungilnya mengemut lollipop.

Mata Wonwoo membola.
Dia kenal anak itu!

"Jun hyung!"
Wonwoo memanggil membuat anak yang sedang ngemut lollipop itu menoleh.
Nyengir.
Melambaikan tangan.

"Wonu!"

Dia adalah Jun.
Bocah China berumur empat tahun.
Rumah mereka memang lumayan jauh.
Karena Mingyu dan Wonwoo sedang berada di taman yang kebetulan dekat dengan rumah Jun membuat mereka bertemu.

Mingyu mencebik.
Dia tidak suka Jun.
Jun itu tampan.
Jun itu baik.
Jun itu lucu.

Dan yang paling membuat Mingyu tidak suka.
Jun itu dekat dengan Wonwoo.
Jun itu akrab dengan Wonwoo.
Jun itu membuat Wonwoo melupakannya.
Jika Wonwoo sudah bersama Jun, dia dianggap tidak ada.

Tentu saja Mingyu kesal.
Walaupun Jun sering ngasih permen atau sekotak susu tapi Mingyu tetap tidak menyukainya.

Lihatlah sekarang.
Mingyu sedang memandangi mereka bermain.
Bibirnya manyun.
Tanda kalau dia lagi kesal.

Gyu kan kesini buat main sama Wonu bukannya melihat Wonu main sama anak China itu.

Tapi Mingyu tidak akan hanya memandangi mereka. Dia punya banyak ide untuk memisahkan mereka.

"Wonu." Mingyu tarik-tarik lengan baju Wonwoo.

"Apa Gyu?" Wonwoo menoleh.

"Kita kan mau belmain bola."
Wonwoo mengerjapkan matanya.
Mingyu berdoa dalam hati.

"Gamau."
Mingyu manyun.

"Jun hyung."
Mingyu memanggil.
Jun menoleh.

"Apa Gyu?"

Mingyu berkacak pinggang.
Heleh ini bocah!

"Dicaliin mama hyung tuh."

Jun menggeleng. "Aku tadi udah ijin mau main disini."

Mingyu manyun.

"Kalo gitu dicaliin ayah Hyung."

Jun menggeleng lagi. "Ayah kerja."

Mingyu manyun
Lagi.

"Wonu Wonu Wonu Wonu~~~"

Mingyu panggil lagi.

"Apasih Gyu."

Gyu ganggu ih. Wonu kan lagi kangen sama Jun hyung.

"Beli esklim yuk!"

Wonwoo celingak celinguk menoleh ka kanan ke kiri.

"Tidak ada pedagang esklim."

Mingyu manyun
Lagi.

"Wonu~~~"
Mingyu panggil lagi. Kali ini bukan lengan baju Wonwoo yang ditarik
tapi lengannya.

"Ih Gyu jangan ganggu!!"

Wonwoo membentak.
Mata Mingyu berkaca-kaca.

.

Sekarang Mingyu sedang tiduran.
Tangannya memeluk bola.
Ada Wonwoo dan Jun di sampingnya.
Wonwoo sedang cerita, bukan kepadanya tapi kepada Jun.

Cerita tentang Jeongkook adiknya.
Kucingnya yang imut.
Kemarin dibelikan mainan baru sama ayah.
Giginya yang ompong.
Dia yang belum bisa naik sepeda.
Bahkan Mingyu yang ngompol seminggu yang lalupun diceritakan.
Membuat Jun terbahak-bahak.
Mingyu kan jadi tambah kesal.

"Oh iya Wonu mau lollipop gak?"
Jun menyerahkan lollipop berwarna merah kepada Wonwoo.
"Wah makasih hyung~~"
Wonwoo menerimanya dengan senang.
Tidak lupa dengan puppy eyes.
Lollipop merah itu langsung diemut.

"Gyu juga mau? Aku masih punya satu lagi."

Sebenarnya dia mau.
Tapi gengsi.

Tiba-tiba..

Krauk!

"AW!"

Mingyu menggigit lengan Jun.

Wonwoo cengo.
Bahkan lollipopnya sampai jatuh.

Mingyu tanpa minta maaf langsung berlari menuju sepedanya.
Meninggalkan Wonwoo yang masih cengo.
Jun yang memegang lengan bekas gigitannya.
Mata bocah China itu sedikit berkaca-kaca.

Mingyu mengayuh sepedanya dengan cepat menuju rumahnya.
Ingin mengadu kepada mamanya.

Jealous
END

Lovely CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang