"Anjing siapa ini?"
Anjing itu menyalak senang. Ekornya berkibas-kibas sembari berlari berputar-putar sebelum berhenti, menyandarkan kedua kaki depannya di pagar besi dan mejulurkan lidahnya dengan semangat. Kekehan geli seorang pemuda yang berdiri disebelahnya membuatnya kembali menyalak berkali-kali, senang bukan main saat kepalanya diusap penuh kasih sayang.
"Anjingku, aku mendapatkannya dari samchon tadi pagi!"
"Ah, Baekhyun ahjussi?"
"Bukan, Jinki samchon! Ia datang langsung dari Daegu untuk mengantarkan anjing ini kemari. Sayang kau tak sempat bertemu dengannya, dia buru-buru sekali!"
Pemuda berambut kelam yang sedari tadi berdiri di luar pagar mengulas senyum kecil saat anjing didepannya menduselkan kepalanya di depan telapak tangannya. Bulunya coklat keemasan, halus sekali mengingatkannya pada rambut boneka singa milik Taehyung.
"Siapa namanya?"
Kim Taehyung, yang berdiri di balik pagar nampak berpikir. Ah iya, ia membutuhkan nama. Sejak tadi ia sibuk mengajak anjing itu bermain hingga lupa memberinya nama.
"Kau belum memikirkannya?"
Pria itu menggumamkan terima kasih saat Taehyung membukakan pagar. Ia masuk dengan gaya yang tenang. Si anjing kembali berputar-putar. Menggesekkan tubuhnya pada kaki berbalut celana denim sosok asing itu.
"Hm, aku pernah memikirkan beberapa nama hewan peliharaan saat kecil dulu. Tapi aku belum sempat untuk memilihkan nama untuknya!"
Taehyung mengerutkan keningnya. Mereka berjalan bersisian menuju sepasang kursi rotan di sudut teras. Lalu duduk disana bersebelahan. Taehyung di kanan seperti biasa, dan Jungkook-si pria itu- mengisi bagian kosong di sebelah kiri, sama seperti hari-hari sebelumnya dua tahun belakangan. Selalu dengan posisi seperti itu.
"Biar kupikirkan, bagaimana dengan Lion? Bukankah kau suka singa?"
"Tapi dia anjing, itu akan terdengar lucu. Beda cerita jika yang kupelihara itu kucing!" Taehyung bersungut-sungut, Jungkook mencebik gemas.
"Kalau Choco? Kau suka coklat dan bulunya coklat!"
Jungkook memekik, seakan baru saja mendapat hadiah dua ratus juta won. Namun Taehyung hanya menggeleng.
"Itu terlalu mainstream! Aku ingin sesuatu yang spesial karena dia sangat spesial! Ingat Jungkook, dia anjing pertamaku setelah perjuanganku selama delapan belas tahun!"
Oke, Jungkook tak akan pernah lupa bagaimana Taehyung begitu mengidamkan seekor hewan peliharaan sejak ia kecil. Dan setelah semua perjuangannya -merajuk,memohon,merayu- yang sebenarnya tidak ada delapan belas tahun mengingat baru kemarin lusa anak itu merayakan ulang tahunnya yang kedelapan belas, akhirnya orang tuanya mengijinkan Taehyung memelihara anjing. Jungkook tak heran jika anjing itu akan menjadi sangat istimewa di mata Taehyung. Sedikit kesal juga jika nanti perhatian Taehyung akan berpindah semuanya pada anjing itu. Bukannya bernegative thinking, hanya saja terkadang Taehyung menjadi sangat berlebihan terhadap sesuatu yang sudah ia inginkan.
"Banana? Candy? Sushi? Ramyeon? Soda? Minho? Bogum? Wonbin? Siwon?"
"Tidak! Tidak! Tidak! Kau gila! Siwon? Hahaha bagaimana kau bisa memikirkannya?" Taehyung mengusap matanya yang berair. Tawanya riang memecah ketenangan sore itu. Mau tak mau menciptakan seulas senyum kecil dibibir Jungkook. Ini yang membuatnya kembali ketempat ini lagi dan lagi, tawa Taehyung yang lepas. Senyum Taehyung yang cantik yang muncul karena dirinya, dan hanya untuknya.
Jungkook mengusap tengkuk, "Yah, kau suka semua itu!"
"Iya, tapi jangan Siwon juga! Aku bisa habis dikeroyok fansnya saat mereka tahu aku menamai seekor anjing dengan nama idola mereka!" Taehyung lanjut terkekeh.
