Typo ya guys.....
Selamat membaca!!!
Tak lama mama Sindi datang dengan membawa banyak tentengan ditangannya. Mama Sindi dibantu juga oleh supir dan pembantu yang ada dirumah Sindi, merekapun menggelar karpet dan menaruh makanannya di atas karpet tersebut.
"eh eh ada makanan kesukaan gue yeol" kata Baekhyun.
"eh muke gile, inget woi yang masak siapa? Jangan langsung lo ambil aja gak sopan amat lo" kata Kris.
"hehehehe lupa guys udh kebiasaan" kata baekhyun "tante minta ya cumi gorengnya" kata baekyun dengan memasang wajah baby facenya itu.
Mama Sindi pun hanya mengangguk.
Malam hari
"hun kami mau pulang dulu ya. Besok kami izinin lo kok" kata Suho.
"iya Hun sekalian besok gue, Tao, sama Kris mau balik ke China" kata Luhan. Sehun hanya mengangguk.
"yah cepet amat oppa pulangnya, kan Sindi masih mau main sama kalian. Ini juga kenapa kaki ini pake di perban segala padahal cuma luka kecil doang" kata Sindi sambil mengrucutkan bibirnya.
"hihihi kami bakalan balik kok nanti. Janji deh" kata Kris.
"tenang aja kami juga sudah siapin kamu sesuatu. Tapi ada syaratnya hadiah itu baru dikasih ke kamu kalo kamu udh keluar dari rumah sakit" kata Tao sambil mengacak acak rambut Sindi.
1 minggu kemudian
"oppa ayok oppa ambilkan hadiah yang dijanjikan oleh Tao oppa, Kris oppa, dan Luhan oppa" kata Sindi sambil menarik narik tangan Sehun.
"ne...ne...ne sebentar" kata Sehun lalu berjalan ke tempat yang sudah diberitahukan oleh Tao, Kris, Luhan.
"wahhh, banyak banget hadiahnya. Dari siapa aja sih" kata Sindi dengan antusias melihat papper bag yang dibawakan oleh Sehun.
Setelah Sindi membuka semua dan cuma satu paper bag yang belum ia buka.
Sindi POV.....
Gue buka paper bag terkhir itu dan gue baca note yang ada di dalam paper bag itu.
'hai Sindi. Udah sembuhkan? Ini hadiah buat kamu dari oppa yang cakep ini. Semoga kamu suka ya, dongsaeng oppa yang paling oppa sayang' dari Sehun oppa yang tercakep sedunia :*
Gue yang baru selesai baca note tersebut menatap oppa gue dengan tatapan tajam. Tatapan gue berkata 'mau mati kau oppa'. Dan oppa gue cuma bisa mengangkat kedua bahunya dan menahan tawanya.
Gue langsung aja lihat isi dari paper bag tersebut. Gue yang melihat isinya tersebut langsung melompat senang dan memeluk oppa gue. Pasalnya isi yang ada didalam paper bag itu adalah id card untuk masuk kedalam ruang tempat mereka berada, jadi kalau gue kangen, gue langsung aja nunjukin id card itu dan langsung masuk untuk namui mereka.
"oppa thaks hadiahnya. Aku suka banget" kata gue didalam pelukan oppa. Gue yang tanpa sadar sudah menangis.
"eh kok kamu nangis sayang. Kurang ya hadiahnya? Nanti kita beli lagi ya" kata oppa gue sambil mengelap air mata gue dengan jarinya.
"anio oppa aku sangat senang" kata gue sambil memeluk oppa gue lagi.
Author POV.....
Sehun dan yang lain hanya bisa tertawa melihat Sindi yang menangis di pelukan Sehun.
"sudah Sin. Mending kita makan aja? Gimana? Mau gak?" kata Do.
Sindi hanya mengangguk dan merekapun masuk kedalam mobil. Mereka di bagi menjadi dua, 5 orang di mobil chanyeol dan 5 orang lagi di mobil Suho.
Setelah sampai di cafe mereka turun dan jangan lupakan penyamaran mereka. Cafe itu milik Chanyeol. Mereka duduk ditempat khusus untuk mereka berkumpul. Ruangan itu tertutup dan ada AC disana.
Setelah mereka memesan makanan, mereka berbincang bincang dan ketawa bersam. Tak lama makanan merekapun datang.
Selesai makan
"Sin minta Id line kamu sih" kata baekhyun.
"idnya 'Sinhun28' sekalian oppa ig aku di follback" kata Sindi sambil memasang puppy ayesnya.
"ne akan ku add dan ku follback. Tapi kalo kamu ditanya tentang kami, kamu biarin aja ne" kata Baekhyun.
"ne oppa" kata Sindi.
Tak lama notif line dari baekhyun muncul, dan Sindi langsung nge addback baekhyun.
"oppa ini sudah mulai malam, antarkan aku kerumah ne?" kata Sindi memohon ke Sehun.
"ne, oppa dan yang lainnya juga akan menginap disana. Kami sudah mendapatkan izin dari manager kami" kata Sehun dan diangguki oleh yang lainnya.
"ne oppa aku sangat senang sekarang" kata Sindi lalu memeluk Sehun. Sehun membalas pelukan Sindi dan mengecup puncak kepala Sindi.
Sesampai dirumah Sindi
"eomma aku pulang" kata Sindi lalu berlari menuju dapur.
Sindi mengambil minum untuk para oppadeul. Setelah menaruh minuman, Sindi memakan cemilan yang tadi dibeli sebelum kerumah.
"UYYY ADA YANG MAU NONTON VALAK GAK UYYYYY?" tanya Baekhyun sambil berteriak.
"males ah, nonton valak terus. Kita main TOD aja kuyyyy" kata Sehun.
"KUY LAH KITA MAIN TOD" jerit Sindi.
Merekapun mengambil sebuah botol, lalu memutarnya. Kalau tutup botol itu mengarah ke seseorang berarti dia yang akan mendapatkan giliran.
Botol pun diputar dan tutupnya mengenai Lay.
"anjirrr gue yang kena" kata Lay ngedumel.
"Truth or Dare?" kata Do.
"Dare" kata Lay.
Merekapun berdiskusi untuk menentukan tantangan apa yang harus dilakukan Lay.
"video call doi lo terus lo tembak dia sekarang" kata Chanyeol.
Lay pun membuka aplikasi line dan mencari nama doinya.
"hai, Lay ada apa" kata Seulgi.
"hmmmm Seul kamu lagi apa?" tanya Lay basa basi.
"lagi guling aja" kata Seulgi.
"Seul kamu mau gak jadi pacar aku" kata Lay.
"apa kamu bercanda Lay?" kata Seulgi.
"aniyo aku serius Seul" kata Lay.
"hmmmm aku akan memikirkannya dulu. Beri aku waktu ya Lay oppa" kata Seulgi.
"ne aku memberikan waktu 3 hari untukmu" kata Lay.
"ne oppa" kata Seulgi lalu memutuskan sambungan video call mereka.
TBC
Hai author disini 🙋..... Jangan lupa vomment ya guys 😳😳.....
Jangan plagiat atau copas guys 😯😯.....
Ayaaaaafluuuuu guuuyyyssss 💞💋
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother
FanfictionNama gue Sindi, gue tinggal di Indonesia bersama mama. Gue adalah penggemar EXO. Bias gue Oh Sehun. Gue pernah bermimpi punya seorang kakak dan didalam mimpi gue kakak itu adalah Sehun. Tak lama dari mimpi gue mama menyuruh gue untuk segera pulang...