PART - 5

948 52 0
                                    

Selamat membaca!!!

Sindi POV.....

Setelah mama membuka penutup mata gue. Gue sangat terkejut bahkan gue ngerasa kalo persediaan oksigen di sekitar gue sangat tipis.

"haiiiii, annyeonghaseyo" kata member EXO kompak.

"ka...ka...kalian...aa....anu...bukannya...EXO...eh...kalian beneran EXO kan?" tanya gue sambil gelagapan karena gugup.

"ne kami memang EXO" kata Suho.

"eh tunggu kenapa ada Tao, Kris, dan Luhan? Bukannya kalian sudah keluar ya?" tanya gue.

"hihihi kami memang sudah keluar, tapi masih sering kumpul bareng" kata Luhan.

Gue hanya mengangguk ngerti. "eh tunggu bukannya gue mau ketemu oppa ya? Kok gue bisa di dormnya EXO?" gumam gue.

Gue menoleh ke kanan dan kekiri untuk mencari keberadaan eomma. Tapi nihil eomma tak ditemukan di sekitar gue. Gue pun memberanikan diri buat nanya ke oppadeul.

"oppa kalian ngelihat eommaku gak?" tanya Sindi masih dalam keadaan melihat sekitar.

"ne, kami melihatnya. Lihatlah!" kata Chanyeol.

Merekapun memberi ruang untuk eomma gue lewat. Eomma pun lewat dengan menampilkan sesosok Oh Sehun.

"hai cari eommakan? Sin ini yang disamping eomma adalah oppamu" kata mama sambil menyuruh anak sulungnya itu untuk mendekat ke dongsaengnya itu.

"oppa...Sehun oppa" kata gue sambil menahan air yang ada di pelupuk mata gue. Tapi naas air itu berhasil lolos dari pelupuk matanya.

Author POV.....

Sehun yang melihat dongsaengnya itu menangis langsung memeluknya erat. Ia megelus elus puncak kepala dongsaengnya itu.

"oppa kau...kau sungguh jahat oppa hiks...hiks...hiks...kau tak pernah menelponku atau menanyakan kabarku atau apa saja untuk berkomunikasi dengan ku. Kenapa oppa kenapa kau tak mau melakukan itu kenapa?" tanya Sindi sambil memukul mukul dadanya Sehun.

"oppa minta maaf Sin. Oppa selalu menghubungi eomma di tengah malam karena jadwal oppa padat. Dan waktu eomma bilang kalo kamu sangat mengidolakan oppa, oppa langsung memutuskan tak ingin menampakkan wajah oppa sebelum waktu yang tepat" kata Sehun.

"tapi kenapa oppa. Kenapa kau tak ingin memperlihatkan wajahmu itu? Aku sampai menangis dipelukan eomma karena sangat merindukan kasih sayang seorang oppa" kata Sindi masih memukul dada Sehun.

"kau jahat oppa, aku hanya ingin sendiri sekarang. Tolong lepaskan pelukan mu ini oppa" kata Sindi sambil mencoba melepaskan pelukannya. Sehun pun melepas pelukannya lalu Sindi lari sekencang kencangnya untuk keluar dari dorm itu. Setelah keluar Sindi pun menyebrang tanpa melihat ke kanan atau ke kiri tiba tiba

Braaakkk

Sindi terpental jauh saat mobil itu manabraknya. Mobil itu tidak berhenti malah ia menambah kecepatan mobilnya karena takut. Xiumin yang mendengar ada yang tertabrak langsung keluar dan betapa terkejutnya, ia melihat Sindi dongsaengnya Sehun sudah terjatuh ditanah dengan berlumuran darah.

"SEHUN HYUNG DONGSAENGMU. TOOOLLLOOONNNNGGG" jerit Xiumin. Sehun yang mendengar Xiumin menjerit minta tolong langsung berlari mengajak teman temannya dan betapa terkejutnya mereka melihat kepala Sindi sudah ada di pangkuan Xiumin.

"ambil mobil kita bawa Sindi ke rumah sakit sekarang" kata chanyeol sambil memberikan kunci mobilnya.

