Mereka sedang bermain di halaman belakang kediaman keluarga Kim.
Wonwoo sedang mengejar hamster kepunyaan Mingyu.
Mingyu dengan robot kesayangannya.
Soonyoung sedang ngobrol dengan ikan di kolam.
Entah dia yang sedang bicara sendiri atau sedang mengajak bicara ikan-ikan.
Tidak ada yang tahu.Dan Seungkwan.
Loh?
Kemana bocah gembil itu?
Ah~ dia pasti sedang berada di rumah Wonwoo.
Menghabiskan kue buatan mama Mingyu dan mama Wonwoo."Gyu hamstelnya lali telus!~~"
Wonwoo mulai kecapean mengejar hamster yang larinya sangat cepat itu."Siapa suluh membuka kandangnya."
Tadi Wonwoo memang membuka kandang hamster.
Ingin bermain dengannya.
Mengelus-elus bulu lembutnya.
Tapi sebelum hamster itu berada di tangan hewan mungil itu malah lari.
Tentu saja Wonwoo panik.
Pasalnya walaupun kaki hamster kecil tapi larinya cepat sekali.
Wonwoo sampai kewalahan."Eh!"
Seungkwan loncat.
Bocah bulat itu kaget.
Hampir menginjak hamster yang lari kearahnya.Baru saja tiba di halaman belakang.
Puas setelah memakan kue coklat.
Perut kenyang hatipun senang.
Mulutnya belepotan.
Tangannya memegang susu kotak."Kwanie tangkap!" Teriak Wonwoo.
Hap!
"Hole!~~~"
Wonwoo bersorak riang.
Langsung ambruk di atas rumput.
Kelelahan."Wonu cape?"
Setelah memasukkan hamster ke kandangnya, Seungkwan berdiri di samping Wonwoo yang masih tiduran di rumput.
Wonwoo mengangguk sambil pout."Nih minum."
Menyodorkan susu kotaknya.
Wonwoo nyengir manis langsung menghabiskan susu itu."Main yuk!" Soonyoung teriak.
Sudah selesai dengan ikannya.
Kini dia memegang sebuah pedang mainan.
Entah dapat dari mana.
Mereka tidak tau.
Tidak mau tau."Main apa?"
.
.
"Dol! Dol!"
Teriakan Wonwoo memenuhi halaman belakang rumah.
Juga teriakan yang lainnya.
Mereka sedang bermain.
Wonwoo memegang pistol mainan, Mingyu memegang pedang mainan."Hei penjahat lepaskan puteli Kwanie!"
Lucu sekali.
Soonyoung berakting sebagai penjahat.
Seungkwan sebagai puteri yang diculik penjahat, meronta minta dilepaskan.
Mingyu dan Wonwoo sebagai dua penyelamat yang akan menyelamatkan Seungkwan."Tidak akan!"
Mingyu mengeluarkan pedangnya.
Diikuti Soonyoung yang juga memegang pedang."Gyu ayo lawan penjahatnya!"
Terjadilah perang pedang mainan antara Mingyu dan Soonyoung.
Wonwoo menonton dengan semangat.
Matanya berbinar.
Senang sekali."Aduh! Aduh! Jangan tusuk-tusuk sakit tauuu~~"
Mingyu cerewet.
Disaat Soonyoung sedang 'menghayati perannya' dia malah kebanyakan bicara.
Berlari saat Soonyoung menyerang.
Berlari menghindar saat Soonyoung memukul-mukul pedangnya."Youngie sakit~~"
Sekarang dia merengek.
Matanya berkaca-kaca.
Mengelus lengannya yang ditusuk pedang Soonyoung."Gyu payah."
Wonwoo mengejek.
Begitupun Seungkwan.
Mingyu makin berkaca-kaca."Youngie jangan tellalu kelas memukulnya."
"Tidak kok."
Soonyoung menggeleng.
Membela dirinya sendiri."Tapi tangan Gyu sakit~"
Bibirnya maju.
Kembali mengelus tangannya."Itu kalena Gyu yang payah."
Wonwoo angkat bicara.
Sepertinya anak ini membela Soonyoung.
Tidak peduli walaupun Mingyu sudah berkaca-kaca.
Kasihan."Sekalang Wonu coba memukul Gyu."
Merebut pedang ditangan Soonyoung. Dan..
Tuk!
"Huaaa Mamaaaa!!~~"
Mingyu berlari.
Menangis.
Tangisannya pecah saat Wonwoo memukul bahunya.Wonwoo cengo.
Seungkwan cengo.
Begitupun Soonyoung.
Melihat Mingyu berlari menuju rumah Wonwoo untuk menghampiri mamanya..
.
Mereka sedang duduk di karpet bulu depan tv rumah Wonwoo.
Wonwoo.
Seungkwan.
Soonyoung.
Tanpa Mingyu.
Anak itu masih merajuk.
Sedang digendong mamanya.
Mamanya berusaha merayu agar anak kesayangannya itu berhenti merajuk."Mingyu masih malah?" Tanya Seungkwan.
Dia sedang mengelus bulu Kuma --kucing milik Wonwoo--Wonwoo acuh.
Kembali menyusun puzzle bersama Soonyoung.
"Bialkan saja nanti juga baik sendili."Mereka kembali sibuk.
Seungkwan dengan Kuma.
Wonwoo dan Soonyoung yang menyusun puzzle.
Tidak menyadari tatapan kesal dari seseorang.
Mata serigalanya menyipit.
Mulutnya mencibir tidak suka.Gyu kan ingin dibujuk Wonu bukannya didiamkan~~
"Wonuuu~~"
Wonwoo menoleh.
Diikuti Soonyoung dan Seungkwan.
Melihat Mingyu sedang berjalan kearah mereka.
Kakinya sedikit dihentakkan.
Tangannya direntangkan.
Mata puppy tercipta.Langsung memeluk Wonwoo.
Matanya terpejam.
Bibirnya manyun.
Menggesek pipinya ke pipi Wonwoo."Gyu ga ngambek lagi?"
Mingyu mengangguk.
Enggan melepaskan pelukannya.
Mata puppy masih disana.
Menggemaskan.
Karung-able.Tiba-tiba Soonyoung dan Seungkwan bersorak.
"Aku juga mau dipeluk!"Menubruk dua anak yang sedang berpelukan.
Jadilah sekarang empat orang anak sedang berpelukan.
Lucu sekali.
Benar-benar karung-able."Miaw~~"
Mingyu teriak.
Melepaskan pelukan saat merasakan Kuma duduk di pahanya."Mama!"
Kalian lupa ya?
Mingyu kan takut kucing.
Lovely Friend 2
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Cousin
Fiksi PenggemarKumpulan drabble Gyu dan Wonu Saudara sepupu. Berumur tiga tahun. Tetangga "Gyu nakal" "Wonu juga nakal" "Tapi Wonu sayang Gyu" "Gyu juga sayang Wonu"