[23] Persit? Gue?

17.9K 985 108
                                    

"Hey cantik!"

Kirana memutar bola matanya mendengar sapaan Chandra. Pria itu dengan santainya duduk disamping Kirana yang sedang asyik menyaksikan acara fashion show di televisi.

Tapi bukan itu yang buat Kirana risih. Namun kelakuan pria itu yang masih mengenakan pakaian PDL lengkap dengan laras panjangnya. Pria itu pikir ini ladang perang?

"Gue bilang tadi ganti baju lo Chandra!"

"Aku udah ganti kok. Ini baru Ran! Cium deh kalau gak percaya!" Chandra menarik kepala Kirana dan mengapit kepala wanita itu di ketiaknya.

Hal itu tentu membuat Kirana memekik kesal sambil memukuli pria itu dengan membabi buta.

"Chandra ih!"

Chandra hanya tertawa riang dan malah tambah mengapit kepala Kirana.

Sebenarnya menurut Kirana, Chandra sama sekali tidak bau. Malah bau feromon dan parfum pria itu tercium wangi. Tapi tetap saja memaksanya mencium ketiak Chandra itu tidak bisa dibiarkan!

"Ini relationship goal Ran. Ah kamu mah kudet, " alibi Chandra setelah melepaskan Kirana.

"Relationship goal pala lu!"

Bagi Kirana, relationship goal itu menjadi pasangan yang akan menua bersama bukan melakukan hal konyol seperti mencium ketiak pasangannya. Itu bukan relationship goal! itu relationshit goal.

But forget about relationship! Kirana selalu gagal jika kalian lupa. Terakhir ia pikir Yudha adalah jodohnya tapi nyatanya pria brengsek itu malah menikah dengan sahabat sialannya itu.

Dan sekarang ia malah terjebak dengan Chandra di sini. Di pulau sulawesi. Entah berapa mil jaraknya dengan rumahnya di Jakarta.

"Ran."

"Apasih ganggu tahu gak. Kalau mau pergi, ya lo pergi aja. Gak usah gangguin gue," jawab Kirana ketus. Ia kesal karena mengingat dirinya masih ingat pengkhianatan Yudha dan Valeria. Dan ia semakin kesal karena model cat walk itu memakai tas mahal yang sangat ia inginkan tapi tak mungkin akan dibelikan Chandra.

"Kamu udah janji mau temanin aku ke rumahnya Bu Gunawan," tagih Chandra.

Kirana menepuk kepalanya. Ia memang janji tadi pagi dengan Chandra. Tapi memangnya harus pergi? Kirana ingin di rumah saja hari ini.

"Bisa dibatalin gak? Suer gue mager banget keluar."

"Gak bisa!"

Kirana mendengus mendengar nada bicara Chandra yang tak ingin dibantah. "Emang Bu Gunawan itu siapa? Emaknya Ivan Gunawan? Ibu negara?"

"Dia itu salah satu pengurus persit disini. Dia mau kamu menghadap sama dia, Ran."

Kening Kirana berkerut. PERSIT? Ia tidak tahu ada kolerasi apa antara organisasi PERSIT dengan dirinya hingga Kirana harus dipanggil menghadap. Apa PERSIT itu seperti UKM di Universitas? atau semacam komunitas?

"Emang harus yah?" tanya Kirana tak yakin.

Chandra mengangguk pasti dan menarik tangan Kirana sehingga wanita itu berdiri dari singgasananya.
"Sekarang kamu ganti baju kamu. Pakai kemeja atau dress juga gak papa asalnya kamu pakaian rapi dan sopan. Jangan pake jeans gambel atau rok kurang bahan kamu itu!"

Kirana memutar bola matanya. "Ripped jeans Chan!" protes Kirana. Sebagai pecinta fashion, Kirana tidak setuju Chandra mengatakan ripped jeans sebagai jeans gembel. Hello? It's fashion! art!

Chandra & KiranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang