WEDDING ( PART 2 )

1K 15 0
                                    

Typo bertebaran...

Selamat membaca...

Flasback on

Ario P.O.V

Hari ini hari yang paling membahagiakan bagiku dan keluargaku. Hari ini my little Princess akan menikah. Rasa senang dan haru menyatu. Aku tau Ara akan bahagia dengan pernikahan ini. Bahkan akan sangat bahagia. Aku bisa menjamin itu. Karena Aku tahu Aku menyerahkannya ditangan yang tepat.

Tertt....tertt..
Princess is calling....

"Hallo princess, ada apa sayang????"

"Kakak, bisakah kau menjemput Alia?? Mobilnya mogok ditengah jalan."

Aku hanya terdiam melihat seseorang yang kukenal sedang berusaha mengotak atik mesin mobilnya. Sangat tidak cocok, mengingat pakaian yang dia kenakan sangat tidak sesuai dengan apa yang sedang dia lakukan sekarang.

Deg...
Aku terpana melihat kecantikannya. Alia tidak seperti biasanya. Sekarang dia mengenakan gaun yang sangat sesuai dengan tubuhnya. Sangat sempurna. Selama ini bukan dia tidak cantik, hanya saja aku tidak pernah melihat dia memakai pakaian seperti ini. Mungkin karena ini pernikahan Ara, sahabatnya.

"Kakak........" Ara berteriak ditelfon.

"Aissss, tak bisakah Princess Kakak ini berbicara sebagaimana mestinya??"
Dia hanya mendengus kesal dengan jawabanku.

"Habis..., sepertinya Ara bicara dengan tembok."
Aku tertawa mendengar jawabannya.

"Ok Princess, Kakak akan menjemput sahabatmu itu. Sekarang berhentilah ngambek, oke??"

Terdengar suara tawa dari seberang sana. Ah hal inilah yang akan dirindukannya. Suara tawa dari Princessnya. Mulai dari sekarang dia akan melepas sedikit perhatiannya terhadap Princessnya. Tapi hanya sedikit. Karena dia tidak mau Princess yang selalu dilindunginya disakiti oleh orang lain. Ario tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Tidak akan pernah.

"Aissss, Kakak pasti sedang melamun lagi kan??. Emangnya Kakak sedang melamun apa sih.?"

Aku hanya tersenyum mendengar ucapan adikku itu.

"Ya udah, sebentar lagi Ara kirim alamatnya ke Kakak ya. Tolong jemput Alia ya Kakak ku sayang..."

Aku langsung tersadar, Aku sudah berhenti, tepat di belakang mobil Alia. Tapi gadis itu seperti tidak menyadari kehadiranku.

"Gak perlu Princess, Kakak sudah melihat Alia disini."

"Kakak kok gak bilang dari tadi kalau Kakak sudah melihat Alia??."

"Gimana Kakak mau bilang, kalau kamu bicara terus hah??"

"Oke, Kakak, bye ". Ara langsung menutup telponnya.
Aku langsung turun dari mobilnya dan mendatangi Alia.

Hmmm...hmmmm

"Ada yang bisa...." perkataanku langsung terhenti seketika digantikan dengan suara tawa yang lepas, saat melihat wajah Alia.

"Kak Ario, Kakak kok bisa ada disini??" Tanya Alia, sambil mengerutkan kening.
Ario berusaha menghentikan tawanya.

"Hmmm, tadi Ara menelponku, katanya ada seseorang yang sedang membutuhkan bantuan. Apa benar begitu??"

"Oh.. sukurlah kalau Kakak bisa membantu Alia membetulkan mobil ini. Alia gak habis fikir kenapa mobil ini malah mogok disaat yang tidak tepat. Tapi wajar aja mengingat ini mobil tua. Tapi, Alia gak pernah dengar dari Ara kalau Kakak bisa memperbaiki mobil??" Tanya Alia panjang lebar.

Ario hanya tersenyum simpul mendengar celotahan Alia. Lalu dia berkata "Siapa bilang Kakak bisa perbaiki mobil?" Tanyanya sambil memegang telepon lalu menelepon seseorang.

Romance After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang