Kangen

1.4K 166 13
                                    

Libur panjang.
Adalah satu hal yang disukai banyak orang.
Mereka akan terbebas dari penatnya pekerjaan.
Ataupun tugas sekolah yang banyak menyita waktu.
Begitupun dengan Wonwoo.
Bocah mungil itu sangat bahagia menyambut libur panjang.
Karena pada saat itu ayahnya tidak akan bekerja.
Dan yang paling menyenangkan, ayahnya berjanji akan mengajaknya berlibur ke desa.
Ke rumah nenek.

Wonwoo berteriak hore.
Melompat-lompat saat mobil mereka tiba di sebuah rumah khas tradisional.
Walaupun tas punggung keropinya berat karena dia membawa banyak mainan.
Tapi dia berlari cepat menuju sang nenek yang merentangkan kedua tangannya.
Bersiap memeluk cucu kesayangannya.

Mereka menginap di sana selama empat hari.
Wonwoo riang.
Jeongkook yang melihat Hyungnya riang, ikutan riang.

Tapi itu hanya di hari pertama dan kedua.
Di hari ketiga Wonwoo mulai merengek.
Dia rewel sekali.
Bahkan tadi malam dia menangis.
Dia bilang ingin segera pulang.
Saat ditanya kenapa dia menjawab kangen orang rumah.

Orangtuanya bingung, begitupun kakek dan neneknya.
Apa Wonwoo merindukan Kuma?
Tapi saat ditanya dia menggeleng.

Saat orangtuanya mulai bingung Wonwoo berkata.
"Wonu kangen Gyu."
Kembali menangis.
Menggumankan nama Gyu berkali-kali.

.

Dipagi hari.
Wonwoo duduk di ayunan di samping rumah neneknya.
Memakai sweater berwarna soft pink yang kebesaran.
Lengan sweater itu menenggelamkan jari-jari mungilnya.
Beanie berwarna merah di kepalanya.
Sepatu putih dipakainya.
Udara di desa sangat dingin.

Tangannya memegang robot-robotan kesayangan Mingyu yang dia ambil secara diam-diam sebelum berangkat ke rumah neneknya.
Dia bernyanyi lagu keluarga beruang.
Mengulangi beberapa kali saat lagu itu selesai.
Matanya sedikit sembab karena semalam menangis.
Baru berhenti saat neneknya membuatkan pudding rasa mangga kesukaannya.

"Wonu kangen Gyu."
Gumamnya yang entah sudah keberapa kali.
Bibir kecilnya terus-terusan mengulangi kalimat itu.

Di saat yang bersamaan.
Mingyu tersedak ketika minum susu vanillanya.

Apa Wonu sedang memikilkan Gyu? Gyu kangen Wonu:(

Aduh! Masih kecil saja sudah kangen-kangenan.

Mingyu melangkah mendekati mamanya yang duduk di sofa membaca majalah fashion.
Duduk di sampingnya dan langsung memeluk mamanya.

"Mama~" Mingyu menggesekan kepalanya di perut mama.

"Iya sayang?" Mamanya meletakkan majalahnya lalu mengelus rambut hitam Mingyu.

"Wonu kapan pulang?"
Kepalanya mendongak menatap mamanya.
Bibirnya manyun.

"Dua hari lagi, kenapa hmm?"

"Gyu mau Wonu~~"
Bibirnya makin manyum.
Matanya sedikit berkaca-kaca.

Sementara itu..

"Mama~"
Wonwoo tarik kemeja sang mama.
Mamanya menoleh, tersenyum melihat Wonwoo berdiri di sampingnya.
Mamanya berjongkok.
Mensejajarkan tinggi badan Wonwoo.

"Apa sayang? Wonu mau susu? Kue?"
Wonwoo menggeleng.
Kepalanya menunduk.
Memilin ujung sweater kebesarannya.

"Wonu mau Gyu~~"

Ya ampun. Apa yang harus mama lakukan padamu Wonu-yaa?

.

.

Siangnya Wonwoo masih galau.
Wonwoo galau, Mingyu pun galau.
Rumahnya sepi.
Nenek pergi ke pasar.
Kakek dan ayahnya pergi ke perkebunan teh, bersama Jeongkook juga.
Mamanya ada di dapur, sibuk dengan ponselnya.
Entah apa yang beliau lakukan.

Lovely CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang