Gerbang hitam setinggi 2 meter lagi lagi menjadi korban loncatan Abid.
Abid berjalan santai menuju koridor kelas 2 dengan baju yang dikeluarkan.
"Ehh Ripp sini!" Arip adalah kakak kelasnya namun Abid menganggap semuanya sama gaada yang namanya senioritas kecuali adik kelasnya memang terdengar egois namun itu adalah kenyataannya.
"Baru dateng lo? jam berapa ini?"
Arip melotot sambil menunjuk jam hitam barunya."Mau baru mau buluk tetep aja ga ori!" Balasan senyum kiri Abid melihat kelakuan makhluk didepannya.
"Eh cariin tuh dimading.Gue kelas berapa! cepet sono!" Abid sangat mudah memerintah dan yang diperintah pasti tak pernah berani melawannya.
Dengan langkah terpaksa Arip yang harusnya masuk kelas,sekarang malah disuruh oleh adik kelasnya ke mading.
"Kelas XI-IIS 2,ada dilantai 3 pojok kiri disamping ruang serba guna."
"Makasih broo.Lain kali kalo mau beli jam tangan pakein solasiban biar ga lepas orinya" Ledekan Abid yang melesat lari ke tangga sambil tertawa ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan
RomancePenyesalan seorang lelaki yang mencintai 2 wanita sekaligus,namun tak rela untuk melepaskan dari salah satunya.Hingga pada akhirnya penyesalan yang ia miliki.