Setelah berbincang bincang dengan Ricky dan sang mertua Ali memutuskan menyusul Prilly yang sudah berada di kamar mereka karena di beritahu oleh Mommy Prilly.
Suara pintu yang terbuka dari luar dan di tutup kembali oleh Ali tidak serta merta mengalihkan pandangan Prilly pada cermin di depan nya yang sedang memakai cream malam itu.
"Lo kok kamu belum tidur sih? Kan katanya tadi cape, mau istirahat!" ucap Ali
"Terserah gue dong mau ngapain aja. Kamar-kamar gue! Ngapain lo sok ngatur gue" ketus Prilly
"Kan aku Cuma nanya sama kamu. Karna tadi kata Mommy kamu udah duluan kekamar mau istirahat katanya jadi aku nyusul kamu deh"
"Udah gak usah marah-marah entar cantik nya ilang loh!" ucap Ali mencoba menggoda Prilly
"Ihh, apaan orang gue gak marah kok"
"Iya deh yang gak marah. Tapi engak usah manyu gitu juga kali! Entar makin jelek loh!" setelah berkata seperti itu Ali pun berlari menuju kamar mandi sebelum ia mendapat amukan dari Prilly.
"Iihh, Ali gue gak jelek ya! Awas lo" marah Prilly pada Ali yang sudah ada di dalam kamar mandi.
******
Kini Prilly lebih memilih duduk di atas ranjang dan mengecek jadwal syutingnya yang baru. Beberapa menit kemudian muncul lah Ali dengan baju polo dan celana denim pendeknya. Melihat Prilly yang diam saja dan sibuk dengan ponsel membuat Ali lebih memilih ingin segera tidur karena merasa lelah yang luar biasa setelah proses akad nikah tadi pagi.
"Eh eh ... mau ngapain lo?" tanya Prilly kaget saat melihat Ali yang ingin berjalan kearah tempat tidur.
"Ya mau tidur Prill, abis mau ngapain" ucap Ali lembut
"Mau tidur kata lo? Disini." Tunjuk Prilly di sampingnya dan Ali mengangguk. "Enak aja! Enggak gak boleh. Lo tidur di kamar lain aja deh. Lagian masih banyak kok kamar tamu yang gak ke pake. Dan gue gak mau tidur sama lo titik".
"Kok aku tidur di kamar lain sih? Kan aku suami kamu apa kata orang rumah sini kalau kita tidurnya pisah kamar"
"Pokoknya gue gak mau tau, loh harus tidur di kamar lain atau gue yang tidur di luar" marah Prilly yang tak suka dengan perkataan Ali.
Ali diam tak berbicara lagi karena jika ia menjawab perkataan Prilly ia takut tidak bisa mengontrol emosinya.
"Kok diam aja sih! Yaudah kalau gitu gue aja yang tidur di kamar lain" marah Prilly bangkit dan keluar dari kamar nya dan Ali. "Dan lo gak usah ngikutin gue" sambung Prilly sebelum benar-benar keluar dari kamar.
Sedangkan Ali yang melihat Prilly yang sangat marah padanya pun bingung dan menghelah nafas panjang . Kenapa Prilly tidak mau sekamar dengan Ali sedangkan mereka sudah sah menjadi suami istri! Jadi wajar jika mereka berdua tidur satu ranjang tapi mengapa Prilly tidak mau. Tidak mau memikirkan masalah ini lebih jauh Ali pun memilih merebahkan dirinya di ranjang dan memejamkan mata untuk istirahat. Ali berharap Prilly tidak benar-benar marah padanya dan mau kembali kemar ini untuk tidur seranjang dengan Ali.
******
Sinar matahari yang memaksa masuk ke dalam kamar melalui celah celah jendela kamar membuat Ali mengerjap- ngerjapkan matanya karena silau matahari. Perlahan Ali membuka matanya seiring dengan mengumpulkan kesadarannya.
Setelah matanya terbuka sempurna, Ali melirik kesamping ranjangnya yang kosong. Tak ada Prilly. Jadi semalam tak tidur disini?
Ingatan Ali kembali pada kejadian tadi malam, dimana Prilly menolak dan tidak mau tidur seranjang dengannya dan lebih memilih keluar dari kamar dan tak kembali sampai pagi ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Captain
FanfictionPunya suami Captain pilot? Pasti sangat menakjubkan