Setelah mobil diambil merekapun langsung membawa Sindi kerumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit

Suster membawa Sindi ke dalam ruangan untuk di beri penanganan. Sehun menjambak rambutnya sendiri karena frustasi, eomma yang melihat anaknya seperti itu hanya bisa menangis.

Tak lama dokter pun keluar.

"bagaimana dengan dongsaeng ku dok? Apa dia baik baik saja?" tanya Sehun.

"dia baik baik saja. Hanya dia kekurangan darah untung saja stok darah dirumah sakit masih ada, jadi dongsaengmu itu sedang tertidur pulas" kata dokter itu.

"apa kami boleh masuk?" kata Sehun.

"tentu" kata dokter itu dan langsung meninggalkan mereka.

Sehun dan eommanya masuk kedalam. Sehun hanya bisa melihat dongsaengnya itu dengan perasaan sedih.

"maafkan oppa sayang maaf...maaf" kata Sehun dengan perasaan bersalah.

"tak apa oppa, kau tak bersalah. Ini salahku kenapa tadi aku lari gak lihat kiri kanan dulu" kata Sindi sambil menghapus air mata oppanya.

"eomma rasa kalian perlu berdekatan untuk sekarang, jadi eomma tinggal ya?! Eomma mau mengambil baju dan membawakan kalian makanan. Oh iya Sehun panggil teman temanmu untuk kemari kita akan makan bersama nanti" kata mama sambil meninggalkan mereka berdua.

Sehun hanya bisa menghela nafas panjang karena eomma nya itu tak pernah berubah rupanya.

"oppa aku ingin minum" kata Sindi sambil berusaha duduk. Sehun pun membantu dongsaengnya itu duduk dan segera mengambil air putih yang ada di lemari dekat tempat tidur.

"Sin" kata Sehun kemudian mengusap kepala dongsaengnya itu.

"iya oppa, ada apa?" tanya Sindi heran.

"oppa mau nanya. Kamu masih benci gak sama oppa?" tanya Sehun kemudian menundukkan kepalanya.

"kalau aku masih benci dengan mu oppa untuk apa aku bicara sama oppa" kata Sindi sambil mengangkat kepala oppanya.

Sehun yang mendengar perkataam dongsaengnya itu langsung memeluk Sindi dengan erat. Sehun sekarang sudah tak bisa menahan air mata yang dari tadi sudah ada di pelupuk matanya.

Sindi yang melihat oppanya sedang menangis dipelukannya langsung melepaskan pelukannya dan menghapus air mata oppanya itu.

"wah wah wah rupannya bias di EXO ku bisa menangis juga ya.... Cup cup cup Oh Sehun yang ku kenal dari google gak pernah cengeng tuh, kok dengan aku jadi cengeng. Jangan jangan aku fans girl pertama yang melihat Oh Sehun menangis bahkan didalam pelukannya" kata Sindi untuk menggoda oppanya itu.

"itukan hanya cover kalo sebenarnya kan hanya didepan keluarga aja atau orang orang terdekat. Kamu cepat sembuh ya dek, oppa janji kalo kamu sembuh oppa mau ngajak kamu jalan jalan" kata Sehun sambil mengulurkan jari kelingkingnya.

"ne oppa aku akan cepat sembuh" kata Sindi lalu menautkan jari kelingkingnya juga.

Tak lama kemudian member EXO lain masuk kedalam ruangan Sindi dengan menggunakan penyamaran. Setelah mereka masuk mereka langsung melepas penyamaran mereka.

"hai Sindi, bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Luhan.

"sudah mulai membaik kok oppa" kata Sindi lalu mengulurkan jempolnya.

"oh iya, tadi pesan eommaku kita akan makan makan disini. Jadi kalian jangan pulang dulu ne" kata Sehun.

"ne kami memang kesini untuk itu karena eomma mu tahu kamu akan lupa untuk menelpon kami" kata DO

TBC

Hai hai jumpa lagi author disini 😂..... Author cuma mau bilang kalo cerita kali ini lebih panjang ya guys 😳..... Jangan lupa vommentnya 🙏.... Satu lagi jangan plagiat ataupun copas ya guys 😉.....

Ayaaaaaaafluuu gyuussss 💞💋

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang