Cintaku 4

5.5K 328 0
                                    

Sore menjelang malam ini kami memutuskan untuk makan disoto surabaya Cak Hari dijalan Gatot Subroto. Kami berdua memasuki rumah makan tersebut dan Ali memesan dua mangkok soto surabaya,kami duduk dipojokan sambil menikmati angin sore yang masuk lewat jendela sebelah kami duduk.

"Selamat sore mba mas,mau pesan minum apa?"tanya pelayan pada kami berdua ketika dia menghampiri meja kami

"Es jeruknya dua ya mba"jawab Ali pada pelayan tersebut.

Setelah pelayannya pun pergi meninggalkan kami tak berapa lama datanglah soto pesanan kami.
Kalau dijawa soto itu berupa nasi dan kuah dengan campuran soun,daun sop telur,ayam suiran dan bumbu penyedap tambahan. Kalau soto surabaya beda dengan soto banjar dari kuah dan bumbu penyedap tambahan dan kalau soto banjar memakai ketupat sedangkan yang memakai nasi disebut nasi sop sedangkan kuah dan tambahan pelengkapnya sama seperti soto banjar. Itulah bedanya soto surabaya dan soto banjar.

Tak berapa lama kami berdua menunggu,pesanan kami datang"ayo dimakan Prill mumpung masih panas"ucap Ali sambil tersenyum manis

"Iya kak makasih"ucapku singkat sambil mengambil koya & kecap untuk aku campur kedalam soto milikku.

"Gak pa-pakan kita makan soto surabaya,aku lagi pengen makan yang berkuah nih"

"Ya gak pa-pa lah kak,masa iya aku milih milih makan. Aku gak pemilih kok"

"Ya kali aja gak mau makan soto,maunya makan mie atau sate,itukan dua makanan kesukaan kamu"

Aku mengurungkan untuk menyuap makananku karena kaget mendengar ucapan Ali yang mengetahui tentang makanan kesukaanku,sehingga membuatku bertanya dalam hati'tau darimana dia makanan favoritku,apa tau dari Andre secara diakan sahabat Andre tapi  walau Andre tau makanan kesukaan itu,selama aku pacaran sama dia kami gak pernah makan mie atau sate atau makanan apapun kesukaanku yang lain kecuali aku lagi makan sendiri & Andre juga gak mungkin ngasih tau siapapun soal aku karena dia sangat overprotektif'

"Prill,ayo dimakan malah ngelamun,ntar dingin loh makanannya. Emang lagi ngelamunin apa sih?"tanya Ali menyadarkanku dari lamunan.

"Eh,gak ada kok kak. Aku gak mikirin apa apa,cuma bingung aja kamu tau darimana coba kalau aku suka mie sama sate & minuman ini tanpa kamu tanya sama aku juga langsung kamu pesan,kamu tau dari Andre ya?"tanyaku pada Ali karena penasaran.

Mendengar pertanyaanku Ali langsung tersenyum kearahku dan memandangku"apa mengetahui tentang kamu harus tau dari Andre dulu,yakin kamu kalau Andre dengan senang hati ngasih tau semua tentang kamu?"tanya Ali yang sangat benar adanya karena sifat Andre yang begitu pencemburu.

"Bukan begitu kak,ya aku cuma penasaran aja kamu tau dari mana sedangkan kita gak pernah dekat ngobrol juga seadanya sekedar sehelo atau soal kegiatan mapala aja,makanya aku mikirnya pasti kamu tau dari Andre secara kalian sahabat"

"Gak mungkin Prill,Andre ngasih tau semua tentang kamu sama aku. Andre paling takut kehilangan kamu makanya akses kamu kenal sama cowok terbatas. Kamu dekat sama cowok pun cuma adiknya si Wira. Cuma Wira yang boleh aselalu antar jemput kamu kuliah kalau Andre lagi kerja jadi mana ada cowok yang berani dekat sama kamu termasuk aku walau aku sahabat Andre,kamu tau kan Andre anaknya juga tertutup banget apalagi cerita soal urusan pribadinya"

"Ya benar,saking tertutupnya sampai dia gak ada kabar selama setahun pun dan akhirnya nikah sama orang lain aku juga gak tau apa alasannya"ucapku kembali merasakan perih dihati,luka lama itu sebenarnya masih terbuka & basah tetapi selalu aku tutupi dan sekarang luka itu semakin terbuka lagi karena kembali teringat & terungkit.

"Yang pasti dia punya alasan Prill"ucap Ali mencoba menjauhkan pikiran negatifku tentang Andre.

Aku menghembuskan nafas kasar,berharap luka itu bisa tertutup sendiri agar sakit ini hilang,aku tidak ingin menangis lagi,cukup sudah selama ini air mataku hampir kering karena menangisi orang yang meninggalkan luka sangat dalam bahkan luka itu sampai sekarang masih terasa perihnya tanpa bisa diobati.

CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang