Mungkin keberuntungan besar untuk Abid karena bisa satu kelas dengan sebagian sahabatnya.
Andra,Andri,Andika bersamanya dikelas XI-IPS 2.Sedangkan Arkan
ia sendiri terpisah dikelas XI-IPA 5.Perbedaan kelasnya cukup jauh seperti langit dan bumi.Namun mereka sudah berjanji bahwa akan bertemu setiap saat.Abid kini sudah duduk dikursi paling pojok dikelas.Ia satu meja dengan Andika teman karibnya.
"Eh Abid ngapain lo kesini?"
Tanya Pelangi si cewek jutek musuh bubuyutan Abid dari kecil.
"Suka suka gue dong!"
"Eh Pelangi dicariin tuh ama temen lo di depan!" Ucap Andika.
"Boong gue gibeng." Sahut Pelangi sambil berjalan keluar kelas.
"Siapa?" Tanya Abid.
"Elah Bid gue cuma bikin dia cape doang." Ucap Andika disertai tawa.Abid hanya menggeleng kepalanya.
"Ude lama ga ngerjain cewe songong." Usul Abid sambil tersenyum penuh arti,Andika temannya hanya mengangguk sambil mengeluarkan permen karet dari mulutnya.Abid mengangguk tanda mengerti.
Abid mengawasi seisi kelas supaya misi berjalan dengan lancar sedangkan Andika menjalankan misinya.
Hanya memakai sentuhan kecil misinya hampir berjalan mulus. Tinggal menunggu mangsa terjebak di sarang Abid dan Andika.
Dan ketika mangsa mulai memasuki kelas kembali.
Satu.. Dua.. Tigg..
"Abidddddd..." Teriak Pelangi ketika mendaratkan tubuhnya duduk di kursi yang dipenuhi permen karet.
Abid dan Andika tertawa penuh bahagia.Sedangkan sahabat kembarnya kebingungan,karena mereka baru saja datang kekelas setelah memfotocopy rapot.
"Kalian ngelakuin apa lagi si.Ga kapok kalian bulak balik ruang bp?" Seperti biasa,Andra bersuara dengan dewasa.Andra memang satu satunya dari kelima orang itu yang pemikirannya dewasa.
"Elah bang gosa tegang amat dikelas mah." Andri memang tidak seperti Andra,bahkan mungkin jauh berbeda dengan Andra.Hanya paras yang menyamakannya sedangkan sifatnya dipastikan seperti air dan minyak tidak bisa dipersatukan.Ya walaupun kadang mereka kompak namun itu jarang.
"Iyalah ndra hidup dibawa santai gausa tegang.Kasian nanti nya gada yang ngelus hehe" Ucap Andika dengan seperti biasa selalu tidak nyambung.
"Pokonya gue mau laporin ke bk lo berdua!" Gertak Pelangi dengan pelototannya.
Walaupun Abid selalu membuat marah pelangi,didalam hatinya ia selalu ingin didekat Pelangi.
Matanya tidak bisa berpaling setelah memperhatikannya.
Rasa nyaman dari Sekolah Dasar sudah ada. Namun ketika Sekolah Dasar Abid tidak menyadarinya maklumlah dizamannya anak Sd belum seperti Anak SMP atau bahkan SMA."Lapor sono lapor.Tapi lapornya ke KUA aja" Andika si cowo jenaka mencairkan suasana kelas yang tegang.
Pelangi hanya meliriknya dengan satu alis yang dinaikan lalu pergi meninggalkan kelas.
"Ke Bp deh,Ah basii.Ga asik lo"
Teriak Abid.Pelangi memutarkan
tubuh,menatap tajam lalu melanjutkan langkahnya keluar."Tuhkan kerjaan lo berdua." Andra memojokan kedua remaja yang daritadi tertawa penuh ria karena keberhasilan misinya.
"Kalo ada misi libatin gue dongg"
Andri nimbrung kebelakang sembari mendengarkan cerita Andika dan Abid.Sedangkan Andra memilih mengejar Pelangi keluar.
![](https://img.wattpad.com/cover/96043165-288-k888054.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan
RomancePenyesalan seorang lelaki yang mencintai 2 wanita sekaligus,namun tak rela untuk melepaskan dari salah satunya.Hingga pada akhirnya penyesalan yang ia miliki.