Cintaku 11

4.4K 286 2
                                    

"Bugh"

Suara pukulan terdengar saat Andre ingin memasuki mobil & membawaku pergi dari sana,namun saat itu juga Andre terhuyung kebelakang mobil,aku melihat seseorang yang menutup wajahnya dengan topi mengangkat kerah baju Andre & mengangkat Andre dengan kasar sampai terhempas tersandar kemobilnya.

"Bu Puspa tolong bawa Prilly pergi dari sini"ucap seseorang itu,aku tercekat saat mendengar suaranya yang serak & berat itu. Aku sangat kenal orang itu,orang yang aku rindukan dalam diam.

Mendapat anjuran dariny mamsky Puspa membuka pintu mobil Andre & langsung membawaku keluar dengan cepat serta ingin pergi dari sana tapi tanganku menahan Mamsky Puspa agar untuk tetap disana & meronta minta lepaskan. Aku melihat kearah dia yang memukuli Andre tanpa ampun.

"Ayo Prill kita pergi,disini bahaya"ucap mamsky Puspa padaku tapi aku tidak menghiraukan & tetap masih meronta minta lepaskan genggaman tangan Mamsky Puspa.

"Gak Mams,lepasin aku. Andre bisa mati dihajar Ali. Mamsky Puspa tolong lepasin aku. Aku gak takut Andre mati tapi aku gak mau lagi kehilangan Ali. Mamsky Puspa tolong"ucapku meronta sambil menangis

Dengan berat hati Mamsky Puspa melepaskan genggaman tangannya,segera aku berlari menghampiri Ali yang sedang menghajar Andre tanpa ampun. Aku memeluk Ali dari belakang saat Ali masih menghajar Andre,aku menangis dipunggungnya tanpa peduli siapapun untuk sekedar membuatnya lebih tenang agar tidak memukul Andre lagi tanpa peduli aku akan kena pukulan Ali.

"Ali cukup,sudah cukup. Jangan kotori tangan kamu"ucapku menangis & masih memeluknya dari belakang.

Aku merasakan punggung tanganku disentuh itu berarti Ali sudah berhenti memukuli Andre,dia menarikku mengarah padanya sambil memegang tanganku serta menatapku dengan tatapan sayu & beralih memandang Andre yang terduduk disamping mobilnya dengan berusaha berdiri

"Jauhi Prilly,sekali lagi lo deketin dia bahkan nyakitin dia,habis lo sama gue Ndre"ucap Ali penuh amarah.

Usai berucap Ali pun membawaku pergi menuju kantor yang tidak jauh dari tempat kejadian diikuti mamsky Puspa,dengan Kami tidak peduli lagi bagaimana keadaan Andre yang saat ini babak belur & berdiri disamping mobilnya. Sesampainya didepan kantor mamsky puspa berpamit dan masuk kantor meninggalkan aku & Ali yang masih saling diam namun rangkulan Ali dipinggangku tidak lepas

"Ali,terimakasih"ucapku sekenanya karena merasa canggung.

Mendengar aku berbicara Ali langsung melepas rangkulannya"iya,sama sama. Lain kali kamu hati hati ya"ucapnya masih lembut namun menunduk tidak menatapku & dengan ekpresi datarnya menanggapiku.

Aku yang melihat ekspresi Ali seperti itu seketika merasa hatiku sakit & nyeri sehingga aku merasakan sesak yang membuatku nafasku terasa tercekat'kenapa dia tidak mau melihatku,apa dia masih marah padaku bahkan mungkin membenciku?'batiku berkata dengan pandanganku masih tertuju pada Ali.

"Ya sudah Prilly kamu masuk sana lanjutin kerja. Sekali lagi kamu harus hati hati,mungkin setelah ini Andre akan lebih mengganggu kamu"ucap Ali membuyarkan lamunanku tentang sikapnya padaku.

"Kamu,mau kemana?"tanyaku padanya yang langsung ingin pergi meninggalkanku.

"Aku mau kerja. Permisi"ucap Ali ingin berbalik pergi.

"Soal yang kemarin,aku minta maaf"ucapku cepat pada Ali sebelum dia meninggalkanku

Dia berhenti sejenak namun tidak berbalim kembali menghadapku"Sudahlah gak usah dibahas,lupakan saja. Itu semua juga salahku,aku pergi dulu. Sekali lagi jaga diri kamu"Ali berbalik mwnghadapku kemudian memegang pipiku sambil menghapus air mataku,memandangku sekejap & pergi berlalu tanpa menoleh lagi padaku.

CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang