PART - 3

905 60 8
                                    

Sorry ya guys sebelumnya karena authornya masih amatiran jadi kata katanya masih aneh 😂😂.....
Typo tersebar luas 😂😂😂😂

Selamat membaca!!!

Di dalam pesawat

Sudah beberapa jam Sindi berada di dalam pesawat. Sindi yang dari tadi melihat ke arah jendela hanya mendengus kesal.

"ma, berapa lama lagi kita sampai?" Tanya Sindi pada mamanya.

"mungkin 2 jam lagi sayang. Lebih baik kamu tidur" kata mama.

"hmmmm iya ma" kata Sindi.

Sindi pun mencoba untuk tidur. Tak lama Sindi sudah tertidur lelap.

Saat sudah tiba di Korea

Sindi yang baru keluar dari pesawat pun langsung menghirup nafas panjang.

"oh iya gue harus kasih tahu ke Bela kalo gue udah di Korea" kata Sindi sambil menepuk jidatnya.

Sindi pun mengambil Hp-nya yang ada di tas selempangnya dan langsung mencari kontak Bela.

"Halo Sin, lo udah sampe? Gimana lo tadi di pesawat seru gak?" tanya Bela.

"hihihi iya nih gue barusan sampe. Gue di pesawat tadi cuma bisa duduk tidur dan ngemil doang, eh iya gue juga selfie kok nanti gue kirim ya ke lo?!" tanya Sindi dengan antusias.

"iya iya kirim aja. Oh iya sampein juga salam gue buat mama lo ya" kata Bela.

"iya nanti gue sampein. Udah dulu ya Bel gue mau cari taksi dulu" kata Sindi.

"iya hati hati ya" kata Bela.

"iya" kata Sindi. Sindi pun mematikan telponnya dan menyimpan kembali hpnya ke dalam tas selempangnya.

Sindi mengahmpiri mamanya.

"ma sudah ketemu taksi belum?" tanya Sindi.

"udah, bentar lagi taksinya kesini kok" kata mama.

Tak lama kemudian taksi pun berhenti di depan mereka. Mereka pun langsung masuk kedalam taksi.

Menggunakan bahasa korea👇

"mau kemana buk?" tanya supir taksi. Supir taksi itu mengenakan masker jaket dan topi.

"bukannya anda sudah diberi tahu oleh anak saya?" tanya mama.

"oh iya buk, maaf saya lupa" kata supir itu. Sebenarnya yang jadi supir taksi itu adalah kakaknya Sindi. Ia sengaja meminjam mobil taksi dan membayar mobil itu 2x lipat dari harga aslinya.

Mobilpun melaju dengan kecepatan sedang.

Sindi hanya bisa merasakan bosan. Ia pun memberhentikan mobil taksinya sebentar untuk membeli makanan.

"pak bisa kita berhenti sebentar, saya mau membeli makanan" kata Sindi.

"iya sebentar saya pinggirin dulu mobilnya" kata supir itu sambil menepikan mobilnya.

"dik bentar panggil saya oppa ya? Lalu beli makanannya pakai uang oppa dulu" kata supir itu sambil memberikan beberapa lembar uang.

"ohh iya oppa nanti di ganti ya" kata Sindi lalu keluar dari mobil.

Sindi membeli beberapa makanan seperti makanan ringan dan instan untuk di makan.

Lalu Sindi pun masuk kedalam mobil.

"oppa uangnya sudah saya habiskan semua, berapa uang Indonesia yang oppa berikan ke saya tadi?" kata Sindi.

"oh masalah itu, gak usah kamu ganti" kata supir tersebut sambil menjalankan mobilnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Saat sampai dirumah

"sudah sampai buk, dan ini kunci rumahnya" kata supir tersebut.

"oh iya dek boleh pinjam eomma kamu bentarkan, ada yang ingin oppa sampaikan" kata supir itu lagi sambil memberikan kuci rumah kepada Sindi.

"ne, aku akan kedalam" kata Sindi sambil mengambil kunci rumah.

Sindipun keluar dari mobil dengan beberapa kantong belanjaan tadi. Sindi masuk kedalam rumah dan betapa terkejutnya, rumah itu besar dan ada beberapa pelayan rumah disana.

Back ke dalam mobil

"ok eomma sekarang cuma kita berdua. Jadi ada beberapa yang ingin aku sampein ke eomma" kata supir tersebut.

"pertama namaku bukan lagi Rian tapi Oh Sehun, eomma juga tahukan kerjaan aku apa? Lalu yang kedua aku merubah nama kalian. Nama eomma Oh Nae-ah dan nama Sindi Oh Yoona. Ketiga untuk masalah keperluan sehari hari, di kamar eomma sudah ada kartu kredit begitu juga dengan Yoona. Kartu itu sudah ku isi dan di dalam kamar masing masing sudah aku sediakan uang untuk keperluan minggu ini, jadi eomma gak perlu repot repot lagi ne" kata Sehun panjang lebar.

"oh ok Sehun. Sekarang kamu gak ada kerjaan nak?" tanya mamanya Yoona.

"gak ma, makanya Sehun bisa ngejemput mama. Oh iya ma besok rencananya aku mau ngajak Yoona dan eomma ke drom atau kamar aku. Disana semua anggota exo berkumpul, karena Luhan, Tao, Kris sudah keluar jadi tadi aku menelpon mereka untuk berkumpul besok" kata Sehun.

"baiklah kamu kabarin eomma aja nanti malam" kata mama Sindi sambil meninggalkan Sehun di dalam mobil

Sindi POV.....

Sekarang gue lagi ngikutin seorang pelayan yang ada dirumah tersebut.

"kita sudah sampai nona, dan ini kunci kamarnya" kata pelayan tersebut dan menyerahkan kunci kamar.

"oh iya" gue pun mengambil kunci dari tangan pelayan tersebut. Dan perlahan gue membuka kamar itu. Betapa terkejutnya gue. Kamar itu sangat luas dan barang barangku sudah tersusun rapi. Gue kembli terkejut. Poster poster yang ada dikamar gue dulu sudah tertempel rapi di dinding bahkan ada 12 bingkai yang didalam bingkai itu ada tanda tangan dan note dari seluruh anggota EXO.

Gue yang heran langsung berlari keluar kamar.

Author POV.....

Sindi berlalri keluar kamar untuk mencari mamanya.

"ha ini dia. Eomma dikamar! Dikamar ada? Didinding! Bingkai foto! EXO! Hah...hah...hah dipajang!" kata Sindi sambil ngosngosan.

"apa yang kamu bilang Sin? mama gak ngerti ucapanmu" kata mama.

"hah...hah...hah...susah ma jelasinnya! Kita kekamarku aja ya ma" kata Sindi sambil menarik tangan mamanya.

TBC

Hai...hai...hai... Kembali lagi author disini 😅... Guys kali ini cerita lebih panjang ya.... 😌😌
Jangan lupa vote and comment ya 😄😄😄 satu lagi jangan plagiat ataupun copas cerita 😰😨

My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang