Abid menghentikan langkah diambang pintu yang bertulis
XI-IIS 2."Selamat pagi.Maaf Saya terlambat masuk kelas.Karena tadi saya disuruh membawakan makanan untuk Pa Ardi."
Entah Abid yang congean atau gurunya yang bisu,diruangan terasa kuburan sunyi hening seperti tak ada kehidupan.Setelah mendongkak kepala dan jauh dipikirannya ternyata tidak ada seorang pun dikelas barunya.
Langkah Abid memundur untuk mengecek kertas yang bertulis
kelasnya kembali.Tapi ini benar lalu kemana penghuninya?."Maaf ka saya boleh tanya kelas XI-IIS 4 disebelah mana ya?"
Gadis kecil mungil berbalut hijab putih panjang dan didalamnya terdapat kain untuk menutupi rambutnya disertai senyum ayu rupawan.
"Ka?" Tanyanya seperti mengetes.
"Ohh..Anak baru yah? gausah bilang ka kita seumuran santai aja." Kertas yang tadi kukepal dibuang kedalam tempat sampah warna biru.
Gadis itu hanya membulatkan mulutnya disertai senyum manisnya kembali.
"Terimakasih ya.Aku pergi dulu"
Pamitnya dan tak sadar Abid mengangguk sambil membalas senyumnya.
Setelah gadis itu hilang dari penglihatan.Abid baru tersadar untuk mencari kelas baru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan
RomansaPenyesalan seorang lelaki yang mencintai 2 wanita sekaligus,namun tak rela untuk melepaskan dari salah satunya.Hingga pada akhirnya penyesalan yang ia miliki.