Cerita ini di published di 3 tempatRamadhanniaAyu siskaayu500
Happy reading
Mulmed Keanu
**
Hari terakhir MOS.
Ataya pagi ini berangkat diantar sopir pribadinya. Tiga hari belakangan ini kadar emosional Ataya meningkat seratus persen. Bagaimana tidak??.. Ataya sudah kepalang jengkel dengan ide-ide super annoying dari senior OSISnya. Kalau bukan karena MOS sudah menjadi tradisi setiap tahun ajaran baru, mungkin tidak hanya Ataya tapi semua siswa baru akan menolak mentah-mentah semua titah senior itu. Tapi mau bagaimana lagi? Benar kata Sonilla "Yang muda selalu jadi yang teraniaya" . Begitu kira-kira komentarnya saat ditanya bagaimana pendapatnya. Ataya sendiri bingung, dimana sisi Orientasinya jika selama hampir tiga hari ini seniornya hanya memberi tugas-tugas aneh itu.Ataya tiba di sekolah 20 menit sebelum sesi re-opening. Jadilah dirinya disini duduk sendirian sambil memberi makan Pounya. Sementara teman dekatnya Sonila, sampai saat ini masih belum menampakkan batang hidungnya. Padahal jelas-jelas hukuman dengan senang hati menanti kalau saja dia datang terlambat. Sebenarnya sekolah ini masuk kategori sekolah favorit. Bangunan sekolahnya pun didesain senyaman mungkin untuk kegiatan belajar, guru-gurunya juga lulusan dari berbagai Universitas terbaik dunia. Itulah yang menjadi alasan kenapa Ataya sekolah disini. Tapi yang tidak disukai Ataya dari sekolah ini adalah orang-orangnya, kepemimpinan disini bergantung pada hal finansial. Mereka yang memberikan donasi terbanyak akan dimudahkan dalam segala urusan.Belum lagi orang-orangnya yang bersikap antisosial.
***
Ataya.Masih ada waktu sekitar 20 menit lagi sampai acara re-opening acara terakhir MOS. Aku memutuskan untuk duduk disalah satu bangku di sisi tepi lapangan upacara
" Sonila kapan nyampe ya? " Rasa bosan karena menunggu membuatku akhirnya memutuskan untuk menghubungi Sonila. Sejauh ini Sonila adalah gadis yang menyenangkan. Satu-satunya gadis yang menurutku paling nice diantara yang lain. Aku sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan baru ini. Menurutku bersekolah disini sangat menyenangkan. Dan aku berniat masuk ekskul jurnalis karena memang aku sangat menyukai bidang itu. Belum sampai pesan terkirim tiba-tiba ada tangan yang menutupi mataku.
"Siapa sih?".Tanyaku jengkel. Aku benar-benar tidak berselera untuk sekedar bercanda sampai-sampai aku tidak bisa menebak sosok dibelakangku ini.
"Gak seru lo ahh". Gerutunya sambil melepas kedua tangannya dari mataku. Dari suaranya aku sekarang bisa menebak siapa dia. Ya, dia Keanu Wilson. Tetangga sekaligus sahabatku.
"Gue ikut duduk ya? " Tanyanya meminta persetujuan dariku. Tapi belum sempat aku menjawab, dia sudah dulu melompati bangku panjang ini dan duduk disampingku.
"Yeee, ngapain minta izin kalo lo main nyelonong aja". Dengusku."Temen-temen lo mana Ken?".
Keanu menaikkan satu alisnya saat mendengar pertanyaan dariku. Entah apa yang ditangkap otaknya dari pertanyaanku ini.
"Ngapain lo nanyain temen gue? Digodain baru tau rasa lo " Selorohnya. Aku hanya bisa mendengus mendengar jawabannya.
"Eh Ken ntar sore jemput gue ya jam 5". Suruhku. Aku ingat hari ini jadwal balapannya, aku sengaja menyuruhnya menjemputku agar aku diajak."Nggak bisa Ta, gue lagi sibuk ntar. Mau ke basecamp benerin motor gue". Lagi-lagi dia menolak secara halus permintaanku agar aku tidak bisa ikut ke tempatnya balapan. Dia memang tidak pernah mau mengajakku, karena katanya temen-temen motornya bukan anak baik-baik.
"Sekali ini aja gue ikut lo balapan. Cuma nungguin lo digaris start doang Ken, ya ya? ". Aku sudah memasang wajah paling memelas demi diajaknya. Terdengar dia menghela nafas panjang dan akhirnya mengiyakan permintaanku kali ini. Aku yang mendengar itu sontak langsung menjerit sambil memeluknya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
gently intertwine
Genç Kurgugue emang nggak bisa untuk menjajikan kesetiaan, karna kita nggak tau masa depan kita bagaimana. yang pasti saat ini gua cinta lo Ataya. ~ joseph Antomy Theodore ini bukan tentang kita di masa depan, tetapi tentang gue sama lo di masa sekarang. ~ An...