¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Hari ini pelajaran Woohyun hyung, myungsoo yg mengetahuinya pun tak sabar menantinya ."Iya, Kim Sunggyu dulu kakak kelas kita, dia sangat cantik" bisik suara yeoja sebelah myungsoo yg mulai menggosip "Daebak, Nam-nim mengencani muridnya sendiri??, Jinja beruntungnya kim sunggyu itu ya bisa kencan sama Nam nim" respon yeoja lain. "Eihhh, siapa yg beruntung? Kim Sunggyu itu anak pengusaha yg kaya raya, jadi menurutku Woohyun saem yg beruntung mendapatkan Kim Syunggyu pabboya" sahut yeoja itu.
Myungsoo yg mendengar itu hanya bisa diam tercekat, dagunya terkatup mengeras, bibirnya tak sanggup mengucapkan sepatah katapun. Sakit, benar-benar suara yeoja itu berhasil menohok relung hati myungsoo sehingga menancapkan luka yang begitu dalam di hatinya. Dia hanya bisa mengepalkan tangannya kuat-kuat untuk menahan air mata yang meronta ingin keluar dari pelupuk manik hitamnya itu.
"Good morning every body, Anyeonghaseyo, baik kita akan mulai pelajaran kita hari ini, silahkan keluarkan buku kalian." Sapa Nam nim yang merupakan sosok yang sedang diratapi oleh seorang Kim myungsoo.
"Neoh gwenchana??" Bisik sungjong yg berusaha menginterupsi myungsoo menahan emosinya. Myungsoo hanya mengangguk dan tak menatap mata sungjong, karna myungsoo takut jika sungjong tau mata myungsoo yg sedang berkaca-kaca akan menjadi heboh dan mengusik jalannya pelajaran hari ini. 45 menit berlalu pelajaran telah usai. Woohyun yg sadar dari tadi murid kesayangannya hanya menunduk dan tak berani menatapnya dia pun menghampirinya saat hendak akan keluar dari kelasnya. "Kim myungsoo, temui hyung saat jam sekolah nanti usai nae!?" titah woohyun pada myungsoo. Myungsoo pun mendongak saat suara itu menginterupsi lamunannya, "eoh? N N Nae hyung..." Jawab myungsoo agak tergagap, woohyun bisa melihat mata myungsoo yg sembab dan hidungnya yg memerah akibat menahan tangis yg cukup lama, woohyun pun mengangguk dan kembali ke ruangannya. Myungsoo yg sadar rasa sesak di dadanya semakin menjadi, diapun langsung bergegas berlari menuju halaman belakang sekolah yang merupakan tempat favorite nya menghabiskan waktu istirahat dengan sungjong. Sungjong yang heran dengan tingkah laku myungsoo akhirnya dia memutuskan untuk mengikutinya.
________________
Terlihat namja yang sedang diselimuti kalut di hatinya itu menapakkan kakinya di hamparan rumput cepak nan hijau itu, dia berjalan gontai menyusuri rerumputan yang tergilas oleh pijakan kakinya itu, dia terus berjalan lemah dengan membayangkan sosok yang ia dambakan menjadi pendamping hidupnya yang ia harapkan sebagai pelindung dari kejaran Lee.nim itu harus bersanding dengan seorang yeoja impian seperti kim sunggyu, kakinya bergetar sangat kuat, dia rasakan lemas hingga ia tak sanggup untuk berjalan lagi. Dia tersimpuh di hamparan rerumputan itu dan merutuki betapa sakitnya perasaannya."Pabbo, pabbo, pabbo... Dia itu namja normal, gak mungkin dia menyukai namja juga terlebih sepertimu Kim myungsoo, hiks hiks... " Myungsoo tak henti-hentinya memukuli dadanya yg semakin sesak. "Myungsoo, jebal sadarlah... Lupakan perasaanmu pada dirinya" hiks hiks hiks hiks...
"Appeo.. apayeo! Neomu appeo.. hiks hiks hiks" tak henti-hentinya myungsoo berteriak coba menyuarakan isi hatinya."Kim Myungsoo, Myungsooyaaaahhh !!!!" Teriak sungjong setelah menemukan sahabatnya tersimpuh lemas di tengah halaman belakang sekolah, sungjong langsung bergegas menghampiri myungsoo yg terlihat tak berdaya, ~~grab, sungjong pun memeluk sahabatnya yg sedang kacau seperti itu. "Yak! Wae apa yg terjadi padamu myungie?" Tanya sungjong yg semakin panik.
"Jongie, Appeo appeo jongie," myungsoo mendelusup ke pelukan sungjong, seakan dia mengadukan perasaan sakitnya pada sahabatnya itu.
"Myungsoo tenanglah, ceritakan nanti saja, tenanglah ada aku disini, semua akan baik-baik saja" tutur sungjong coba menenangkan myungsoo.
Myungsoo hanya bisa terisak, dia semakin mengeratkan pelukannya pada sungjong, mengisyaratkan bahwa hatinya benar-benar terluka. Sungjong yg merasakan betapa eratnya pelukan myungsoo menyadari myungsoo sedang kesakitan. Memang fisiknya tak terluka, tapi luka itu bersumber dari hatinya, dari perasaannya yg sedang terluka.
Sungjong tau sahabatnya itu orang yang sangat sensitive, dia memiliki hati yang lembut dan mudah tersakiti."Menangislah myungie, keluarkan semua kesedihanmu, aku jongie, sahabatmu akan selalu ada di sampingmu" tutur sungjong sambil menepuk-nepuk punggung myungsoo menengangkannya. "Go...mawo jong...ie" isak myungsoo.
Setelah beberapa waktu, disadari sungjong suara tangisan itu menghilang, pelukan yg dirasakannya tadi pun juga melemah, myungsoo terlelap setelah beberapa jam menangis di pelukan sungjong."tidurlah myungie, kau pasti lelah" sungjong menyandarkan kepala myungsoo di pahanya.
_______________________________
#otherside
*Woohyunpov
Ada apa dengan myungie, kenapa dia seperti sedang menahan tangis, apa yg membuatnya bersedih?
Aneh kenapa dia tak mau menatapku selama jam pelajaran ku... "eoh? N N Nae hyung..." (Bayangan dia menjawabku sungguh aneh)Dia begitu tergugup, tunggu bukankah jam istirahat sudah dari tadi, dan dia tidak menemuiku? Aishh jinja apa yang sebenarnya terjadi padanya, apa aku berbuat salah padanya? Ah aku penasaran.
*"Nae kamsahapnida Seungyeol.nim , maaf mengganggu" ucapku sembari menutup pintu kelas 3-1 , kelas kim myungsoo. Dia bolos pelajaran, apa dia sakit lagi? UKS? Benar aku akan mencarinya kesana.
#authorpov
Nam Woohyun tak henti-hentinya mencari myungsoo, dia khawatir dg kondisinya tadi dan sekarang dia tak mengikuti pelajaran. "Park nim, apa Anda melihat siswa yang masih keliaran di jam pelajaran berlangsung? " Tanya woohyun pada satpam sekolahan, wajar jika woohyun menanyakannya dia adalah seorang guru Bk yg bertanggungjawab akan kedisiplinan di sekolahnya. "Ah.. benar, tadi saya melihat 2 orang berada di halaman belakang sekolah Nam.nim, saya lupa melaporkan ke Anda, Maafkan saya" ucap Park nim . "Gwenchana yeo park nim, saya akan memeriksanya" ucap woohyun._____________________________
#Halaman Belakang Sekolah~Tap ~Tap ~Tap
Sungjong menoleh saat didengarnya ada suara langkah kaki seseorang. "Apa yg sedang kalian lakukan disini?" Ucap woohyun. "Saem... Myungie sedang bersedih.. dan aku.. cuma menemaninya" ucap sungjong sedikit takut karena berurusan dg guru Bk,Myungsoo yg mendengar kegaduhan itu pun perlahan membuka matanya yg menyipit karena sembab setelah berjam-jam digunakan untuk menangis. Pandangannya agak buram karena matanya kembali berkaca-kaca setelah melihat siapa yg ada di depannya saat ini. "Hyu...ng" ucapnya lirih.
"Neoh, waere? Apa kau sakit? Kenapa matamu sampai seperti itu? Myungie neoh gwenchana?" Tanya woohyun bertubi-tubi setelah melihat myungsoo seperti itu.
"Sungjong, gomawo telah menenangkan ku, tapi bisakah kau memberikanku waktu untuk kami, ada hal penting yg harus ku bicarakan dg woohyun hyung" pinta myungsoo.
"Arraseo, keurom..." Sungjong meninggalkan mereka berdua."Myungie, ada apa?" Ucap woohyun lirih. "Hyu...ng, jika kau mencintai seseorang, tapi orang itu sudah memiliki kekasih apa yg akan hyung lakukan?" Tanya myungsoo polos.
"Apa kau baru saja patah hati myungie?" Tanya woohyun balik.
"Hyung.. jika kau terlanjur mencintai orang yg tak seharusnya dan tak mungkin kau miliki, apa yang akan kau lakukan??" Ucap myungsoo lagi tanpa menghiraukan pertanyaan woohyun sebelumnya."Kadang kita memang tak bisa mengatur hati kita ingin jatuh cinta kepada siapa myungie, tapi berjuang itu tak salah, tapi jika perjuanganmu terlalu menyakitkan lepaskanlah dia... Perlahan saja agar kau tak semakin tersakiti..., Jika kau tau kau takkan mungkin bisa memilikinya lebih baik kau lupakan rasamu itu untuknya, pedulikan hatimu, jangan menyiksanya terlalu dalam, karena jika kau membiarkannya kau akan terbunuh oleh cintamu itu..." Tutur woohyun menasehati myungsoo,
"Emm jadi aku harus melupakan rasa ini ya hyung 😊" ulas senyum palsu myungsoo sembari menjawab woohyun."Ah matta aku harus melupakannya" ucap myungsoo dg kembali terisak... "Nae.. aku harus melupakannya.. hiks.. aku harus melepaskannya... Hiks... Aku harus mengubur perasaan ku padanya... " Myungsoo kembali menumpahkan air matanya.
"Myungie.." woohyun memeluk myungsoo tak tega melihat namja yg dianggapnya sebagai adiknya itu harus tersakiti seperti itu, tapi dia tak menyadari bahwa dia adalah alasan kenapa myungsoo tersakiti dan menangis.
-_- TBC -_-
Baca = Vote 😅
Suka = Kiss 😘
Ga suka = Jangan baca next chap 😂 !!!Mianhe readernim epepnya kacau balau
*Bow😊
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Woosoo || The Hurt Kiss 👄
FanfictionKu tak bisa melanjutkan cerita ini... Ku sudah lupa alur, dan ku akui cerita awalku ini payah sangat... Setidaknya hargai dengan vote sudah cukup... I love you Inspirit 😘