Cintaku 15

4.5K 271 1
                                    

Seminggu berlalu,selama itu juga aku tidak bertemu dengan Ali,bahkan telponku saja tidak pernah diangkat olehnya. Aku gundah saat ini,aku takut,sangat takut kehilangan Ali karena aku mulai mencintai Ali,seminggu tanpanya aku sadar kalau kehilangan segalanya pada diriku yang kembali hadir ketika Ali hadir.
Aku memang salah telah menyakiti hatinya,menyakiti orang yang sangat mencintaiku,aku menyesal sekarang,aku harus mencari Ali,aku tidak mau kehilangan Ali sampai kerjapun aku tidak konsentrasi sama sekali.

Ketika jam sudah menunjukkan pukul 05.15,aku bergegas keluar kantor & mengambil motorku diparkiran. Aku melajukan motorku berniat mencari Ali kekostnya karena aku tau persis jam 04.00 sore Ali sudah pulang kerja.
Sesampainya didepan kostnya benar saja Ali sudah pulang karena motornya terparkir didepan kost.

Aku berdiri didepan kost Ali,dengan tangan terangkat & siap mengetuk pintunya tapi sebelum aku mengetuk,pintunya sudah terbuka oleh seseorang yang selama seminggu ini aku rindukan. Memandangnya dengan tatapan rindu,begitupun dia menatapku tapi dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Prilly"

Panggilannya memecahkan keheningan antara kami yang sama berdiri kaku & hanya saling pandang dalam beberapa saat

"Ali"

Sampai akhirnya aku juga memanggil namanya sambil bergetar menahan tangis. Aku merasa mataku mulai memanas,air menggantung dipelupuk mataku ingin mendesak keluar.
Dengan dia yang masih berdiri didepan pintu kostnya sambil memandangku tanpa kedip,aku langsung memeluknya tanpa peduli dengan tatapannya padaku saat ini sehingga aku merasakan dia terkejut dengan perlakuanku namun aku tidak peduli aku malah menyusupkan wajahku didada bidangnya,menangis disana sejadi jadinya,mengeluarkan semua rasa rindu yang selama ini aku pendam untuknya.

Dia membalas pelukanku ketika dia merasakan tubuhku bergetar yang kemudian menarik tubuhku masuk kekamar kostnya tanpa melepas pelukan kami,merasakan dia mencium pucuk kepalaku. Beberapa saat kami masih berpelukan menyalurkan rasa rindu yang amat sangat mendalam sampai akhirnya dia melepas pelukan kami & membawaku duduk dipinggir tempat tidurnya.
Dengan melepas pelukan,dia memandangku sambil menghapus air mataku & tersenyum.

"Ngapain kamu kesini?"tanyanya padaku.

"Kenapa kamu seminggu gak nemuin aku,telpon aku pun gak kamu angkat. Kamu betah banget sih ngediemin aku,kamu udah gak sayang lagi sama aku?"tanyaku padanya tanpa menjawab pertanyaannya.

Dengan masih menatap Ali,air mataku kembali menitik menunggu jawaban dari Ali dengan pada akhirnya aku melihat Ali mengalihkan pandangannya kearah lain,menarik nafas berat lalu mengusap wajahnya perlahan.
Perlahan dia bergerak menunduk dengan tangan yang bertumpu dipahanya dengan tatapan lurus kedepan tanpa melihatku.

"Ali"

Aku memanggilnya meminta jawaban atas pertanyaanku namun bibirnya tetap masih diam.

"Ali tolong jawab pertanyaanku"ulangku lagi dengan mengguncang lengannya,namun tetap sama tidak ada jawaban yang terlontar dari mulutnya.

Aku menarik nafas frustasi & memejamkan mataku,dadaku terasa sesak melihat Ali yang tidak sedikitpun meresponku seperti tidak ada orang disampingnya,dia tetap setia pada keterdiamannya.
Apa semarah itu dia denganku,apa benar cintanya buatku sudah luntur karena dia tau aku masih mencintai Andre makanya dia lebih baik memilih untuk seperti ini denganku,memilih untuk menjauhiku. Tapi sekarang aku sadar kalau aku mencintainya,aku sepi tanpanya,aku kehilangan semua yang aku dapat darinya,aku sadar aku tidak ingin kehilangannya tapi apa semuanya sudah terlambat,apa sekarang aku akan kehilangannya?

Aku akan terima semuanya,semua keputusan Ali. Mungkin memang benar Ali sudah lelah menungguku,mungkin dia menyerah & berhenti mencintaiku.
Aku menghembuskan nafas sekali lagi,menghapus air mataku kasar & berdiri.

CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang