"Taehyung?"
Kernyitan heran muncul di kening Jungkook mendapati lampu tengah dorm mati saat mereka tiba di sana malam itu.
Suasana gelap dan sunyi. Padahal ia ingat jelas jika Taehyung tinggal di dorm sejak sore. Anak itu ijin tak ikut siaran radio karena bentrok dengan jadwal sekolahnya.
Jungkook ingat Taehyung yang mengeluhkan ujian praktek atletik yang dilakukan minggu ini kemarin sore. Jadi setelah pulang sekolah Taehyung langsung pulang ke dorm.
Ia-atau mungkin seluruh murid di negeri ini-pasti akan sangat kecapekan untuk ujian yang terakhir, maraton. Dan Jungkook yakin anak itu akan tidur lebih lama setelah itu.
Jungkook melangkah lebih dulu memasuki dorm. Diikuti Seokjin, Jimin dan Hoseok yang meributkan perut mereka yang belum diisi. Lalu Yoongi yang sudah setengah sadar serta Namjoon yang sudah diam sejak perjalanan pulang tadi.
Mereka sedang benar-benar lelah sekarang.
"Dimana anak itu?"
Jimin bergumam. Biasanya, jika hanya ada Taehyung didorm, anak itu akan menyalakan seluruh lampu.
Anak itu menyangkal jika para member mengejeknya penakut padahal dengan melihat itu sudah jelas semuanya tanpa harus bertanya.
Lalu Taehyung akan menyambut siapapun yang datang dengan senyumnya yang manis. Membuat siapapun yang datang-dengan keadaan selelah apapun-balas tersenyum padanya tulus.
Ya, biasanya begitu. Namun sekarang berbeda. Keadaan dorm benar-benar sepi. Hanya terdengar kesibukan diluar gedung apartemen.
"Taehyung!"
Tak ada. Sosok itu tak terlihat saat Jungkook membuka pintu kamar Taehyung, Jimin dan Hoseok yang terletak di dekat ruang tengah.
Bahkan kamar itu juga gelap. Hanya terang dari jendela yang tirainya belum ditutup yang terlihat.
"Dia tidur?"
Jungkook menoleh kebelakang saat Seokjin bertanya. Ia menggeleng, lalu kembali berjalan saat mendengar sesuatu di dapur.
Jimin dan member lain mengikuti di belakang.
Kali ini lampu berpijar menerangi dapur. Namun tak ada orang di sana.
Jungkook langsung berjalan ke pintu toilet yang tertutup saat mendengar sesuatu lagi dari sana.
"Taehyung? Kau didalam?" Tanyanya sambil mengetuk pintu.
"A aa..iya hyung!" Tak lama sahutan terdengar.
Para member mengernyitkan kening mereka bingung saat mendengar suara Taehyung yang terbata. Seakan sedang gugup.
"Apa yang kau lakukan di situ?" Sekali lagi Jungkook bertanya. Hoseok berkacak pinggang dibelakangnya, ikut menanti jawaban Taehyung.
Maknae mereka yang baru berusia enam belas tahun itu sering sekali menutup diri jika sedang sakit. Mereka tak mau jika ternyata Taehyung menutup-nutupi seperti saat anak itu mimisan karena kelelahan dua bulan lalu.
Anak itu pura-pura baik-baik saja, ia membasuh wajah dan berganti kaus hingga darahnya tak terlihat, namun ia sama sekali tak menduga jika celananya juga terkena tetesan darah.
Semua member khawatir bukan main saat melihatnya kala itu.
"C cuci muka!"
Jungkook melirik Jimin yang balas meliriknya juga. "Kalau begitu buka pintunya!"
"S sebentar hyung.."
Klek
Dan pintu terbuka. Jungkook ingat betul jika Taehyung sering lupa mengunci pintu saat di kamar mandi. Membuat beberapa kali terjadi insiden kecil orang lain masuk ketika Taehyung sedang mandi.
