Kedelapan

668 34 1
                                    

Adelia pov

Setelah gue sampai kelas, gue langsung duduk di tempat duduk gue, Gue emang sadar dari tadi gue dan sahabat gue jadi pusat perhatian dikelas, tapi gue cuek cuek aja biarkan "sahabat sahabat gue yang menjawab apa arti tatapan mereka.
Memang semua sudah tak menatap kami lagi, tapi gue masih bisa denger beberapa orang yang berbisik membicarakan kami.

****
Author pov

"fyuhhh akhirnya sampai kelas juga" kata cinta

"iya yah gue cape banget ni, udah kaya yang abis ngelawan apaan aja haha" kata clara

"del lo kenapa ngelamun aja, ada yang sakit ya atau lo mau pulang aja? Biar gue ijinin."kata cinta

"eehh eng enggak ko, gue gpp tenang aja" kata adelia.

"gue aneh deh kenapa ya si laras cs bisa kaya gitu sama lo" kata cinta

"entah lah gue pun tak tau" kata adel

"atau karena akhir akhir ini lo deket sam.. " perkataan clara terputus karena ada orang yang datang kearah mereka

"heh lo pada kenapa, kaya orang yang abis di uber uber apaan ampe berantakan gitu" ternyata adelio yang datang

"ga ko gpp, lo ngapain kesini? " kata clara

"lahhh ini kan bangku gue sama adel, lo yang napa diem disini" kata adelio.

"eehh iyah juga ya, sorry deh, del kita balik bangku dulu ya" kata cinta

"hmmm iyah udah" kata adelia

Kedua sahabat adel pun pergi dari meja adelia dan adelio.

"adelia" lio memanggil adel sambil menepuk bahu adelia

"aa.. Aww" kata adelia meringis

"ehh lo kenapa del? Kekencengan ya gue nepuknya? " kata lio

"eehh eng engga ko gpp lio" ucap adel berbohong

'gue tau lo lagih bohong sama gue del, oke gue bakal cari tau sendiri kenapa lo sama tmn tmn lo samapi kaya gini' batin lio
"bener gpp lo" kata lio

"iyah lio, lo ini kenapa si nanya nanya mulu" kata adel

"oke deh gue ga nanya lagih" kata lio

Ttteett ttteeetttt (anggap aja bunyi bel hhe 😂)

Akhirnya bel pulang bunyi juga, semua anak anak bergegas pulang, bel pulang adalah salah satu hal yang sungguh membahagiakan untuk siswa siswi. (kerasa sama author haha)

****

Akhirnya adelia sampai rumah juga, hari ini adalah hari yang sungguh melelahkan untuk adelia, mulai dari dihukum sampai dia dibully laras cs.

"assalamualaikum, adelia pulang " kata adel

"ko ga ada yang nyahut ya, pada kemana sih rumah juga sepi, maahh mahh." kata adelia mencari mamahnya

"ehh non adel sudah pulang non" kata bi imah pembantu di rumah adel

"iyah bi, mamah mana bi" kata adel

"oohh nyonya lagi pergi ikut tuan ke jerman non, katanya mau liat perusahaan disana" kata bi imah.

"ohh gituh ya bi, yaudah makasih ya bi, adel ke kamar dulu" kata adel

"non mau dibuatin minum apa? " kata bi imah

"jus jambu aja deh bi ya" kata adelia

"siap non, nnati bbi anterin ke kamar non" kata bi imah

"iyah bi" adel langsung pergi kekamarnya

Setelah sampai di kamar adelia merebahkan badannya di kasur,
Lalu adel mengeluarkan handphone dan memencet nomor.

"assalamualaikum"
"waalaikum sallam"
"mamah ko ga bilang sama adel si kalau mau pergi "
"iyaah maaf sayang, papah si ngedadak perginya, jadi mau gamau mamah harus ikut"
"yaudah deh mah, kapan mamah pulang? "
"mamah pulang 1 minggu lagi sayang, kamu jangan nakal ya dirumah, hati hati juga jangan berantem terus sama kaka kamu"
"iyah mamah kusayang, yaudah adel mau mandi dulu ya hhe"
"yaudah sanah masa anak mamah bau si "
"iisshh ko gitu banget si mah sama anak sendiri, yaudah dah maahh assalamualaikum"
"iyah sayang, waalaikum sallam"

Setelah telfon mati adel langsung bergegas mandi untuk menyegarkan badannya yang sudah sangat lengket.

Adelio pov

Ditempat yang berbeda, adelio baru saja pulang bermain basket, itu adalah salah satu hoby dari adelio, dia juga adalah ketua basket dari sekolah tunas harapan.

"hheeelloo lio yang ganteng udah pulangggg" kata adelio

"yaa ampunn lioo bisa ga si kalau masuk rumah itu ucapin salam dulu, jangan main nyelonong aja" kata ka yasmin

"hehehe iyah deh iya, assalamualaikum" kata adelio

"waalaikum salam, nah gitu kan bagus" kata ka yasmin

"ka mana mamah ko ga keliatan? " kata lio

"mamah lagih ke supermarket, wait ko ada bau yang enak ya disini? " kata ka yasmin sambil ngendus ngendus. (kaya guguk polisi aja ya ✌ ka yasmin hehe)

"bau apaan, ahh lo ngaco ka" kata adelio

Yasmin semakin mencari asal bau itu, alhasil yasmin sampai lah depan adelio dan mengendus adelio, dan yasmin menutup hidungnya.

"heh de lo abis ngapain si, ya ampunn lo bau banget tau ga, mandi sanah cepett" kata yasmin masih menutup hidungnya

"ya allah ka, ga segitunya juga kali, gue habis main basket" kata adelio sambil tersemyum namun senyuman itu adalah senyuman jahil.

"lo kenapa senyum semyum gitu" kata yasmin

Dan beberapa detik kemudia adelio langsung mengejar ka yasmin, ya yasmin sudah lari duluan karena ia mengerti senyuman itu, mereka terus kejar kejaram sampai kedua nya kelelahan.

"udahan de ah gue cape," kata yasmin yang langsung duduk di sofa

"iyah ka gue juga cape" belum sempat lio duduk sudah di tahan oleh yasmin

"stop!! Lo mending mandi sana, dan jangan deket deket gue kalau lo blm mandi, punya ade ganteng tapi kp jorok" kata yasmin

"yaudah deh ka, gue mandi dulu ya, bye ka" kata adelio yang berlari ke arah kamarnya.

Sesampainya adelio dikamar iya langsung menyambar handuk dan masuk kekamar mandi.
Setelah 15 menit ia membersihkan diri, lio keluar kamar mandi dengan dililit handuk dari pinggang ke bawah, membuat setengah badannya terlihat begitu saja yang akan membuat siapa saja pasti akan tergoda.
Setelah memakai baju adelio merebahkan dirinya dikasur sampai akhirnya ia terlelap.

Adelia pov

Adelia masih betah dengan bathub nya, berendam dengan aroma terapi yang iya sukai masih terbayang di benaknya apa yang dilakukan laras cs padanya, sampai sampai membuat ia luka.
Setelah beberapa lama akhirnya adelia mengakhiri kegiatan berendamnya dan mengakhiri pikiran yang buruknya juga, adelia membasuh badannya hingga bersih dan keluar dari kamar mandi, lalu memakai baju santai.
Membaringkan diri dikasur agar sisa lelahnya hilang sejenak.

"sebaiknya kapan ya gue ngasih tau mereka siapa gue sbenarnya? Aahh tunggu waktu saja lahh" pikir adelia
"hhmm apa bener ya laras itu..... "






Adelia & adelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang