Chapter 4

7.7K 343 0
                                    


Saat ini Prilly sedang berada di basecamp yang ada di pinggir pantai Ancol, karena sebentar lagi iya akan melakukan syuting dengan Raka sang mantan kekasih. Walaupun prilly sempat menolak untuk melakoni adegan dengan Raka, tapi dengan bujukan dari para kru dan sang asisten nana akhirnya prilly mau.

"Kenapa lo masih ngikutin gue sih dion, kan gue udah bilang sama lo kalau gue udah gak mau lagi berhubungan sama lo"

"Tapi kan aura aku masih cinta sama kamu"

"Cinta kata lo"

PLAK..

Suara tamparan prilly yang begitu keras kepada Raka membuat semua orang yang ada di situ terkejut.padahal di dalam skenario memang ada adegan tamparan yang di perankan oleh prilly, tapi tamparan yang di berikan oleh prilly untuk raka itu bukanlah semata mata karena mereka sedang ber acting melainkan kehidupan nyata yang membuat prilly benar benar menampar Raka dengan keras.

Flashback On

Saat prilly sedang menuju basecamp untuk bersiap-siap tiba-tiba saja seseorang menarik tangan nya dan membawa prilly menjauh dari basecamp.

"Lo apa-apaan sih Raka, main tarik-tarik tangan gue aja,masih belum puas ucapan gue kemarin sama lo"

Ternyata yang menarik tangan prilly dan membawanya menjauh dari basecamp barusan itu adalah Raka.

"Prill, aku mau jelasin sama kamu kalau yang kamu dengar dari infotainment itu semua bohong prill, kamu harus percaya sama aku."

"Percaya sama lo? Oh ya, buktinya apa kalau yang diberitain di televisi itu semuanya boongan?"

"Ya karna gue itu gak berhub- cerita raka pun terputus gara-gara salah satu kru sudah memanggil mereka berdua untuk take

Flashback Off

Setelah prilly menampar raka, dia pun bergegas memasuki basecamp tanpa mau melanjutkan perannya tadi yang sempat berhenti karena ulahnya sendiri.

"Nana,pokoknya gue udah gau mau lagi lanjutin film ini lagi." ucap prilly sambil menangis dipelukan nana yang sudah di anggapnya sodara itu.

"Kok dibatalin si prill kontraknya? Kan tinggal dikit lagi filmnya selesai kan?" ucap nana bingung.

"Hiks.. pokoknya gue udah gak mau lagi lanjutin Na, gue udah hiks.. gak mau lagi titik." Ucap prilly sesenggukan.

"Yaudah, kalau emang itu mau lo, gue bakalan usahain supaya lo keluar dari kontrak lo yang ini." Bujuk nana supaya prilly tidak menangis lagi.

"Beneran ya Na".

"Iya prilly kusayang. jangan nangis dong ntar dikira gue ngapa-ngapain lo lagi".

"Yaudah gue mau keluar dulu mau ketemu sama pihak manajemen mau ngomongin soal pengunduran diri lo."

"Aaa... makasih nana, yaudah kalau gitu gue mau pulang dulu ya"

"Mau bareng gue? Atau lo udah ada yang nungguin! Ha" goda nana

"Nungguin? Maksud lo apa si Na! emang siapa yang lagi nungguin gue. Kak ricky?." Tanya prilly

"Bukan kak ricky! Alah masa lo gak tau si. Kenalin dong sama gue."

"Ini lagi kenalin emangnya siapa kalau bukan kak ricky Nana" geram prilly

"Itu lo cowok ganteng yang tadi pagi nganterin lo kesini? Masa lo gatau si sama dia." Kata nana

"Apa jangan-jangan itu Ali lagi, tapi masa si kan gue gak suruh dia buat nungguin gue?"

"Siapa prill namanya tadi? Al..Ali. Oo.. jadi nama tu cowok Ali ganteng ya prill sama so sweet lagi dianya ke lo!"
"Kok so sweet? Emang dia bilang apa aja sama lo, Na?"

Married With CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang