Part 12 : Stuck in the Island of Los Illuminados

168 12 7
                                    


Dendhi dan Alpha Team berhenti di depan Menara pengawas, lagi-lagi mereka mendapat sandi kotak dari bunga matahari, hanya Dendhi yang mengerti siapa bunga matahari sebenarnya.

"Persiapkan diri kalian"

Begitulah pesan yang tertulis di tanah.

"What does it mean?" tanya Kapten Marcos kepada Dendhi dan rekan-rekan yang berasal dari Indonesia.

"it's mean to be careful" balas Kapten Zelado.

Lalu ada panggilan masuk dari Handphone Dendhi.

Dendhi : Ve, panggilan kita tiba-tiba terputus.

.......... : sayang sekali, kamu tak bisa menelpon bos mu Dendhi.

Dendhi : Sialan kamu Rusdi.

Rusdi : Calm down Bro, the show just goes on.

Lalu panggilan itu tertutup secara sepihak. Dendhi menatap rekan-rekannya sedikit jengkel.

"We can't contact our people because the network has been hijacked" Balas Dendhi sebal. (Kita tidak bisa menghubungi orang kita Karena jaringan nya telah di bajak)

"What? Are you kidding me?" tanya Kapten Marcos tak percaya. Dilihatnya Dendhi secara mendalam untuk mencari kebohongan. Namun sedetik kemudian kapten Marcos menghela nafas panjang.

"It's better for us to moving forward, and Use the flare when we're get out from this castle" Ujar Dendhi.

Mereka lalu membuka pintu Menara pengawas itu, betapa kagetnya mereka karena mereka melihat Michelle yang di sandera oleh penjaga kastil itu.

"Let her go Rusdi" Bentak Dendhi.

"Calm down bro, the show must goes on, prepare the girl for the ritual" ujar Rusdi yang lalu meninggalkan Dendhi dan Alpha Team, tak ingin kehilangan jejak lagi, Dendhi lalu melemparkan Pisau nya, pisau itu tepat menghujam lengan Rusdi. Rusdi berteriak kesakitan. Dengan cepat salah satu penkaga kastil itu mencabut pisau dari Dendhi, dan melemparkan kembali ke arah Dendhi, Dendhi lalu menghindar yang mengakibatkan pisau itu menancap di pintu kastil. Lalu Rusdi dan penjaga-penjaga kastil nya meninggalkan Dendhi dan Alpha Team lewat tangga yang berada di sisi kanan Menara pengawas itu, sedangkan beberapa penjaga kastil menghadang laju mereka.

"NOOOOOO" Teriak Kapten Zelado.

"I don't have a time for this" Ujar Dendhi yang lalu mencabut pisau nya, sedangkan Letnan Zelado mengeluarkan senjata SS 2 Yang di produksi oleh PT. PINDAD (Maap kalo salah ya :3)

Dengan cepat Dendhi lalu menusuk kepala dari penjaga-penjaga kastil. Dalam waktu kurang dari lima menit, sudah banyak mayat yang tergeletak di tanah akibat tusukan di kepala dan jantung oleh Dendhi.

"We should hurry" Ujar kapten Marcos.

Dendhi dan Alpha Team lalu berlari menuju tangga dan tak berhenti di situ, para penjaga kastil yang berada di bawah segera mengejar mereka. Namun tiba-tiba banyak penjaga kastil muncul dari lantai tangga itu.

"Shit, this is dead end" ujar kapten Marcos

"Den, kamu keberatan kalau kamu membersihkan punggung kita?" Tanya Kapten Zelado di tengah pelarian mereka.

"Dengan senang hati kapten" Ujar Dendhi yang lalu mengeluarkan senjata Kriss miliknya, di isi nya amunisi senapan itu, dan lalu mulai menembaki penjaga kastil yang mengejar mereka.

Sedangkan kapten Marcos dan beberapa bawahan nya lalu mengeluarkan senjata mereka dan mulai menembaki penjaga kastil itu.

"I got C4" teriak salah satu bawahan kapten Marcos.

Zombie attack : Saving president DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang