marah

6.6K 441 35
                                    

Taehyung!maknae, awas typo...







Taehyung merajuk.

Oke, itu sebuah masalah besar di dorm kami. Taehyung tak pernah benar-benar marah selama ini. Ia penyabar dan lebih sering mengalah untuk masalah-masalah kecil. Tapi kali ini ia benar-benar marah. Semua ini karena mulut bodoh Hoseok hyung. Ah, tidak ini salah kami semua.

"Aaah...aku bodoh!"

Hoseok hyung menggerang, menjambaki rambutnya sendiri frustasi.

Membuat Seokjin hyung dan Namjoon hyung yang sejak tadi diam-diam saja disebelahnya terlonjak kaget.

Jimin hyung menghela nafas berlebihan diseberang meja,

"Kau memang bodoh! Taehyungku merajuk dan semua karenamu!"

Jimin hyung memang tak tahu diri. Lupakah jika ia yang tertawa paling keras tadi.

Semua tanpa sadar mendesah lelah bersamaan. Yoongi hyung tampak suram dengan wajah seriusnya. Ia memang sedikit terlihat menakutkan saat berfikir. Ah, tidak, ia terlihat menakutkan di segala kesempatan.

Seokjin hyung lesu dan Namjoon hyung, entahlah, terlihat sangat menyesal. Ia tak berkata-kata sejak tadi.

Ini semua dimulai dari pertanyaan menjebak mc acara talkshow yang kami hadiri sore tadi. Mc itu bertanya seperti apa sosok Taehyung selama ini di dunia nyata karena jika sudah di depan layar Taehyung berubah menjadi sosok menyenangkan yang ramah dan ceria.

Kami saling menatap dan aku lihat mata Taehyung kacau di balik wajah tenangnya yang tersenyum. Mata itu panik. Khawatir jika hyungnya mengatakan hal-hal aneh yang sudah kami lalui bersama selama ini.

"Sosok Taehyung sama seperti yang kita lihat di depan layar. Hanya saja ia lebih kekanakan di dunia nyata! Bukan kekanakan yang manja atau seperti itu, ia kekanakan karena yah...apa istilahnya...ah, sangat polos!"

"Hyung.."

"Ya, suatu ketika aku menemukan buku pelajarannya, dan disana ia disuruh menulis karangan selama liburan musim panas. Aku ingat ia berkutat tiga hari penuh untuk mengerjakannya. Tapi saat kulihat hanya setengah lembar terisi, itupun menceritakan tentang bagaimana Seokjin hyung memasakan mi rebus tengah malam karena ia terbangun dan kelaparan. Kalian tahu apa yang gurunya tuliskan di bawah karangannya itu? Dia bilang 'Belajarlah lebih banyak di pelajaran sastra. Aku menghargainya tapi membaca tulisanmu aku seperti membaca tulisan anak SD!'."

"Ya ampuuuun...hahaha! Lucu sekali!"

"Ya, dia sebenarnya masih anak kecil! Ia bahkan belum mendapatkan mimpi basahnya!"

"Hyuuung!"

"Hahaha, iya, dia bertanya apakah 'mimpi itu' terasa sakit? Saat kutanya kenapa ia bertanya seperti itu ia berkata ia mengaku pada teman-temannya jika sudah pernah mengalaminya! Sepertinya hanya ia yang belum mendapatkannya dikelas!"

"Jimin hyuuung!"

"Aigoo... Taehyung kita masih kecil!"

"Ah, ada lagi saat fan meet pertama kita di Busan!"

"Ah, itu! Ya saat itu ada noona cantik yang bertanya apa kelebihannya dan ia dengan tergagap-gagap berkata 'noona lebih tua dariku!', Ya ampuuun...aku terpingkal-pingkal sampai sakit perut saat itu!"

"Untung saja noona itu tak tersinggung. Aku ingat ia gadis yang sangat cantik!"

Masih banyak lagi aibnya yang kami umbar. Kami pikir itu cerita-cerita lucu karena sungguh, kami tak tahu keburukan Taehyung selain jam tidurnya yang kadang melewati batas dihari libur. Tapi bagi Taehyung itu menyebalkan.

Ff KookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang