Part 9 : Emergency, there are so many intruders.

190 12 3
                                    

  Dendhi dan Michelle berjalan menyusuri kastil itu, tanpa di duga Prajurit kastil melompat dari atas dan sukses menjatuhkan Dendhi. Dendhi sedikit kesulitan karena tubuh dari Prajurit kastil itu sedikit lebih besar darinya.


"Michelle, sembunyi" teriak Dendhi.

Michelle yang ketakutan hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan. Dan dia bergegas mencari tempat persembunyian. Dendhi yang sedikit kesulitan, sampai akhirnya

DAAARR...

Suara tembakan terdengar di dalam kastil itu. Dendhi yang menyadari itu langsung membidikkan pistol nya itu. Dan ternyata

"You owe me one" ujar seseorang yang menyelamatkan Dendhi.

"oooh... thanks Ramires" balas Dendhi.

"You're welcome" balas Ramires.

"wait Den, I'll give you something to prevent it Hatch" kata Ramires. Ia lalu merogoh kantong yang ada.

"Shit. It must be dropped when I ran away from them" ujar Ramires geram.

"I must go back and take it" ujar Ramires.

"let me come with you" Ujar Michelle yang lalu berlari kecil ke Ramires.

"No, you stay with Dendhi, he's better with the lady" balas Ramires.

"Let us come with you" kata Dendhi.

"No, you must continue your trip" balas Ramires yang lalu menigngalkan mereka berdua.

"Kak, kita harus gimana sekarang?" tanya Michelle.

"Ayo lanjutin perjalanan." Ajak Dendhi padanya.

Mereka berdua melanjutkan perjalanan menyusuri kastil itu.

*Di Desa*

Seseorang dengan menggunakan jubah ungu datang ke tempat mayat Rafles tergeletak, dia mengamati kondisi mayat Rafles. Lalu ia memasukkan parasite las plagas ke dalam mayat Rafles.

"And now I'm giving you the second live" ujar orang itu.

"Apa yang terjadi sama aku? Aku pikir aku udah meninggal?" Tanya Rafles kaget, ia menyadari keberadaan orang asing di sekitar nya.

"Who are you?" Tanya Rafles.

"My name is Osmund Saddler, I'm the one who bringing you back from the dead, and now you're my servant. Kill the Indonesian agent when he entered my island" ujar orang itu. (nama ku Osmund Saddler, aku lah yang membawamu kembali hidup, dan sekarang kamu adalah pelayan ku. Bunuh agen Indonesia itu ketika dia sudah masuk ke dalam pulau ku)

Rafles tahu siapa yang orang itu maksud, dia ingin Rafles membunuh Dendhi, hatinya berteriak menolak, tapi mulutnya tak mampu berkata apapun, tubuh Rafles malah menganggukkan kepala.

"Good, now come with me" ujar orang itu yang lalu berjalan meninggalkan Rafles.

Rafles sebenarnya memilih tak bergerak, ia memilih diam di tempat dia meninggal, namun tubuhnya lagi-lagi tak bisa diajak berkompromi, sepertinya ia tak jauh berbeda dengan penduduk desa yang telah dia dan Dendhi bunuh. Tubuh Rafles mengikuti orang berjubah ungu itu.

*Di Pesawat*

Pesawat yang berisi pasukan Kopassus dan Kopaska telah memasuki wilayah udara Spanyol, Tim dari TNI di pimpin oleh Kapten Zelado Adhi Permana, Dia memiliki Track Record yang sangat baik, tak heran jika ia di jadikan pemimpin operasi ini oleh panglima TNI. Namun ada hal yang mengganjal di pikirannya.

Zombie attack : Saving president DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang