Maknae!Taehyung, awas typo....
"Ck, gaya tidurnya benar-benar jelek!"
Jungkook berdecak geli menatap maknaenya terlelap pulas dengan tangan dan kaki terbuka lebar. Selimutnya sudah tak berbentuk tertindih tubuhnya yang kurus. Namun wajahnya lucu sekali, matanya tertutup rapat sementara bibirnya terbuka kecil. Terlihat damai dalam posisi tidurnya yang payah.
Jungkook tarik selimut Taehyung perlahan, membuat si pemilik melenguh pelan dalam tidurnya. Ia raih kaki Taehyung, merapikannya penuh kehati-hatian. Ia juga membenarkan posisi tangan dan kepala Taehyung yang sudah melenceng jauh dari bantalnya.
Setelah posisi Taehyung lebih tertata Jungkook bawa tubuhnya menaiki ranjang. Duduk di pinggiran ranjang lalu mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Tangannya terjulur menyibak poni Taehyung yang mulai panjang, meringis nyeri melihat lebam di kening Taehyung.
"Ah, kau di sini?"
Jungkook menoleh, mendapati Jimin masuk dengan rambut basah dan handuk melingkari leher. Lamat-lamat wangi sabun tercium.
"Hm, kau mandi jam segini, hyung?"
Jungkook bertanya dengan nada heran. Aneh saja melihat hyungnya mau mandi jam sebelas malam begini. Apalagi sekarang awal musim dingin. Mau pakai air hangat pun Jungkook harus berpikir seratus kali untuk melakukannya.
Jimin berjalan ke ranjangnya. Menghempaskan tubuhnya lalu menatap langit-langit kamar yang temaram. Hanya lampu tidur yang menerangi ruangan itu.
"Yah, kau tahu Hoseok hyung dan koleksi penuh dosanya!"
Jimin terkekeh. Jungkook hanya geleng-geleng kepala.
"Berhentilah menonton hal seperti itu, hyung!"
"Seperti kau tidak saja! Kau lupa ya baru bulan kemarin kau dihukum Seokjin hyung karena menodai maknae kita ini?!"
Jimin membalas. Ia tersenyum miring mengingatkan kejadian dimana Jungkook sama sekali tak boleh mendekati Taehyung selama sebulan karena ia diam-diam menciumi maknae mereka itu saat tidur. Apalagi alasan di balik semua itu selain film dewasa koleksi Hoseok.
Yah, meski belum sampai seminggu hukuman Jungkook berakhir karena Taehyung yang terus menempeli Jungkook.
"Berhenti membahas itu! Sekarang, dimana Hoseok hyung?"
Jungkook bertanya, heran melihat ranjang Hoseok masih kosong.
"Pergi keluar! Dan, kenapa kau ada di sini malam-malam! Aku tak akan membiarkanmu menodai Taetae-ku yang manis dengan otak mesummu itu, Jeon!"
Jimin bangkit, duduk di pinggir ranjangnya sambil menatap Jungkook penuh selidik. Jungkook mendesah. Kesal juga di tuduh macam-macam.
"Tak bisakah kau tak menyebutku menodainya, hyung? Sungguh saat itu aku hanya mengecupnya!"
"Sama saja, dasar mesum!"
Jimin mendesah.
"Jadi apa yang kau lakukan sekarang? Ingin mengecupinya lagi sampai biru-biru?!"
Tuduhnya. Jungkook menggeram kesal.
"Ya, sebenarnya aku ingin melakukan hal itu sekarang, menciuminya sampai kehabisan nafas dan membuat ia berjalan terseok-seok besok pagi! Terserah hyung mau pergi atau mau melihatnya!"
"Yak!"
Jimin melempar handuknya ke wajah Jungkook. Membuat Jungkook buru-buru berseru kesal dan membuang handuk Jimin sembarangan di atas lantai.
