lima belas

367 17 3
                                    

Hanya ada satu pertanyaan dalam benak adelia buka hati untuk oranglain atau tidak.
Sungguh melupakan masa lalu yang pahit itu bukan hal yang mudah.

"Lia ayo naik malah bengong disitu, nanti kesambet penunggu taman ini mau." kata adelio

Adelia pun bergidik ngeri karena memang nyatanya dia sedang melamun disana "ihh serem amat si tu ngomong iya gue naik" kata adelia menaiki motor adelio

"Pegangan nanti lo jatoh." kata adelio

Adelia menuruti apa kata adelio untuk pegangan "udah ayo jalan" kata adelia

"Gue bukan tukang ojek lia, jangan peggang di pundak dong tapi disini" kata adelio menujuk pinggangnya dikit dikit modus lah.

"Ihh ogah aahh" kata adelia ogah

"Eh nurut aja si lia," sambil memindahkan tangan adelia kearea pingganya "nah gini kan lebih enak" kata adelio.

"Uh enak di lo ga enak di gue" kata adelia

"Kan cuman pegangan aja lia, rugi apanya coba" kata adelio.

"Au ah, ini mau jalan atau ga sekalian" kata adelia ngambek

"Iye iye ini jalan siap ya, pegangan" kata adelio

"Iyah udah" kaya adelia

Akhirnya mereka pergi menuju mall untuk membeli earphone baru untuk adelio, sesekali adelio iseng menambah kecepatan laju motor nya sehingga membuat adelia refleks memeluk adelio erat karena takut jatuh.
Dalam balutan helm fullface adelio tersenyum penuh arti.

"Lio ga usah ngebut bawa motornya santai aja, lo kaya yang di kejar banci tau ga" kata adelia aga berteriak

"Apaan gue ga denger del" adelio tersenyum jahil.

"Gausah ngebut ngebut atau gue turun dari ni motor" ancam adelia

"Iya iya gue ga ngebut" kata adelio nyerah

Setelah sampai mereka langsung masuk ketempat tujuan mereka yaitu membeli earphone baru untuk adelio.
Sebetulnya mereka bisa saja langsung pulang, tapi adelio tak mau menyia nyiakan waktu yang ada, dia ingin lebih berlama lama dengan adelia.

"Del main yu" ajak adelio

"Mmm gimana ya" kata adelia menimang nimang.

"Ayo dong gak lama ko." adelio membujuk adelia.

"Boleh deh" kata adelia menyetujuinya.

Adelio langsung menarik tangan adelia menuju tempat permainan
Setelah mereka membeli karcis untuk bermain.

"Lio mau main apa?" kata adelia.

"Kita main basket aja gimana?" ajak adelio

"Mmm boleh deh" kata adelia.

Segeralah mereka menuju tempat bermain basket, disana mereka mulai bermain bersama terkadang saling melemparkan candaan yang membuat mereka tertawa bersama, membuat semua orang iri melihatnya.

"Sini gue ajarin cara main basket yang bener" kata adelio mengajari adelia.

Adelia hanya bisa mengangguk saja, jujur iya malu, bukan malu karena iya tak bisa bermain basket tapi malu atas perlakuan adelio padanya,
Adelio mulai mengajari adelia.

"Nih gini cara meggang bolanya del" kata adelio sambil memeggang tangan adelia membenarkan letak bola basket.

Adelia yang malu hanya bisa diam atas perlakuan adelio padanya, adelia sudah bisa menebak sekarang pipinya sudah bagaikan kepiting rebus merah merona.

Adelia yang sudah tak tahan dengan posisi ini akhirnya mengakhiri semuanya "ehem lio kapan bolanya di lempar" kata nya memberanikan diri.

"Eh sory sekarang lo lempar bolanya, pasti lebih gampang masuknya" kata adelio melepaskan tangannya.

Saat adelia melempar bolanya benar masuk dengan mudah kedalam ring.
"Yyeee masukkkkk bolanya" ucap adelia kegirangan.

Adelio yang melihat adelia yang udah kaya anak kecil tersenyum senang " childish banget tapi gue tetep suka" kata adelio dengan suara yang hampir tak terdengar.

"Udah yu gue cape nih" kata adelia

"Ehh tunggu ikut gue dulu, tanggung nih masih ada sisa" adelio menarik tangan adelia pergi.

"Mau kemana lagi si adelio, gue udah cape tau" keluh adelia

"Udah ikut aja gue jamin ini gaakan bikin lo cape ko" kata adelio

Adelia hanya menganggukan kepalanya saja tanda setuju.

"Nah lo cuman diem aja kan, sekarang giliran gue yang main" kata adelio

"Emang lo bisa main ini, ini kan susah gue aja udah sering main tapi ga dapet dapet" kata adelia

"Udah lo ga usah bawel, lo tunjuk aja mau boneka yang mana" kata adelio

"Yaudah deh, gue pingn itu boneka kelinci warna putih, lucu banget deh" kata adelia dengan muka berbinar

"Lo liat ya gue pasti bisa dapetin boneka itu buat lo" kata adelio yakin

"Buktiin aja dulu"kata adelia dengan nada meremehkan.

Adelio hanya membalas dengan tersenyum, sampai pada akhirnya lio mulai memainkan untuk mengambil boneka tersebut, dengan perlahan adelio mengarahkan penjepit kearah boneka yang adelia tunjuk tadi, dengan perlahan diturunkannya sampai akhirnya yaaa dapat boneka kelici itu, tapi jangan senang dulu masih banyak rintangan yang harus adelio lewati sampai akhirnya menuju kebhagiaan yang hqq(buset lah author ngomong apaan)
Dengan perlahan adelio mengarahkan boneka itu agar dapat keluar dan memberikannya ke wanita yang iya sukai, perlahan lahan namun pasti seperti memperjuangkan cintanya untuk adelia bhak.
Ddddaaannnn lepass akhirnya adelio berhasil membawa boneka itu dengan selamat.

"Yee gue bisa kan, makanya jangan ngeremehin orang dulu" kata adelio yang melihat adelia cengo karena adelio berhasil.

"Nih buat lo" kata adelio memberikan bonekanya pada adelia

"Eh mmm sorry deh gue udah ngeremehin lo tadi, dan oya thanks ya boneka nya" kata adelia pada adelio

"Iya sama sama, udah yu nyari makan laper gue" kata adelio

"Yaudah ayo" kata adela mengikuti adelio pergi sambil memeluk boneka yang adelio kasih tadi.

Dijalan saat menuju tempat makan mereka habiskan dengan bercanda, mengobrol banyak hal sampai yang ga penting mereka pun bahas, namun semua itu hilang dalam sekejap saja.

"Hy udah lama ya kita ga bertemu lia" kata orang itu

Adelia tak menjawabnya hanya bisa mematung melihat orang yang sekarang ada didepannya itu.
.
.
.
.
.
TBC

Hy hy gue balik lagi nih author yang gakalah kece sama adelia dan adelio ckck.😄😄
Sebelumnya sorry nih, author baru bisa update sekarang author sibuk banget sama dunia nyata 😂, sosibuk  banget lah author😆.
Maaf maaf juga nih author cuman bisa update one chapter, author pasti bakal lanjut lagi ditunggu aja ya para readers.

Jangan lupa vote dan coment ya, setiap vote dan coment yang kalian kasih sangat author hargai dan author sangat berterimakasih😍😍🙏

Adelia & adelioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang