Woohyun yg kebetulan tak ada jam mengajar diapun menunggu myungsoo yang belum sadarkan diri, hampir 2 jam tapi myungsoo pun tak kunjung bangun.
_______________________
*Uhuk.. Uhuk.. myungsoopun terbangun berbarengan dg batuknya itu. "Myungie, kau sudah sadar?" woohyun pun memegang tangan myungsoo dg erat, "ehhmm" myungsoo pun sedikit berdehem untuk memulai bicara "hyung, bisakah kau memberiku air minum? Aku sangat haus" pinta myungsoo dg suara serak. "Ini.." jawab woohyun sambil menyodorkan air mineral dg sedotan putih dan membantu myungsoo bangun. "Kenapa kau sampai seperti ini? Apa kau sudah lama sakit atau gimana?" Tanya woohyun penuh perhatian. Woohyun memang hyung yang penuh perhatian dan hangat. Jadi siapapun merasa nyaman berada di dekatnya, hal itulah yang membuat myungsoo betah jika di samping woohyun. *author juga betah kok myung (*abaikan)"Aku susah tidur hyung, dan nafsu makanku juga menghilang entah kenapa aku merasa lelah akhir2 ini" papar myungsoo dg menunduk dan mempoutkan bibitnya.
"Kenapa kau sampai susah tidur?" Tanya woohyun kembali "molla.., keunde hyung, aku mau ke kelas saja ada pelajaran penting yg harus aku ikuti" kata myungsoo.
"Andwee, kau harus pulang sekarang kondisimu saat ini tidak memungkinkan untuk kau mengikuti pelajaran myungie" tangkas woohyun. "Keunde hyung, gurunya sangat menyeramkan, melewatkan 1 pelajarannya akan menambah masalah," eyel myungsoo. "Sudahlah, aku akan mengantarmu pulang, masalah itu biar hyung yg atasi" terang woohyun.
"Em gomawo hyung, kalau begitu aku akan pulang." Lirih myungsooWoohyun pun menyuruh seseorang mengambil tas Myungsoo, dan Woohyun menyiapkan mobilnya untuk mengantarnya. Setelah usai menyiapkan segalanya Woohyun pun menuntun Myungsoo dg hati2, dilingkarkannya tangan Woohyun ke pundak Myungsoo dg hati2 dia memasukkan murid kesayangannya itu ke dalam mobil dan mendudukkannya di sebelah kemudinya.
#in the car
"Myungie, kau harus banyak istirahat kau bentar lagi ujian semester, apa kau mau ketinggalan pelajaran" tutur Woohyun "Nae hyung, aku akan banyak istirahat dan mengingat pesanmu" tutur myungsoo.#Myungsoo pov
"Woohyun hyung sangat baik, kenapa aku sangat nyaman saat berada di sampingnya," bisik Myungsoo dalam hati. Myungsoo pun hanya terdiam karena memang badannya yang masih lemah "hyung..." panggilku lirih "wae? Apa kau sakit lagi? Mana yg sakit" tanyanya "anya.. besok bisakah kau mengijinkanku pada wali kelas" jelasku "ahh itu masalah gampang, tapi kau tidak sakit kan" tanyanya lagi. "Gwenchana hyung, keunde gomawo hyung neomu gomawo, aku bahagia bisa mengenal sunbae sepertimu hyung" ungkapku. Tak lama kemudian mobil inipun berhenti di depan rumah sederhanaku, sekarang jam 11.00 rumah lagi kosong. Eomma dan appa pergi ke kantor. Woohyun hyungpun membukakan pintunya dan menggendongku masuk ke rumah,kuberi tau kode rumahku padanya 300690. "Hyung kenapa kau menggendongku" tanyaku padanya dadakupun tak henti2nya berdebar tak karuan. Baru kali ini kurasakan getaran yg aneh pada dada sebelah kiriku. "Wae? Menunggumu berjalan mungkin akan sampai sore, lagian tadi siapa yg menggendongmu ke UKS kalau bukan aku?"
Jawabnya "mwo? Kau menggendongku? Yaahhh daebak hyung ternyata sangat keren" decak kagumku agak lebay. "Sudah diam, sekarang tunjukkan dimana kamarmu" tanyanya. Aku menunjuk kamarku padanya direbahkannya tubuhku pada kasurku dengan lembut, ceongmal hyung impian.*authorpov
Di rumah itu pun hanya ada myungsoo sendiri, woohyun pun tak tega meninggalkan myungsoo sendirian di rumah itu, setidaknya dia harus menunggu eomma atau appanya pulang, ya myungsoo putra tunggal dia tak punya adik maupun kakak hanya sahabat yang ia miliki. Ya sahabatnya juga sekolah di jam segini. Pulangnya jam 5 sore. Alhasil woohyun mau tak mau harus menjaganya sampai jam 7 karena eomma dan appanya pulang jam 07 malam karena bekerja di kantor. "Hyung, kau tidak pulang?" Tanya myungsoo "yak bagaimana aku tega meninggalkanmu sendiri, meskipun kau lelaki tapi aku takut terjadi apa-apa samaa kamu." Ucap woohyun Sontak myungsoo yg mendengar hal itu langsung merasakan pipinya memanas."Hyung, aku mau ganti baju bisakah kau memilihkan baju untukku di lemari? Aku agak pusing untuk berdiri lama2" pinta myungsoo mengalihkan rasa groginya, "arraseo, mana yg akan kau pakai? Ah kurasa ini cocok untuk orang sakit" gumam woohyun "ahh hyung, kenapa tanya kalau kau mau milih sendiri" gerutu myungsoo. "Ini cepat ganti, apa perlu aku menggantikannya untukmu" goda woohyun "ah anya aku bisa sendiri!!, kau keluarlah hyung" titah myungsoo.
"Araseoo, cih lagian apa yg mau ku lihat darimu..." dia pun meninggalkan myungsoo.
Woohyun pun berada di sofa dg tv di depannya, dilihatnya foto2 myungsoo waktu kecil.. "umm kyeopta" gumam woohyun. *ceklek pintu kamar itu pun terbuka tampak seorang namja dg piyama warna biru serta sweater abu2 itu melihat hyungnya dg senyum2, "wae??" Tanya woohyun "kau pasti kagum betapa lucunya aku waktu kecil" ucap myungsoo PD "jinjja namja aneh, pd.mu itu lo level berapa sih?!" ejek woohyun.
"Hyung, nan neomu baegupap" ucap Myungsoo mempoutkan bibirnya. "Sama aku juga, kita pesan bubur ya?" Usul woohyun, "sirheo! Aku gak suka bubur. Aku akan muntah jika makan makanan itu" kata myungsoo dg ekspresi kesal. Memang bubur adalah makanan yg dibenci oleh myungsoo.
"waereee! Kau kan lagi sakit kan bubur baik bagi kesehatanmu, lantas kau mau makan apa?" Tanya woohyun "jajangmyun😆" kata myungsoo meringis. "Yak!! Mana bisa orang sakit makan Jajangmyun!! 😫, Ok call,, kita pesan sekarang ya??😅 " nada naik turun woohyun. "aishh jinjja " 😒
*skiptime
Dihadapkannya dua makhluk itu dg dua mangkuk jajangmyun yg menggoda itu. Tanpa kata2 mereka itupun langsung melahap makanan di meja makannya itu. Taulah bagaimana jika orang lahap memakannya, saus kacang hitamnya akan berantakan di sekitar mulut. Tapi Myungsoo tak pernah peduli dg wajahnya akan seperti apa, dia akan tetap fokus pada jajangmyun makanan favorite nya itu. Benar saja saat ini saus kacang hitam itu menodai sekitar bibir myungsoo. Diambilnya tisu oleh woohyun dan diusapkannya pada bibir mungil myungsoo, suasananya langsung berubah menjadi sepi dan aneh, dada myungsoopun berdebar tak karuan. Myungsoopun memegangi dadanya dan menghela napas panjang. "Waere? Apa sakit lagi?" Selidik woohyun, "anya hyung, aku barusan cuma lupa napas doank 😯" gj myungsoo
"Ahh ceongmal michigaetta" geleng woohyun sambil memijit tipis pelipisnya. Kekkekeke myungsoo hanya terkekeh saat sukses menggoda hyungnya itu, tp myungsoo benar2 menyadari bahwa dia mulai menyukai hyungnya itu dan apakah woohyun menjadi cinta pertamanya? How about Hoya? Hoya just first boyfriend not first love.
Mungkin kalau vote enak kali ya, coba deh vote! 😅😅
Terimakasih telah membuang waktu berharga kalian untuk membaca FF abal-abal ini.
Gomawo ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Woosoo || The Hurt Kiss 👄
FanfictionKu tak bisa melanjutkan cerita ini... Ku sudah lupa alur, dan ku akui cerita awalku ini payah sangat... Setidaknya hargai dengan vote sudah cukup... I love you Inspirit 😘